28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

UNBK di SMPN1 Gido Diwarnai Listrik Padam

no picture

NIAS, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 1 Gido, Desa Hiliweto, Kabupaten Nias, berjalan lancar meski beberapakali terjadi pemadaman listrik.“Secara nasional pelaksanaan UNBK selama 4 hari berturut-turut, kemarin mulai 22 April, dan hari ini terakhir.

Kita di Kabupaten Nias hanya dua sekolah yang mampu melaksanakan UNBK ini, yakni SMP Negeri 1 Gido dan SMP Negeri 1 Somolo-molo, dan tahun ini pertama kali kita melaksanakan,”ungkap Kepala SMPN 1 Gido, Torozatulo Zega kepada Sumut Pos di kantornya, Kamis(25/4)..

Torozatulo mengatakan, beberapa kendala yang dihadapi siswa-siswi selama pelaksanaan UNBK, selain listrik yang sering padam, juga kurangnya fasilitas komputer. Sehingga pihak sekolah terpaksa meminjam laptop para murid, dan laptop guru. “Setiap hari ada sampai tiga kali mati listik PLN, sekolah kita belum ada genset. Memang tidak lama hanya sekitar 20 menit, namun itu sangat berpengaruh kepada siswa dalam mengerjakan soal ujian, mereka rugi waktu,”Bebernya.

Menurut Torozatulo, sebelum pelaksanaan UNBK, pihak sekolah telah mengajukan permohonan kepada PLN untuk menyediakan genset, namun hingga hari terakhir pelaksanaan UNBK, surat itu tak berbalas.

Kadisdik Nias Syukur Arman Mendrofa SIP mengatakanpengadaan genset merupakan tanggung jawab sekolah. Namun, dia juga berjanji jika ada anggaran yang tersedia tidak tertutup kemungkinan akan membantu. (adl/han)

no picture

NIAS, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 1 Gido, Desa Hiliweto, Kabupaten Nias, berjalan lancar meski beberapakali terjadi pemadaman listrik.“Secara nasional pelaksanaan UNBK selama 4 hari berturut-turut, kemarin mulai 22 April, dan hari ini terakhir.

Kita di Kabupaten Nias hanya dua sekolah yang mampu melaksanakan UNBK ini, yakni SMP Negeri 1 Gido dan SMP Negeri 1 Somolo-molo, dan tahun ini pertama kali kita melaksanakan,”ungkap Kepala SMPN 1 Gido, Torozatulo Zega kepada Sumut Pos di kantornya, Kamis(25/4)..

Torozatulo mengatakan, beberapa kendala yang dihadapi siswa-siswi selama pelaksanaan UNBK, selain listrik yang sering padam, juga kurangnya fasilitas komputer. Sehingga pihak sekolah terpaksa meminjam laptop para murid, dan laptop guru. “Setiap hari ada sampai tiga kali mati listik PLN, sekolah kita belum ada genset. Memang tidak lama hanya sekitar 20 menit, namun itu sangat berpengaruh kepada siswa dalam mengerjakan soal ujian, mereka rugi waktu,”Bebernya.

Menurut Torozatulo, sebelum pelaksanaan UNBK, pihak sekolah telah mengajukan permohonan kepada PLN untuk menyediakan genset, namun hingga hari terakhir pelaksanaan UNBK, surat itu tak berbalas.

Kadisdik Nias Syukur Arman Mendrofa SIP mengatakanpengadaan genset merupakan tanggung jawab sekolah. Namun, dia juga berjanji jika ada anggaran yang tersedia tidak tertutup kemungkinan akan membantu. (adl/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/