ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Personel Satreskrim Polres Asahan meringkus pelaku pembunuhan terhadap Winda Wulandari (29), yang mayatnya ditemukan dibalut selimut di sebuah jurang di Desa Tangga, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, mengatakan identitas pelaku berinisial JL (51) warga Kabupaten Labuhanbatu.
“Pelaku kami tangkap dan dihadiahi panas di dua kakinya karena berusaha kabur dengan cara melawan petugas,”kata Nugroho, Sabtu (24/4). Dari hasil interogasi, lanjut Kapolres Asahan, pelaku JL mengaku membunuh korban dengan cara memukul.
“Saya pukul bagian pipinya,”ujar Kapolres menirukan pengakuan tersangka JL. Dijelaskan Nugroho Dwi Karyanto, pelaku dan korban selama ini memiliki hubungan khusus alias berpacaran. Aksi pembunuhan tersebut dilakukan pelaku JL karena terbakar api cemburu.
“Motifnya karena cemburu,”katanya. Sebelumnya, jenazah WW (29) ditemukan dengan kondisi dibalut selimut di sebuah jurang di Desa Tangga, Aek Song-Songan, Kabupaten Asahan pada Selasa (20/4).
Dari hasil autopsi yang dilakukan petugas, korban Winda Wulandari meninggal karena kehabisan napas akibat dicekik. Selain itu, petugas juga mendapati sejumlah luka lebam di tubuh korban akibat pukulan benda tumpul.(bbs)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Personel Satreskrim Polres Asahan meringkus pelaku pembunuhan terhadap Winda Wulandari (29), yang mayatnya ditemukan dibalut selimut di sebuah jurang di Desa Tangga, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, mengatakan identitas pelaku berinisial JL (51) warga Kabupaten Labuhanbatu.
“Pelaku kami tangkap dan dihadiahi panas di dua kakinya karena berusaha kabur dengan cara melawan petugas,”kata Nugroho, Sabtu (24/4). Dari hasil interogasi, lanjut Kapolres Asahan, pelaku JL mengaku membunuh korban dengan cara memukul.
“Saya pukul bagian pipinya,”ujar Kapolres menirukan pengakuan tersangka JL. Dijelaskan Nugroho Dwi Karyanto, pelaku dan korban selama ini memiliki hubungan khusus alias berpacaran. Aksi pembunuhan tersebut dilakukan pelaku JL karena terbakar api cemburu.
“Motifnya karena cemburu,”katanya. Sebelumnya, jenazah WW (29) ditemukan dengan kondisi dibalut selimut di sebuah jurang di Desa Tangga, Aek Song-Songan, Kabupaten Asahan pada Selasa (20/4).
Dari hasil autopsi yang dilakukan petugas, korban Winda Wulandari meninggal karena kehabisan napas akibat dicekik. Selain itu, petugas juga mendapati sejumlah luka lebam di tubuh korban akibat pukulan benda tumpul.(bbs)