25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Terkait Tim Medis RSKP Positif Covid-19, Pembantu dan Pekerja Kebun Jalani Rapid Test

RAPID TEST: Petugas Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi melakukan rapid test kepada tiga orang.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Terkait adanya salah seorang tenaga medis (dokter) di Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP) yang positif Covid -19, pekerja pembatu rumah tangga dan pekerja kebun di kediaman orang tua positif Covid -19 menjalani rapit test dari Puskesmas di Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (26/5).

Diberitakan sebelumnya seorang dokter berjenis kelamin perempuan dan umur 35 tahun ini sudah menjalani isolasi di Rumah Sakit Covid-19 di Kabupaten Simalungun, karena sebelumnya hasil sweb dokter tersebut dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun dinyatakan positif Covid-19.

Untuk di ketahui, dokter tersebut bertugas di sebagai ASN di RSKP dan juga bertugas di rumah sakit rujukan Covid -19 Kabupaten Simalungun di Batu duapuluh Pane Kabupaten Simalungun.

Karena positif dokter tersebut, sebanyak 95 orang tim medis di RSKP sudah menjalani pemeriksaan rapid rest dan sekarang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing masing.

Terkait untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Kota Tebingtinggi, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Tebingtinggi langsung mendatangi kediaman orang tua korban dan orang orang yang sudah kontak dengan keluarga mereka dan pembantu disana.

Menurut keterangan jubir penangan Covid-19 di Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia menyatakan ibu mertua dan anaknya sudah menjalani rapid test dan dinyatakan negativ, sedangkan untuk orang orang yang selama ini melakukan akitivitas di kediaman mereka, baru tadi dilakukan rapid test.

“Kita menurunkan tim dari Puskesmas Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi dengan memakai APD lengkap melakukan rapid test kepada pembantu rumah tangga dan pekerja kebun. Ada tiga orang yang di rapid test dan hasilnya negatif,” jelasnya.

Sedangkan Lurah Lalang Hadi Supeno didampingi Bhabinsa serta Kepling setempat terus melakukan pemantauan saat berjalannya rapid test terhadap orang orang yang berinteraksi dengan keluarga korban Covid-19.

Lurah Lalang Hadi Supeno memerintahkan Kepling bersama tokoh masyarakat setempat untuk terus melakukan pemantauan terhadap keluarga korban dan orang orang yang sudah berinteraksi dengan mereka. Setelah di rapid test semua dan dinyatakan negatif tetapi mereka harus mendapatkan pengawasan agar tidak keluar rumah selama 14 hari.

“Baik keluarga korban dan orang orang yang sudah berinteraksi untuk melakukan isolasi mandiri di kediamannya masing masing selama 14 hari. Kita menghimbau agar Kepling selalu melaporkan setiap harinya kepada pihak kelurahan agar mudah memantaunya,” jelas Hadi Supeno. (ian)

RAPID TEST: Petugas Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi melakukan rapid test kepada tiga orang.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Terkait adanya salah seorang tenaga medis (dokter) di Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP) yang positif Covid -19, pekerja pembatu rumah tangga dan pekerja kebun di kediaman orang tua positif Covid -19 menjalani rapit test dari Puskesmas di Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (26/5).

Diberitakan sebelumnya seorang dokter berjenis kelamin perempuan dan umur 35 tahun ini sudah menjalani isolasi di Rumah Sakit Covid-19 di Kabupaten Simalungun, karena sebelumnya hasil sweb dokter tersebut dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun dinyatakan positif Covid-19.

Untuk di ketahui, dokter tersebut bertugas di sebagai ASN di RSKP dan juga bertugas di rumah sakit rujukan Covid -19 Kabupaten Simalungun di Batu duapuluh Pane Kabupaten Simalungun.

Karena positif dokter tersebut, sebanyak 95 orang tim medis di RSKP sudah menjalani pemeriksaan rapid rest dan sekarang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing masing.

Terkait untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Kota Tebingtinggi, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Tebingtinggi langsung mendatangi kediaman orang tua korban dan orang orang yang sudah kontak dengan keluarga mereka dan pembantu disana.

Menurut keterangan jubir penangan Covid-19 di Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia menyatakan ibu mertua dan anaknya sudah menjalani rapid test dan dinyatakan negativ, sedangkan untuk orang orang yang selama ini melakukan akitivitas di kediaman mereka, baru tadi dilakukan rapid test.

“Kita menurunkan tim dari Puskesmas Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi dengan memakai APD lengkap melakukan rapid test kepada pembantu rumah tangga dan pekerja kebun. Ada tiga orang yang di rapid test dan hasilnya negatif,” jelasnya.

Sedangkan Lurah Lalang Hadi Supeno didampingi Bhabinsa serta Kepling setempat terus melakukan pemantauan saat berjalannya rapid test terhadap orang orang yang berinteraksi dengan keluarga korban Covid-19.

Lurah Lalang Hadi Supeno memerintahkan Kepling bersama tokoh masyarakat setempat untuk terus melakukan pemantauan terhadap keluarga korban dan orang orang yang sudah berinteraksi dengan mereka. Setelah di rapid test semua dan dinyatakan negatif tetapi mereka harus mendapatkan pengawasan agar tidak keluar rumah selama 14 hari.

“Baik keluarga korban dan orang orang yang sudah berinteraksi untuk melakukan isolasi mandiri di kediamannya masing masing selama 14 hari. Kita menghimbau agar Kepling selalu melaporkan setiap harinya kepada pihak kelurahan agar mudah memantaunya,” jelas Hadi Supeno. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/