31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Reses di Gunungsitoli, Sihar Sitorus Mendapat Keluhan Mahalnya Daging Babi di Nias

NIAS, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil II Sumatera Utara, Sihar P. H. Sitorus melaksanakan reses masa sidang V Tahun 2021 secara virtual dengan Jajaran Pemerintah Kota Gunungsitoli, Senin 26 Juli 2021.

Reses virtual yang dilakukan secara online tersebut mengagendakan sosialisasi tugas dan ruang lingkup kerja Komisi XI dan membahas permasalahan ekonomi kekinian terkait dampak Covid-19 sekaligus menyerap aspirasi dan permasalahan perekonomian terutama aspirasi dari pelaku UMKM dan BUMDes di sekitar Kota Gunungsitoli.

Walikota Gunungsitoli yang diwakilkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli Kurnia Zebua, menyampaikan terimakasih atas kegiatan Reses yang dilakukan di Kota Gunungsitoli, “Kami merasa senang sekali bisa bertemu dan mendengar hal-hal yang bermanfaat untuk pengembangan Kota Gunungsitoli dari Bapak Sihar Sitorus.” ungkapnya.

Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunung Sitoli, Oumolala Telaumbanua menyampaikan mengenai permasalah mahalnya daging babi karena sulitnya perijinan masuknya babi ke Nias. “Kami menghadapi masalah pemasukan ternak babi, kami kesulitan pemasukan dari luar berhubung karena regulasi dari kementerian akibat penyakit ASF (African Swine Fever) sehingga harga babi di kota Gunungsitoli mencapai 130rb/Kilo dan dapat menimbulkan inflasi di kota Gunungsitoli sehinggga kami meminta bantuan untuk mempermudah perijinan masuknya babi ke Nias.” ungkapnya.

Sementara itu Yurisman selaku pelaku UMKM mengeluhkan penurunan akibat dampak Pandemi Cocid 19 di Gunungsitoli.

“Kondisi saat ini adalah kondisi yang parah sekali pada pelaku UMKM, seperti produk kami yang dititipkan ke toko dikembalikan. Bahkan produksi saat ini sedikit sekali, biasanya kami produksi 26 tandan pisang setiap minggu, sekarang hanya bisa produksi 3 tanda pisang setiap minggu. Sejauh ini, tetap berjalan meski penurunan omset terjun bebas. Tapi saya mengakali dengan membuka pelatihan pembuatan kripik pisang kepada masyarakat lain sehingga mendapatkan penghasilan tambahan “ungkap” Yurisman.

Anggota DPR RI Sihar P.H. Sitorus menyatakan akan mencoba menindaklanjuti aspirasi-aspirasi yang didapatkan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli dan pelaku UMKM ke tingkat pusat dan berusaha untuk memperjuangkannya.

Ia juga akan mencoba melakukan koordinasi dengan rekan rekannya di Komisi lain di DPR RI yang masing-masing menangani bidang khusus.

“Saya sebagai anggota Komisi XI yang membidangi Ekonomi dan Keuangan juga senang untuk membantu, tinggal kita berkomunikasi dan siap menjadi kepanjangan tangan menyampaikan ke kawan-kawan Komisi lainnya untuk mendukung aspirasi bapak ibu sekalian.” tutup Sihar Sitorus. (HS)

NIAS, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil II Sumatera Utara, Sihar P. H. Sitorus melaksanakan reses masa sidang V Tahun 2021 secara virtual dengan Jajaran Pemerintah Kota Gunungsitoli, Senin 26 Juli 2021.

Reses virtual yang dilakukan secara online tersebut mengagendakan sosialisasi tugas dan ruang lingkup kerja Komisi XI dan membahas permasalahan ekonomi kekinian terkait dampak Covid-19 sekaligus menyerap aspirasi dan permasalahan perekonomian terutama aspirasi dari pelaku UMKM dan BUMDes di sekitar Kota Gunungsitoli.

Walikota Gunungsitoli yang diwakilkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli Kurnia Zebua, menyampaikan terimakasih atas kegiatan Reses yang dilakukan di Kota Gunungsitoli, “Kami merasa senang sekali bisa bertemu dan mendengar hal-hal yang bermanfaat untuk pengembangan Kota Gunungsitoli dari Bapak Sihar Sitorus.” ungkapnya.

Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunung Sitoli, Oumolala Telaumbanua menyampaikan mengenai permasalah mahalnya daging babi karena sulitnya perijinan masuknya babi ke Nias. “Kami menghadapi masalah pemasukan ternak babi, kami kesulitan pemasukan dari luar berhubung karena regulasi dari kementerian akibat penyakit ASF (African Swine Fever) sehingga harga babi di kota Gunungsitoli mencapai 130rb/Kilo dan dapat menimbulkan inflasi di kota Gunungsitoli sehinggga kami meminta bantuan untuk mempermudah perijinan masuknya babi ke Nias.” ungkapnya.

Sementara itu Yurisman selaku pelaku UMKM mengeluhkan penurunan akibat dampak Pandemi Cocid 19 di Gunungsitoli.

“Kondisi saat ini adalah kondisi yang parah sekali pada pelaku UMKM, seperti produk kami yang dititipkan ke toko dikembalikan. Bahkan produksi saat ini sedikit sekali, biasanya kami produksi 26 tandan pisang setiap minggu, sekarang hanya bisa produksi 3 tanda pisang setiap minggu. Sejauh ini, tetap berjalan meski penurunan omset terjun bebas. Tapi saya mengakali dengan membuka pelatihan pembuatan kripik pisang kepada masyarakat lain sehingga mendapatkan penghasilan tambahan “ungkap” Yurisman.

Anggota DPR RI Sihar P.H. Sitorus menyatakan akan mencoba menindaklanjuti aspirasi-aspirasi yang didapatkan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli dan pelaku UMKM ke tingkat pusat dan berusaha untuk memperjuangkannya.

Ia juga akan mencoba melakukan koordinasi dengan rekan rekannya di Komisi lain di DPR RI yang masing-masing menangani bidang khusus.

“Saya sebagai anggota Komisi XI yang membidangi Ekonomi dan Keuangan juga senang untuk membantu, tinggal kita berkomunikasi dan siap menjadi kepanjangan tangan menyampaikan ke kawan-kawan Komisi lainnya untuk mendukung aspirasi bapak ibu sekalian.” tutup Sihar Sitorus. (HS)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/