LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Terbit Rencana PA mengucapkan terimakasih kepada petani Langkat, karena turut membantu program pemerintah dalam menguatkan ketahanan pangan di tanah air, khususnya di Kabupaten Langkat.
Hal itu disampaikan Bupati Langkat saat melaksanakan Panen Raya bersama para petani di acara Pesta Panen (Kerja Rani), di Balai Seni Dusun III Batu Minjah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, beberapa waktu lalu.
“Melalui semangat dan kerja keras petani maupun kelompok tani serta pihak terkait, Langkat menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Sumut,”ungkapnya, Selasa (26/2).
Untuk menjaga lumbung pangan itu, Bupati Langkat menekankan, agar praktik ahli fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan ataupun pemukiman, sedapat mungkin dihindari. Sebab jika dibiarkan, akan membuat lahan pertanian di Langkat semakin sempit yang berdampak pada berkurangnya pasokan beras.
“Jika hal ini terjadi, dapat memungkinkan mengundang bahaya kelaparan, untuk itu mari kita bersama menjaganya,”harapnya.
Terbit Rencana menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari budaya para leluhur terdahulu, yang harus terus di lestarikan.
Pada kesempatan itu, Bupati memberikan bantuan 40.000 ekor bibit ikan kepada para petani Dusun III Batu Minjah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat, Nasiruddin SP, mengucapkan selamat kepada masyarakat Dusun III Batu Menjah Desa Namu Ukur Utara, khususnya kepada kelompok tani, atas pesta dan syukuran Panen Raya (Kerja Rani) pada musim tanam ini. “Semoga pada musim tanam berikutnya produksi panennya lebih meningkat,” sebutnya.
Selanjutnya, Nasiruddin, menerangkan, Kabupaten Langkat dalam meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat, telah melaksanakan berbagai upaya, dengan membangun infrastuktur bidang pertanian, menerapkan teknologi usaha tani, mengembangkan usaha agribisnis, dan meningkatkan sumber daya manusia baik petani dan petugas melalui pelatihan dan penyuluhan.
“Dengan upaya tersebut Langkat berhasil mempertahankan Swasembada Beras, kondisi ini dapat dilihat berdasarkan data statistik pertanian tahun 2018, produksi beras mencapai 359.804 ton dan surplus beras sebesar 224.947 ton (167%).Semoga prestasi ini lebih memotivasi kita semua untuk mengembangkan ketahanan pangan pada musim – musim tanam berikutnya,” paparnya.
Nasirudduin kembali menerangkan, bahwa pada tahun 2018 Kementerian Pertanian RI telah mencanangkan program Luas Tambah Tanan (LTT), sebagai salah satu strategi pembangunan dalam rangka peningkatan produksi bahan pangan khususnya padi, dengan melakukan aplikasi teknologi, standing crop, yaitu memaksimalkan lahan sawah dengan tiga kali bertanam dalam satu tahun juga dikenal dengan istilah Instensitas Pertanaman (IP=3). “Untuk realisasi pertanian padi di Langkat tahun 2018 ini, ditarget seluas 80.796 hektare telah terealisasi seluas 101.394 hektar atau 125 persen,” jelasnya.(bam/han)