26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Supir Angkot Demo, Penumpang Terlantar

BINJAI- Ratusan supir angkot jurusan Binjai-Langkat, kembali melakukan aksi demo di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Selasa (25/10) sekitar pukul 11.00 WIB.  Aksi demo kali ini, meminta pihak kepolisian khususnya Satlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub-red) menindak tegas para supir angkutan kota (Angkot) yang meng gunakan mobil palat hitam.

Bukan itu saja, ratusan supir angkot ini juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tun tas kasus pemukulan yang dialami teman mereka, Andi Sanusi, yang diduga dilakukan seorang mandor angkot plat hitam. Akibat aksi mogok supir itu, mengakibatkan penumpang jurusan Binjai-Langkat atau sebaliknya terlantar.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan abang supir ini, akhirnya mendapat perhatian dari Kasat Lantas Polres Binjai AKP Rizal. Orang nomor satu di Satlantas Polres Binjai ini pun mendatangi para supir untuk mencari jalan keluar terbaik. Dalam pertemuan itu, AKP Rizal mengaku, akan melakukan tindakan tegas terhadap para supir yang menggunakan plat hitam. Karena memang tidak dibenarkan mobil plat hitam mengangkut penumpang.

“Kita berjanji akan melakukan tindakan tegas terhadap seluruh supir yang menggunakan mobil plat hitam. Karena sudah menyalahi aturan. Jadi tidak ada solusi lain, selain memberhentikan mobil plat hitam yang masih mengangkut penumpang,”  janji Rizal dihadapan supir yang melakukan aksi.

Sementara itu, Irfan Siburian, supir angkot menilai, aparatur pemerintahan di Kota Binjai tidak tegas untuk melakukan tindakan terhadap angkot berplat hitam. Sehingga, angkot plat hitam sampai saat ini masih tetap beroperasi mengambil sewa.

“Mereka hanya melakukan razia selama 4 hari saja. Apakah itu serius menanggapi masalah ini. Jika memang mereka serius, seharuanya usut dong permasalahan ini sampai tuntas. Sehingga tidak ada lagi angkot yang memakai plat hitam mengangkut penumpang,” tegas Irfan Siburian.

Karena tidak ada ketegasan itu, tambahnya, makanya mereka kembali melakukan aksi demo. Agar pihak terkait, dapat menanggapi permasalahan ini dengan sungguh-sungguh. “Kami akan melakukan aksi ini terus jika permasalahan ini tidak selesai,” ancamnya.(dan)

BINJAI- Ratusan supir angkot jurusan Binjai-Langkat, kembali melakukan aksi demo di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Selasa (25/10) sekitar pukul 11.00 WIB.  Aksi demo kali ini, meminta pihak kepolisian khususnya Satlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub-red) menindak tegas para supir angkutan kota (Angkot) yang meng gunakan mobil palat hitam.

Bukan itu saja, ratusan supir angkot ini juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tun tas kasus pemukulan yang dialami teman mereka, Andi Sanusi, yang diduga dilakukan seorang mandor angkot plat hitam. Akibat aksi mogok supir itu, mengakibatkan penumpang jurusan Binjai-Langkat atau sebaliknya terlantar.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan abang supir ini, akhirnya mendapat perhatian dari Kasat Lantas Polres Binjai AKP Rizal. Orang nomor satu di Satlantas Polres Binjai ini pun mendatangi para supir untuk mencari jalan keluar terbaik. Dalam pertemuan itu, AKP Rizal mengaku, akan melakukan tindakan tegas terhadap para supir yang menggunakan plat hitam. Karena memang tidak dibenarkan mobil plat hitam mengangkut penumpang.

“Kita berjanji akan melakukan tindakan tegas terhadap seluruh supir yang menggunakan mobil plat hitam. Karena sudah menyalahi aturan. Jadi tidak ada solusi lain, selain memberhentikan mobil plat hitam yang masih mengangkut penumpang,”  janji Rizal dihadapan supir yang melakukan aksi.

Sementara itu, Irfan Siburian, supir angkot menilai, aparatur pemerintahan di Kota Binjai tidak tegas untuk melakukan tindakan terhadap angkot berplat hitam. Sehingga, angkot plat hitam sampai saat ini masih tetap beroperasi mengambil sewa.

“Mereka hanya melakukan razia selama 4 hari saja. Apakah itu serius menanggapi masalah ini. Jika memang mereka serius, seharuanya usut dong permasalahan ini sampai tuntas. Sehingga tidak ada lagi angkot yang memakai plat hitam mengangkut penumpang,” tegas Irfan Siburian.

Karena tidak ada ketegasan itu, tambahnya, makanya mereka kembali melakukan aksi demo. Agar pihak terkait, dapat menanggapi permasalahan ini dengan sungguh-sungguh. “Kami akan melakukan aksi ini terus jika permasalahan ini tidak selesai,” ancamnya.(dan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/