26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Disnaker Binjai tak Punya Data Tenaga Kerja

BINJAI- Banyaknya pengangguran di Kota Binjai, tak membuat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Binjai turun tangan. Malah, instansi yang dipercaya mengatur ketenaga kerjaan ini, tak memiliki data valid terkait jumlah pengangguran di daerahnya.

“Kita tidak dapat mendata keseluruhan angka atau jumlah pengangguran di Kota Binjai ini. Sebab, kita hanya menunggu warga yang mencari pekerjaan ke Dinas. Untuk tahun 2011 lalu, angka pengangguran yang datang ke Disnaker sebanyak 1.118 orang. Sementara, yang tidak datang tentunya tidak terdaftar,” ucap Zulkani, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pelatahinan Tenaga Kerja di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Binjai, Senin (26/3).
Dilanjutkan Kepala Seksi (Kasi) Industrial dan Pengawasan Disnaker Binjai, M Sitorus, tingginya angka pengangguran di Kota Binjai, akibat kurangnya lapangan pekerjaan dan bertambahnya jumlah penduduk.

“Setiap tahunnya anak sekolah banyak yang tamat. Baik tingkat SMA mapaun perguruan tinggi. Sementara lapangan pekerjaan semakin berkurang. Sehingga, tidak sesuai dengan bertambahnya penduduk atau bertambahnya jumlah anak sekolah yang tamat belajar,” ujar M Sitorus.(dan)

BINJAI- Banyaknya pengangguran di Kota Binjai, tak membuat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Binjai turun tangan. Malah, instansi yang dipercaya mengatur ketenaga kerjaan ini, tak memiliki data valid terkait jumlah pengangguran di daerahnya.

“Kita tidak dapat mendata keseluruhan angka atau jumlah pengangguran di Kota Binjai ini. Sebab, kita hanya menunggu warga yang mencari pekerjaan ke Dinas. Untuk tahun 2011 lalu, angka pengangguran yang datang ke Disnaker sebanyak 1.118 orang. Sementara, yang tidak datang tentunya tidak terdaftar,” ucap Zulkani, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pelatahinan Tenaga Kerja di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Binjai, Senin (26/3).
Dilanjutkan Kepala Seksi (Kasi) Industrial dan Pengawasan Disnaker Binjai, M Sitorus, tingginya angka pengangguran di Kota Binjai, akibat kurangnya lapangan pekerjaan dan bertambahnya jumlah penduduk.

“Setiap tahunnya anak sekolah banyak yang tamat. Baik tingkat SMA mapaun perguruan tinggi. Sementara lapangan pekerjaan semakin berkurang. Sehingga, tidak sesuai dengan bertambahnya penduduk atau bertambahnya jumlah anak sekolah yang tamat belajar,” ujar M Sitorus.(dan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/