25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Pendemo Nekad Pecahkan Gelas ke Kening

Pemkab Asahan Didesak Berantas Korupsi dan Tes Urine

KISARAN-Puluhan massa yang tergabung  pada  Aliansi Asahan Bersih yang terdiri dari Gerakan Rakyat Nusantara (Gerak Nusa), Komite Aspirasi Rakyat (Karya Indonesia), Gerakan Mahasiswa Asahan (Gemas), Gempata Reformasi, LSM Penjara dan Gamker menggelar unjuk rasa ,Selasa (25/9) di halaman Kantor Bupati Asahan. Mereka mendesak Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP segera melakukan tes urine kepada pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan.

Alasan pengunjuk rasa karena diduga kuat bahwa pemakai narkoba, sperti sabu-sabu sudah banyak melibatkan PNS. Karena itu massa meminta Pemkab Asahan melakukan tes urin untuk mengetahui itu. Selanjutnya, bagi PNS yang mengikuti tes urine diketahui sebagai pemakai narkoba, maka segera diberhentikan dengan tidak hormat.

Ketika tuntutan itu disampaikan sebagian pengunjuk rasa melalui orasinya tidak satu pun para pejabat teras Pemkab Asahan yang datang untuk menemui massa. Termasuk bupati Asahan.

Entah bagaimana,tiba-tiba seorang pengunjuk rasa memecahkan bagian atas kening kirinya dengan memukulkan gelas, langsung saja keluar darah dan membuat gaduh suasana. Malihat kondisi tersebut, petugas kepolisian mengamankannya. “Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan Taufan-Surya yang memiliki visi-misi religius, sehat cerdas dan Mandiri, tapi ternyata korupsi dan narkoba makin marak,” kata Faisal Purba pendemo yang  mengalami luka di kening itu. (smg)

Pemkab Asahan Didesak Berantas Korupsi dan Tes Urine

KISARAN-Puluhan massa yang tergabung  pada  Aliansi Asahan Bersih yang terdiri dari Gerakan Rakyat Nusantara (Gerak Nusa), Komite Aspirasi Rakyat (Karya Indonesia), Gerakan Mahasiswa Asahan (Gemas), Gempata Reformasi, LSM Penjara dan Gamker menggelar unjuk rasa ,Selasa (25/9) di halaman Kantor Bupati Asahan. Mereka mendesak Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP segera melakukan tes urine kepada pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan.

Alasan pengunjuk rasa karena diduga kuat bahwa pemakai narkoba, sperti sabu-sabu sudah banyak melibatkan PNS. Karena itu massa meminta Pemkab Asahan melakukan tes urin untuk mengetahui itu. Selanjutnya, bagi PNS yang mengikuti tes urine diketahui sebagai pemakai narkoba, maka segera diberhentikan dengan tidak hormat.

Ketika tuntutan itu disampaikan sebagian pengunjuk rasa melalui orasinya tidak satu pun para pejabat teras Pemkab Asahan yang datang untuk menemui massa. Termasuk bupati Asahan.

Entah bagaimana,tiba-tiba seorang pengunjuk rasa memecahkan bagian atas kening kirinya dengan memukulkan gelas, langsung saja keluar darah dan membuat gaduh suasana. Malihat kondisi tersebut, petugas kepolisian mengamankannya. “Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan Taufan-Surya yang memiliki visi-misi religius, sehat cerdas dan Mandiri, tapi ternyata korupsi dan narkoba makin marak,” kata Faisal Purba pendemo yang  mengalami luka di kening itu. (smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/