26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Apresiasi F1 Powerboat Danau Toba Meski Banyak Kekurangan, Jokowi: Seru Sekali!

TOBA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengapresiasi balapan F1 PowerBoat (F1H2O) 2023 di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Menurut Jokowi, ajang internasional ini sangat seru dan diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan Danau Toba.

SEKITAR puluhan ribu orang tumpah ke Balige, Kabupaten Toba. Masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri itu, menonton balapan F1H20 atau F1 Powerboat Danau Toba.

Puluhan ribu orang itu memadati kawasan venue utama F1H20 dan lokasi-lokasi menonton yang dikelola masyarakat lokal di Lumban Silintong, Balige. Tampak antusias pengunjung atau masyarakat yang begitu besar pada puncak balapan. Ada yang duduk di atap rumah, bibir danau, bahkan ada yang memanjat pegangan jembatan.

Suasana semakin terasa meriah dengan kehadiran Presiden Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menonton F1 Powerboat di Tribun VVIP, Kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Minggu (26/2). Hadir juga sejumlah menteri di antaranya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menpora Zainudin Amali, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Mensesneg Pratikno, Menkum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, serta Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Daheri.

Presiden Jokowi ikut merasakan keseruan balapan F1H2O tersebut. Jokowi mengaku, balapan tersebut sangat seru. Ia pun baru pertama kali menonton F1 Powerboat. Apalagi, Indonesia baru pertama kalinya menjadi tuan rumah F1 Powerboat. “Saya bicara apa adanya ya. Ini sebuah event yang sangat seru sekali dan saya juga baru pertama kali melihat F1 Powerboat ini,” kata Jokowi usai menonton F1 Powerboat, Minggu (26/2).

Dia berharap event-event internasional yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia, seperti F1 Powerboat di Danau Toba, MotoGP dan Superbike di Mandalika, dan Formula E di Jakarta, bisa membangun brand setiap daerah. Acara-acara tersebut, menurut Jokowi, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan balapan yang perlu diimbangi dengan perbaikan infrastruktur.

Karenanya, Jokowi berharap, balapan F1 Powerboat ini bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan Danau Toba. Menurutnya, ke depan akan muncul pembangunan hotel hingga restoran di kawasan tersebut. “Saya kira ini akan men-trigger ekonomi di daerah. Sangat bagus sekali,” imbuh dia.

Kendati demikian, Jokowi mengakui, masih banyak kekurangan infrastruktur yang harus diperbaiki untuk menopang ajang F1 Powerboat di kawasan Danau Toba. Namun menurut Jokowi, hal tersebut wajar. “Masih banyak yang perlu kita perbaiki di wilayah Danau Toba ini. Infrastrukturnya, terminal airport-nya. Yang untuk F1 Powerboat ini saja masih banyak kekurangan yang harus kita perbaiki. Jadi saya kira semuanya butuh waktu, semuanya butuh proses, tidak langsung ujug-ujug, oh ini ternyata jalannya kurang gede, oh apron untuk parkir pesawat ternyata juga kurang gede. Baru ketahuan kalau ada ‘event-event’ besar seperti ini dan saya kira wajar, akan terus diperbaiki. Semuanya butuh proses,” tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan keinginannya membawa ajang Formula 1 ke Indonesia. Dia menuturkan saat ini pemerintah masih dalam tahap penjajakan untuk membawa F1 ke Indonesia.

“Ya semua kita jajaki. Semua kita jajaki, karena akan membawa brand-brand kuat seperti F1 Powerboat. Ini juga tidak mudah. Kita juga ingin menarik Formula 1 untuk masuk ke Indonesia, mungkin tahun depan. Ini baru penjajakan, baru menyiapkan tim untuk menuju ke sana,” paparnya.

Lantas, siapa yang dijagokan Jokowi di ajang F1 PowerBoat kali ini? Secara gamblang Jokowi mengaku menjagokan Marit Strømøy, satu-satunya pembalap wanita dari tim Strømøy Racing F1H2O. “Tadi ada yang cewek, Strømøy. Yang tadi saya sampaikan, dia juga seorang penyanyi musisi penyanyi di negaranya,” tuturnya usai menonton pertandingan.

Namun sayang, pada pertandingan race, Strømøy hanya mampu mengemudikan boat denga 4 lap. Alhasil ia berada di peringkat 18 dari 20 pembalap pada F1 Powerboat Danau Toba 2023.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku bangga, lantaran terpilihnya Sumut menjadi tuan rumah perhelatan balap powerboat akbar tersebut. Edy pun mengungkap dampak perhelatan akbar tersebut dirasakan masyarakat banyak. “Ini pastinya memberikan efek positif pada perekonomian masyarakat di sini,” kata Edy yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, usai menonton F1H20 tersebut.

Ia mengharapkan, perhelatan akbar dapat terus diadakan di Danau Toba. “Karena memang terasa betul dampaknya, ini (event) yang kita butuhkan,” pungkas Edy.

Sementara, Direktur InJourney Dony Oskaria mengatakan, putaran pertama Kejuaraan Dunia F1 Powerboat 2023 di Danau Toba, terselenggara dengan sukses. “Event ini telah selesai dengan berhasil dan sukses. Babak kualifikasi dan race telah terselenggara. Kami ingin memberikan lebih untuk masyarakat Toba dengan meminta (ke H2O Racing) agar ada race tambahan yang bisa menjadi sejarah dua race berlangsung selama satu putaran. Tetapi memang tadi dicoba dan cuaca tidak menguntungkan jadi kami batalkan,” ujar Dony.

F1 Powerboat di Danau Toba memang sempat dijadwalkan dua race pada pukul 12:00 WIB dan 15:00. Namun angin kencang dan ombak tinggi membuat lomba kedua terpaksa dibatalkan.

Lebih dari balapan, lanjut Dony, kesuksesan dari perhelatan F1 Powerboat adalah dampak ekonomi bagi masyarakat. Mulai dari penginapan penuh, dampak baik dari pelaku UMKM, dan lain sebagainya. “Ini merupakan target yang memang kami lakukan setiap membuat event. Dengan disiarkan di 15 televisi internasional dan ditonton ratusan juta, Danau Toba akan lebih banyak diketahui masyarakat dunia,” ujarnya.

Menurut Dony, ajang seperti F1 Powerboat adalah bagian dari creative marketing dalam mempromosikan Danau Toba baik ke masyarakat Indonesia maupun ke dunia karena akan mendapat eksposur. “Marketing dengan model ini adalah yang paling efektif,” ujar Dony.

Meski begitu, Dony juga tak menampik masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar selanjutnya gelaran ini bisa lebih baik. “Bagaimana pun InJourney bukan EO (event organizer) InJourney sebetulnya Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi. Kami belajar dan akan melakukan perbaikan agar gelaran selanjutnya lebih baik lagi,” pungkas Dony.

Antusias Masyarakat

Sementara itu, antusias masyarakat sangat terasa. Berbagai cara pun dilakukan agar bisa menonton dan merasakan langsung para pembalap F1H2O beraksi. Ahmad Ismail, yang datang dari Kota Medan pun merasakan keseruan balapan ini. Ia pun senang dengan keramaian yang dirasakannya. Padahal Ismail menonton dari pinggir jalan saja tanpa duduk.

Ia merasakan keseruan menonton seperti menonton bola. Sewaktu ada yang pebalap yang menyalip pebalap lain, para penonton bersorak riuh. “Seperti pasar rakyat ramainya, belum lagi menonton balapan ini seru ya, kayak nobar bola, bisa bersorak, semoga ada terus di sini lah,” kata Ismail di Lumban Silintong, Balige.

Robby, warga Balige pun merasakan suasana yang berbeda dari biasanya. Sebelumnya Ia tidak pernah membayangkan Balige bisa menjadi tuan rumah ajang internasional itu. “Tidak pernah terbayang ya, kota ini jadi ramai sekali, tadi pun susah jalan karena ramainya orang menonton,” ujar Robby.

Dalam balapan tersebut, Bartek Marszalek dari Tim Strømøy Racing F1H2O, yang mengawali lomba dari posisi terdepan (pole position) berhasil meraih juara pertama. Ia berhasil mengalahkan Sami Seliö dari Tim Sharjah yang harus puas finis di posisi kedua.

Sementara itu, Eric Stark dari Tim Victory meraih posisi ketiga. Adapun juara bertahan Shaun Torrente dari Tim Abu Dhabi harus puas finis di posisi ke-10. Usai balapan selesai, Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung trofi kepada juara di podium.

Bartek Marszalek, sang juara F1H2O Danau Toba mengaku juga sangat menikmati balapan di Danau Toba ini. Dalam keterangan di laman resmi F1H20, Marszalek mengatakan antusias masyarakat di pinggiran danau sangatlah besar. “Kami memiliki banyak penonton di sekitaran tepi danau. Begitu banyak senyuman yang memberikanku kekuatan ekstra, sehingga aku merasa jauh lebih baik dibalik kemudi kapal,” kata Marszalek, yang berasal dari Polandia. (gus/bbs/adz)

 

TOBA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengapresiasi balapan F1 PowerBoat (F1H2O) 2023 di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Menurut Jokowi, ajang internasional ini sangat seru dan diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan Danau Toba.

SEKITAR puluhan ribu orang tumpah ke Balige, Kabupaten Toba. Masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri itu, menonton balapan F1H20 atau F1 Powerboat Danau Toba.

Puluhan ribu orang itu memadati kawasan venue utama F1H20 dan lokasi-lokasi menonton yang dikelola masyarakat lokal di Lumban Silintong, Balige. Tampak antusias pengunjung atau masyarakat yang begitu besar pada puncak balapan. Ada yang duduk di atap rumah, bibir danau, bahkan ada yang memanjat pegangan jembatan.

Suasana semakin terasa meriah dengan kehadiran Presiden Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menonton F1 Powerboat di Tribun VVIP, Kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Minggu (26/2). Hadir juga sejumlah menteri di antaranya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menpora Zainudin Amali, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Mensesneg Pratikno, Menkum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, serta Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Daheri.

Presiden Jokowi ikut merasakan keseruan balapan F1H2O tersebut. Jokowi mengaku, balapan tersebut sangat seru. Ia pun baru pertama kali menonton F1 Powerboat. Apalagi, Indonesia baru pertama kalinya menjadi tuan rumah F1 Powerboat. “Saya bicara apa adanya ya. Ini sebuah event yang sangat seru sekali dan saya juga baru pertama kali melihat F1 Powerboat ini,” kata Jokowi usai menonton F1 Powerboat, Minggu (26/2).

Dia berharap event-event internasional yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia, seperti F1 Powerboat di Danau Toba, MotoGP dan Superbike di Mandalika, dan Formula E di Jakarta, bisa membangun brand setiap daerah. Acara-acara tersebut, menurut Jokowi, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan balapan yang perlu diimbangi dengan perbaikan infrastruktur.

Karenanya, Jokowi berharap, balapan F1 Powerboat ini bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan Danau Toba. Menurutnya, ke depan akan muncul pembangunan hotel hingga restoran di kawasan tersebut. “Saya kira ini akan men-trigger ekonomi di daerah. Sangat bagus sekali,” imbuh dia.

Kendati demikian, Jokowi mengakui, masih banyak kekurangan infrastruktur yang harus diperbaiki untuk menopang ajang F1 Powerboat di kawasan Danau Toba. Namun menurut Jokowi, hal tersebut wajar. “Masih banyak yang perlu kita perbaiki di wilayah Danau Toba ini. Infrastrukturnya, terminal airport-nya. Yang untuk F1 Powerboat ini saja masih banyak kekurangan yang harus kita perbaiki. Jadi saya kira semuanya butuh waktu, semuanya butuh proses, tidak langsung ujug-ujug, oh ini ternyata jalannya kurang gede, oh apron untuk parkir pesawat ternyata juga kurang gede. Baru ketahuan kalau ada ‘event-event’ besar seperti ini dan saya kira wajar, akan terus diperbaiki. Semuanya butuh proses,” tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan keinginannya membawa ajang Formula 1 ke Indonesia. Dia menuturkan saat ini pemerintah masih dalam tahap penjajakan untuk membawa F1 ke Indonesia.

“Ya semua kita jajaki. Semua kita jajaki, karena akan membawa brand-brand kuat seperti F1 Powerboat. Ini juga tidak mudah. Kita juga ingin menarik Formula 1 untuk masuk ke Indonesia, mungkin tahun depan. Ini baru penjajakan, baru menyiapkan tim untuk menuju ke sana,” paparnya.

Lantas, siapa yang dijagokan Jokowi di ajang F1 PowerBoat kali ini? Secara gamblang Jokowi mengaku menjagokan Marit Strømøy, satu-satunya pembalap wanita dari tim Strømøy Racing F1H2O. “Tadi ada yang cewek, Strømøy. Yang tadi saya sampaikan, dia juga seorang penyanyi musisi penyanyi di negaranya,” tuturnya usai menonton pertandingan.

Namun sayang, pada pertandingan race, Strømøy hanya mampu mengemudikan boat denga 4 lap. Alhasil ia berada di peringkat 18 dari 20 pembalap pada F1 Powerboat Danau Toba 2023.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku bangga, lantaran terpilihnya Sumut menjadi tuan rumah perhelatan balap powerboat akbar tersebut. Edy pun mengungkap dampak perhelatan akbar tersebut dirasakan masyarakat banyak. “Ini pastinya memberikan efek positif pada perekonomian masyarakat di sini,” kata Edy yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, usai menonton F1H20 tersebut.

Ia mengharapkan, perhelatan akbar dapat terus diadakan di Danau Toba. “Karena memang terasa betul dampaknya, ini (event) yang kita butuhkan,” pungkas Edy.

Sementara, Direktur InJourney Dony Oskaria mengatakan, putaran pertama Kejuaraan Dunia F1 Powerboat 2023 di Danau Toba, terselenggara dengan sukses. “Event ini telah selesai dengan berhasil dan sukses. Babak kualifikasi dan race telah terselenggara. Kami ingin memberikan lebih untuk masyarakat Toba dengan meminta (ke H2O Racing) agar ada race tambahan yang bisa menjadi sejarah dua race berlangsung selama satu putaran. Tetapi memang tadi dicoba dan cuaca tidak menguntungkan jadi kami batalkan,” ujar Dony.

F1 Powerboat di Danau Toba memang sempat dijadwalkan dua race pada pukul 12:00 WIB dan 15:00. Namun angin kencang dan ombak tinggi membuat lomba kedua terpaksa dibatalkan.

Lebih dari balapan, lanjut Dony, kesuksesan dari perhelatan F1 Powerboat adalah dampak ekonomi bagi masyarakat. Mulai dari penginapan penuh, dampak baik dari pelaku UMKM, dan lain sebagainya. “Ini merupakan target yang memang kami lakukan setiap membuat event. Dengan disiarkan di 15 televisi internasional dan ditonton ratusan juta, Danau Toba akan lebih banyak diketahui masyarakat dunia,” ujarnya.

Menurut Dony, ajang seperti F1 Powerboat adalah bagian dari creative marketing dalam mempromosikan Danau Toba baik ke masyarakat Indonesia maupun ke dunia karena akan mendapat eksposur. “Marketing dengan model ini adalah yang paling efektif,” ujar Dony.

Meski begitu, Dony juga tak menampik masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar selanjutnya gelaran ini bisa lebih baik. “Bagaimana pun InJourney bukan EO (event organizer) InJourney sebetulnya Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi. Kami belajar dan akan melakukan perbaikan agar gelaran selanjutnya lebih baik lagi,” pungkas Dony.

Antusias Masyarakat

Sementara itu, antusias masyarakat sangat terasa. Berbagai cara pun dilakukan agar bisa menonton dan merasakan langsung para pembalap F1H2O beraksi. Ahmad Ismail, yang datang dari Kota Medan pun merasakan keseruan balapan ini. Ia pun senang dengan keramaian yang dirasakannya. Padahal Ismail menonton dari pinggir jalan saja tanpa duduk.

Ia merasakan keseruan menonton seperti menonton bola. Sewaktu ada yang pebalap yang menyalip pebalap lain, para penonton bersorak riuh. “Seperti pasar rakyat ramainya, belum lagi menonton balapan ini seru ya, kayak nobar bola, bisa bersorak, semoga ada terus di sini lah,” kata Ismail di Lumban Silintong, Balige.

Robby, warga Balige pun merasakan suasana yang berbeda dari biasanya. Sebelumnya Ia tidak pernah membayangkan Balige bisa menjadi tuan rumah ajang internasional itu. “Tidak pernah terbayang ya, kota ini jadi ramai sekali, tadi pun susah jalan karena ramainya orang menonton,” ujar Robby.

Dalam balapan tersebut, Bartek Marszalek dari Tim Strømøy Racing F1H2O, yang mengawali lomba dari posisi terdepan (pole position) berhasil meraih juara pertama. Ia berhasil mengalahkan Sami Seliö dari Tim Sharjah yang harus puas finis di posisi kedua.

Sementara itu, Eric Stark dari Tim Victory meraih posisi ketiga. Adapun juara bertahan Shaun Torrente dari Tim Abu Dhabi harus puas finis di posisi ke-10. Usai balapan selesai, Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung trofi kepada juara di podium.

Bartek Marszalek, sang juara F1H2O Danau Toba mengaku juga sangat menikmati balapan di Danau Toba ini. Dalam keterangan di laman resmi F1H20, Marszalek mengatakan antusias masyarakat di pinggiran danau sangatlah besar. “Kami memiliki banyak penonton di sekitaran tepi danau. Begitu banyak senyuman yang memberikanku kekuatan ekstra, sehingga aku merasa jauh lebih baik dibalik kemudi kapal,” kata Marszalek, yang berasal dari Polandia. (gus/bbs/adz)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/