32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

2.625 Warga Tebingtinggi Ikuti Rapid Test

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 2.625 warga di 35 kelurahan di lima kecamatan mengikuti rapid test yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tebingtinggi.

Juru Bicara penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia mengatakan, rapid test terhadap warga dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi.

Untuk itu, sambung Nanang, diharapkan peran aktif masyarakat untuk mengikuti rapid test. Sebab selama ini, ada persepsi rasa ketakutan dari masyarakat untuk menjalani rapid test, apabila reaktif saat rapid test disarankan untuk isolasi mandiri di rumah, terus bisa melakukan aktivitas di luar rumah tetapi harus memakai masker.

“Peran aktif dari masyarakat kita harapkan, jangan takut dalam menjalani rapid test, karena Pemko Tebingtinggi melakukan rapid test gratis. Kalau masyarakat takut dan tidak mau, bagaimana kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi,”jelas Nanang, Jumat (23/10).

Nanang mengingatkan, menjelang libur panjang nasional dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat diminta untuk tetap di rumah saja apabila tidak terlalu penting untuk keluar rumah.

‘’Jika terpaksa keluar rumah, masyarakat harus memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan menjaga jarak serta menjaga kesehatan tubuh,”papar Nanang.

Sementara itu, Lurah Lalang Supeno menargetkan 75 orang warganya mengikuti rapid test, di antaranya dari pegawai Kantor Kelurahan, Kepala Lingkungan, kader PKK, pengurus BKM dan pengurus LPM serta masyarakat Kelurahan Lalang.

“Dalam hal ini kita mengajak masyarakat Kelurahan Lalang untuk mau mengikuti rapid test yang dilaksanakan oleh Dinkes Kota Tebingtinggi, masyarakat jangan takut mengikuti rapid test ini,”pintanya.

Terpisah, amatan Sumut Pos di lokasi kegiatan rapid test massal, tampak beberapa warga yang datang memilih pulang kembali karena takut.

“Awalnya sempat takut, tapi setelah menjalani rapid test, hasilnya non reaktif, saya merasa legah dan tidak takut lagi,”ujar Mila, salah satu warga. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 2.625 warga di 35 kelurahan di lima kecamatan mengikuti rapid test yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tebingtinggi.

Juru Bicara penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia mengatakan, rapid test terhadap warga dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi.

Untuk itu, sambung Nanang, diharapkan peran aktif masyarakat untuk mengikuti rapid test. Sebab selama ini, ada persepsi rasa ketakutan dari masyarakat untuk menjalani rapid test, apabila reaktif saat rapid test disarankan untuk isolasi mandiri di rumah, terus bisa melakukan aktivitas di luar rumah tetapi harus memakai masker.

“Peran aktif dari masyarakat kita harapkan, jangan takut dalam menjalani rapid test, karena Pemko Tebingtinggi melakukan rapid test gratis. Kalau masyarakat takut dan tidak mau, bagaimana kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi,”jelas Nanang, Jumat (23/10).

Nanang mengingatkan, menjelang libur panjang nasional dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat diminta untuk tetap di rumah saja apabila tidak terlalu penting untuk keluar rumah.

‘’Jika terpaksa keluar rumah, masyarakat harus memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan menjaga jarak serta menjaga kesehatan tubuh,”papar Nanang.

Sementara itu, Lurah Lalang Supeno menargetkan 75 orang warganya mengikuti rapid test, di antaranya dari pegawai Kantor Kelurahan, Kepala Lingkungan, kader PKK, pengurus BKM dan pengurus LPM serta masyarakat Kelurahan Lalang.

“Dalam hal ini kita mengajak masyarakat Kelurahan Lalang untuk mau mengikuti rapid test yang dilaksanakan oleh Dinkes Kota Tebingtinggi, masyarakat jangan takut mengikuti rapid test ini,”pintanya.

Terpisah, amatan Sumut Pos di lokasi kegiatan rapid test massal, tampak beberapa warga yang datang memilih pulang kembali karena takut.

“Awalnya sempat takut, tapi setelah menjalani rapid test, hasilnya non reaktif, saya merasa legah dan tidak takut lagi,”ujar Mila, salah satu warga. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/