32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Dinobatkan sebagai Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan, Gubsu Ajak Peserta Jambore Menjaga Alam

DIARAK: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diarak peserta jambore setelah dinobatkan sebagai Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan Provinsi Sumatera Utara, yang digelar  di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai, Kamis (24/10)malam.
DIARAK: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diarak peserta jambore setelah dinobatkan sebagai Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan Provinsi Sumatera Utara, yang digelar di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai, Kamis (24/10)malam.

SERDANGBEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dinobatkan sebagai Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan Provinsi Sumatera Utara oleh peserta Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provinsi Sumut 2019, Kamis (24/10) malam, di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai.

Penobatan ditandai dengan pembacaan deklarasi dan penyematan rompi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) oleh Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis. Selanjutnya, Gubernur dipikul dan diarak berkeliling lapangan perkemahan dan disambut dengan sorakan semangat dari para peserta jambore.

Dalam deklarasi disebutkan bahwa respons dan kepedulian Gubernur Edy Rahmayadi yang tinggi atas berbagai bencana alam, sosial, dan kemanusiaan menjadi landasan penobatan gelar Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan.

Bentuk respons dan kepedulian Gubernur di antaranya yakni pengendalian banjir Kota Medan dan sekitarnya, proses penanganan pasca erupsi Gunung Sinabung, kepedulian atas tragedi kemanusiaan di Wamena serta pemulangan warga ke Sumut.

Berikutnya, respons cepat tanggap kejadian bencana di beberapa kabupaten/kota Sumut, hingga respons penggalangan bantuan atas bencana di luar Provinsi Sumut. Ju ga, mendukung berbagai program dan aktivitas kebencanaan baik tingkat daerah, provinsi, maupun nasional.

Gubernur Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta jambore atas gelar yang ia terima. Baginya, suatu kehormatan bisa menerima gelar tersebut dari para pahlawan-pahlawan kebencanaan.

“Sebenarnya justru kalian adalah orang-orang yang harus diberi penghargaan. Kalian adalah aktor-aktor garda terdepan yang bekerja dengan ikhlas memenuhi panggilan kemanusiaan saat terjadi bencana. Pekerjaan yang mulia itu yang kalian lakukan,” ucap Edy memuji. Seperti arahannya saat menjadi pembina Apel Kesiapsiagaan Bencana, Edy kembali mengingatkan para peserta jambore untuk senantiasa menjaga alam.

“Mudah-mudahan alam pun pasti akan menjaga kita. Berdoa kepada Tuhan agar kita dilindungi, karena Dia lah pemilik dan pengendali semesta ini,” pesannya.

Diketahui, Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provinsi Sumut 2019 berlangsung pada 22-25 Oktober.

Acara yang digelar setiap dua tahun ini dihadiri kurang lebih 1.000 peserta dari seluruh kabupaten/kota se Sumut, terdiri dari jajaran BPBD Provsu, BPBD Kabupaten/Kota se Sumut, jajaran OPD Provsu, SAR, dan para relawan.(map/han)

DIARAK: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diarak peserta jambore setelah dinobatkan sebagai Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan Provinsi Sumatera Utara, yang digelar  di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai, Kamis (24/10)malam.
DIARAK: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diarak peserta jambore setelah dinobatkan sebagai Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan Provinsi Sumatera Utara, yang digelar di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai, Kamis (24/10)malam.

SERDANGBEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dinobatkan sebagai Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan Provinsi Sumatera Utara oleh peserta Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provinsi Sumut 2019, Kamis (24/10) malam, di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai.

Penobatan ditandai dengan pembacaan deklarasi dan penyematan rompi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) oleh Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis. Selanjutnya, Gubernur dipikul dan diarak berkeliling lapangan perkemahan dan disambut dengan sorakan semangat dari para peserta jambore.

Dalam deklarasi disebutkan bahwa respons dan kepedulian Gubernur Edy Rahmayadi yang tinggi atas berbagai bencana alam, sosial, dan kemanusiaan menjadi landasan penobatan gelar Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan.

Bentuk respons dan kepedulian Gubernur di antaranya yakni pengendalian banjir Kota Medan dan sekitarnya, proses penanganan pasca erupsi Gunung Sinabung, kepedulian atas tragedi kemanusiaan di Wamena serta pemulangan warga ke Sumut.

Berikutnya, respons cepat tanggap kejadian bencana di beberapa kabupaten/kota Sumut, hingga respons penggalangan bantuan atas bencana di luar Provinsi Sumut. Ju ga, mendukung berbagai program dan aktivitas kebencanaan baik tingkat daerah, provinsi, maupun nasional.

Gubernur Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta jambore atas gelar yang ia terima. Baginya, suatu kehormatan bisa menerima gelar tersebut dari para pahlawan-pahlawan kebencanaan.

“Sebenarnya justru kalian adalah orang-orang yang harus diberi penghargaan. Kalian adalah aktor-aktor garda terdepan yang bekerja dengan ikhlas memenuhi panggilan kemanusiaan saat terjadi bencana. Pekerjaan yang mulia itu yang kalian lakukan,” ucap Edy memuji. Seperti arahannya saat menjadi pembina Apel Kesiapsiagaan Bencana, Edy kembali mengingatkan para peserta jambore untuk senantiasa menjaga alam.

“Mudah-mudahan alam pun pasti akan menjaga kita. Berdoa kepada Tuhan agar kita dilindungi, karena Dia lah pemilik dan pengendali semesta ini,” pesannya.

Diketahui, Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provinsi Sumut 2019 berlangsung pada 22-25 Oktober.

Acara yang digelar setiap dua tahun ini dihadiri kurang lebih 1.000 peserta dari seluruh kabupaten/kota se Sumut, terdiri dari jajaran BPBD Provsu, BPBD Kabupaten/Kota se Sumut, jajaran OPD Provsu, SAR, dan para relawan.(map/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/