KOTA BATU- Oknum Kepala Desa Perkebunan Aek Pamingke, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Hendri Pohan digerebek ratusan warga ketika menginap di rumah guru honorer SMK Dwiguna Kota Batu, Jumiati (30), Jumat (23/3) malam pukul 23.00 WIB.
Sewaktu digerebek, Hendri Pohan sempat bersembunyi di bawah kolong tempat tidur kamar Jumiati. Sementara Jumiati yang hanya memakai kain sarung tampa memakai baju, dipaksa warga ke luar dari dalam kamarnya. Oleh warga, keduanya diboyong ke Polsek Kota Batu.
Kepala Dusun Pasar Panogoran Dayal Manan (45) mengatakan, sebenarnya warga sudah lama mencium skandal perselingkuhan Hendri dengan Jumiati yang telah ditinggal berbulan-bulan oleh suaminya yang bekerja sebagai kontraktor di Pekanbaru.
Kecurigaan warga ini karena sejak dua bulan terakhir, warga sering melihat Hendri dan Jumiati berciuman di depan pintu rumah saat Hendri hendak pulang. Warga pun berniat menjebak mereka.
Setelah lebih tiga minggu melakukan pengintaian, akhirnya warga memergoki Hendri datang ke rumah Jumiati.
Warga tidak langsung melakukan penggerebekan, namun menunggu sampai keadaan dianggap pas. Sekitar pukul 23.00 WIB warga melihat pintu rumah Jumiati terbuka lebar, sementara dari dalam rumah suara televisi terdengar kuat. Namun Jumiati dan Hendri tidak terlihat di teras mau pun ruang tamu.
Warga yang curiga lalu mengintai ke dalam rumah. Kemudian beberapa warga menghubungi kepala dusun dan mengumpulkan warga lainnya, lalu beramai-ramai mendatangi rumah Jumiati.
Ratusan warga yang sudah berada di depan rumah lalu memanggil Hendri dan Jumiati. Namun mereka tak mau keluar. Lalu warga masuk ke kamar Jumiati. Saat itu, warga melihat Jumiati hanya memakai kain sarung tanpa memakai baju. Jumiati dipaksa ke luar dari kamarnya. Kemudian warga memeriksa isi kamar Jumiati. Di bawah tempat tidur, warga menemukan Hendri sedang bersembunyi.
Untung saja saat bersamaan petugas Polsek Kota Batu tiba di rumah Jumiati. Emosi warga yang hendak memukuli Hendri akhirnya tak kesampaian. Oleh petugas Hendri diboyong ke polsek untuk dimintai keterangan.
Sementara Jumiati diarak warga ke rumah orangtuanya di Dusun Bangun Sari yang berjarak 2 km dari Dusun Pasar Panigoran. Kedatangan Jumiati yang diarak warga membuat orangtua Jumiati heran. Apa lagi saat diarak warga Jumiati dalam keadaan tidak memakai baju dan hanya memakai kain sarung saja.
Kondisi ini memuat orangtua Jumiati shock. Apa lagi setelah warga memberitahukan kejadian yang membuat warga mengarak Jumiati ke rumah orangtuanya.
Pantauan METRO di Polsek Kota Batu, Hendri hanya bisa tertunduk saat ditanyai petugas terkait penangkapan dirinya. (put/smg)