24 C
Medan
Tuesday, September 24, 2024

Pemkab Deliserdang Terbaik I Penurunan Stunting di Sumut

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Delserdang berhasil meraih terbaik I dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021 tingkat Provinsi Sumatera Utara. Penghargaan tersebut diserahkan Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Pempevsu, Dr Kaiman Turnip M.Si yang diterima langsung oleh Sekdakab Deliserdang Darwin Zein SSos didampingi Kadis Kesehatan dr Ade Budi Krista, Ka Bappeda Ir Remus Hasiholan Pardede MSi, Kadis PMD Drs Khairul Azman MAP, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H Herry Lubis, Kadis P2KB-P3A Era Permata Sari SH. MM di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (22/10) lalu.

Sekdakab Deliserdang Darwin Zein menjelaskan, penghargaan ini merupakan keberhasilan lintas sektoral antar OPD di jajaran Pemkab Deliserdang, di antaranya Bappeda, Dinas Perkim, Dinas PMD, Dinas Pendidikan, Dinas P2KB-P3A, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan.

Dalam pidatonya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, yang diwakili Kaiman Turnip mengatakan, prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan hasil survei status gizi indonesia (SSGI) telah menunjukkan hasil dan yang cukup baik dengan mengalami penurunan dimana pada tahun 2020 tercatat sebesar 29,20 persen atau lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar 30,11 persen dan tahun 2018 yang tercatat sebesar 32,4 persen. “Ke depan kita berharap penurunan prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Utara agar dapat lebih ditingkatkan lagi,” katanya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui tim penilai kinerja telah melaksanakan penilaian kinerja pada tanggal 6 September 2021 yang lalu terhadap 15 kabupaten/kota lokus prioritas nasional stunting. Pelaksanaan penilaian kinerja kabupaten/kota bertujuan untuk mengukur, memastikan akuntabilitas, mengevaluasi dan mengapresiasi kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan konvergensi penurunan prevalensi stunting berdasarkan seleksi yang ketat dan komprehensif dari tim panelis.

Maka ditetapkan peringkat terbaik yaitu. Kabupaten Deliserdang di peringkat I, Kota Medan di peringkat II, dan Kabupaten Tapanuli Tengah di peringkat III. “Semoga hal ini menjadi penambah semangat dikemudian hari,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah MM, bahwa dalam penilaian tersebut tim panelis telah melakukan review dan melakukan kesepakatan dalam penetapan kabupaten/kota dengan peringkat terbaik. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi bagi Kabupaten/Kota lokus stunting yang telah melakukan komitmen dalam menjalankan 8 aksi konvergensi untuk penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara. (rel/adz)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Delserdang berhasil meraih terbaik I dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021 tingkat Provinsi Sumatera Utara. Penghargaan tersebut diserahkan Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Pempevsu, Dr Kaiman Turnip M.Si yang diterima langsung oleh Sekdakab Deliserdang Darwin Zein SSos didampingi Kadis Kesehatan dr Ade Budi Krista, Ka Bappeda Ir Remus Hasiholan Pardede MSi, Kadis PMD Drs Khairul Azman MAP, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H Herry Lubis, Kadis P2KB-P3A Era Permata Sari SH. MM di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (22/10) lalu.

Sekdakab Deliserdang Darwin Zein menjelaskan, penghargaan ini merupakan keberhasilan lintas sektoral antar OPD di jajaran Pemkab Deliserdang, di antaranya Bappeda, Dinas Perkim, Dinas PMD, Dinas Pendidikan, Dinas P2KB-P3A, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan.

Dalam pidatonya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, yang diwakili Kaiman Turnip mengatakan, prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan hasil survei status gizi indonesia (SSGI) telah menunjukkan hasil dan yang cukup baik dengan mengalami penurunan dimana pada tahun 2020 tercatat sebesar 29,20 persen atau lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar 30,11 persen dan tahun 2018 yang tercatat sebesar 32,4 persen. “Ke depan kita berharap penurunan prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Utara agar dapat lebih ditingkatkan lagi,” katanya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui tim penilai kinerja telah melaksanakan penilaian kinerja pada tanggal 6 September 2021 yang lalu terhadap 15 kabupaten/kota lokus prioritas nasional stunting. Pelaksanaan penilaian kinerja kabupaten/kota bertujuan untuk mengukur, memastikan akuntabilitas, mengevaluasi dan mengapresiasi kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan konvergensi penurunan prevalensi stunting berdasarkan seleksi yang ketat dan komprehensif dari tim panelis.

Maka ditetapkan peringkat terbaik yaitu. Kabupaten Deliserdang di peringkat I, Kota Medan di peringkat II, dan Kabupaten Tapanuli Tengah di peringkat III. “Semoga hal ini menjadi penambah semangat dikemudian hari,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah MM, bahwa dalam penilaian tersebut tim panelis telah melakukan review dan melakukan kesepakatan dalam penetapan kabupaten/kota dengan peringkat terbaik. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi bagi Kabupaten/Kota lokus stunting yang telah melakukan komitmen dalam menjalankan 8 aksi konvergensi untuk penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/