LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mendapat alokasi penambahan calon aparatur sipil negara (CASN) sebanyak 179 orang.
Hal itu sesuai kuota kebutuhan jumlah CASN yang ditetapkan pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI.
“Sudah ditetapkan jumlah CASN yang akan direkrut di berbagai daerah, termasuk untuk Kabupaten Labura,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Labura, Susi Asmarani melalui Kepala Bidang Mutasi, Pengadaan dan Pengembangan Karir, Panji Tri Asmara, Jumat (25/10).
Kuota penerimaan CASN tahun 2019 yang disetujui Kemenpan RB untuk Kabupaten Labura sebanyak 179 orang. “Seluruhnya untuk S-1. Tidak ada yang dari D-3,” kata Panji.
Dijelaskannya, formasi yang diberikan berjumlah 179 orang tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, tenaga pendidikan dan tenaga teknis lainya. Untuk tenaga kesehatan, Panji mengatakan, peserta harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Ia menambahkan, mengenai jadwal pengumuman pendaftaran masih menunggu informasi lebih lanjut. Namun kemungkinan, pendaftaran akan berlangsung tahun ini, sedangkan waktu tes dimungkinkan pada awal tahun depan. (mag -13/han)
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mendapat alokasi penambahan calon aparatur sipil negara (CASN) sebanyak 179 orang.
Hal itu sesuai kuota kebutuhan jumlah CASN yang ditetapkan pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI.
“Sudah ditetapkan jumlah CASN yang akan direkrut di berbagai daerah, termasuk untuk Kabupaten Labura,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Labura, Susi Asmarani melalui Kepala Bidang Mutasi, Pengadaan dan Pengembangan Karir, Panji Tri Asmara, Jumat (25/10).
Kuota penerimaan CASN tahun 2019 yang disetujui Kemenpan RB untuk Kabupaten Labura sebanyak 179 orang. “Seluruhnya untuk S-1. Tidak ada yang dari D-3,” kata Panji.
Dijelaskannya, formasi yang diberikan berjumlah 179 orang tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, tenaga pendidikan dan tenaga teknis lainya. Untuk tenaga kesehatan, Panji mengatakan, peserta harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Ia menambahkan, mengenai jadwal pengumuman pendaftaran masih menunggu informasi lebih lanjut. Namun kemungkinan, pendaftaran akan berlangsung tahun ini, sedangkan waktu tes dimungkinkan pada awal tahun depan. (mag -13/han)