26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

6 Pencuri Tower Transmisi Pangkalan Susu Masih Berkeliaran

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua pelaku pencurian member tower (main bracing) di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Lahat, Sumatera Utara berhasil ditangkap, Rabu (25/2).

Penangkapan tersebut membuat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, ulah para pencuri tersebut membuat wilayah Sumatera Utara menjadi gelap gulita.

“Ulah mereka membuat Sumatera Utara menderita kegelapan karena terjadi defisit sekitar 160-200 Mw, yang seharusnya bisa dipasok oleh PLTU Pangkalan Susu,” ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto dalam siaran persnya, Jumat (27/2).

Meski baru menangkap dua orang, PLN berharap pihak kepolisian Sumatera Utara bisa meringkus pelaku lainnya. Kabarnya, ada delapan pelaku pencurian. Kejadian pencurian itu, sambung Bambang, tidak bisa dibiarkan mengingat sudah merugikan banyak pihak.

“Kami minta agar mengusut tuntas apabila ada aktor intelektual di belakang semua aksi pencurian dan pengrusakan ini. PLN juga berharap kepada Kapolda Sumatera Utara agar segera menerbitkan perintah tegas karena ini merupakan aset negara,” tegas Bambang.

Seperti diketahui, operasional PLTU Pangkalan Susu terganggu karena robohnya tiga tower transmisi listrik yang mengalirkan listrik dari PLTU ke sub sistem Sumatera Bagian Utara, Selasa (17/2). (chi/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua pelaku pencurian member tower (main bracing) di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Lahat, Sumatera Utara berhasil ditangkap, Rabu (25/2).

Penangkapan tersebut membuat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, ulah para pencuri tersebut membuat wilayah Sumatera Utara menjadi gelap gulita.

“Ulah mereka membuat Sumatera Utara menderita kegelapan karena terjadi defisit sekitar 160-200 Mw, yang seharusnya bisa dipasok oleh PLTU Pangkalan Susu,” ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto dalam siaran persnya, Jumat (27/2).

Meski baru menangkap dua orang, PLN berharap pihak kepolisian Sumatera Utara bisa meringkus pelaku lainnya. Kabarnya, ada delapan pelaku pencurian. Kejadian pencurian itu, sambung Bambang, tidak bisa dibiarkan mengingat sudah merugikan banyak pihak.

“Kami minta agar mengusut tuntas apabila ada aktor intelektual di belakang semua aksi pencurian dan pengrusakan ini. PLN juga berharap kepada Kapolda Sumatera Utara agar segera menerbitkan perintah tegas karena ini merupakan aset negara,” tegas Bambang.

Seperti diketahui, operasional PLTU Pangkalan Susu terganggu karena robohnya tiga tower transmisi listrik yang mengalirkan listrik dari PLTU ke sub sistem Sumatera Bagian Utara, Selasa (17/2). (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/