31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Irigasi 800 Hektare Sawah Amblas, Abdul Rahim Siregar: Harus Cepat Diperbaiki

TAPANULI SELATAN, SUMUTPOS.CO – Tanggul irigasi Paya Sordang untuk pengairan sawah di Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkol, Tapanuli Selatan, mengalami amblas sejak Maret lalu. Namun hingga kini, irigasi tersebut tak kunjung diperbaiki.

Mengetahui informasi ini, anggota DPRD Sumut Fraksi PKS, Abdul Rahim Siregar ST MT bergerak cepat turun ke lokasi, guna melihat kondisi irigasi tersebut, Jumat (26/6/2022). Di lokasi, politisi yang akrab disapa ARS ini menemukan, salah satu irigasi yang mengairi 800 hektare sawah tersebut amblas sekitar 13 meter akibat erosi.

Kondisi ini berdampak terhadap para petani yang gagal panen sehingga mengalamj kerugian mencapai Rp19,2 miliar. Rinciannya, jika 1 Ha ada 6 ton hasil panen dan harga gabah Rp4.000 dengan luas 800 Ha, dan kalau dua kali gagal panen berarti kerugian dua kali lipat, bisa mencapai Rp38,4 miliar.

“Iya, saya mendapat informasi dari masyarakat bahwa irigasi antara Batas Desa Muaratais III, Kecamatan Angkola Muaratais dan Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkola, mengalami kerusakan atau putus, sampai saat ini belum di perbaiki,” kata Abdul Rahim.

Menurut Rahim, kerugian yang dialami para petani ini cukup fantastis. “Kasihan mereka, rata-rata usaha orang di sini bertani, untuk memenuhi kehidupan mereka. Kalau seperti ini siapa yang mau bertanggung jawab ?” ujarnya.

Untuk itu, Abdul Rahim meminta kepada Priseden RI Joko Widodo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan juga Bupati Tapsel, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu agar permasalahan seperti ini diperhatikan dan cepat diselesaikan. “Ini bukan persoalan mudah atau biasa, ini persoalan serius yang harus diatasi dengan cepat,” tegasya.

“Saya sangat kecewa masalah seperti ini tidak cepat diselesaikan sampai masyarakat gagal panen, jangan sampai masyarakat kembali gagal panen,” imbuh Anggota Komisi D DPRD Sumut tersebut.

Setelah turun ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak instansi terkait, pembangunan segera dilakukan Senin (27/6/2022). “Ini pun harus kita awasi supaya tidak ada kendala atau pengunduran waktu lagi. Saya berpesan kepada Pemerintah Kecamatan, Kelompok Tani dan juga masyarakat ikut serta mengawasi dan terus saling berkordinasi, agar pengerjaannya cepat terselesaikan dan petani bisa bertani dengan tenang tanpa kendala,” pintanya.

Sementara Komisi Irigasi Paya Sordang, Ahmad Faisal menjelaskan, tidak hanya Irigasi Desa Tahalak yang rusak, pengairan di beberapa wilayah seperti Kelurahan Pintu Padang dan Desa Sidadi, juga mengalami kerusakan yang berdampak sama kepada petani. Setelah dicek Abdul Rahim beserta Instansi terkait, salah satu pintu bendungan untuk pengairan sawah sudah rusak dan malah terbilang tidak ada lagi, alur pengairan air mengalami lonsor  mengakibatkan pengairan ke beberapa irigasi sawah terkendala.

“Saya siap membantu dan didampingi Dinas SDA Cipta Karta dan Tata Ruang Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera akan terus berupaya dan berkoordinasi agar permasalahan irigasi di daerah kecamatan Batang Angkola segera diatasi dan diperbaiki,” paparnya.

Sementara Koordinator Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Batang Angkola, Jamal beserta Kelompok Tani mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPRD Fraksi PKS ini, yang sudah turun dan melihat langsung permasalahan yang dialami masyarakat Batang Angkola. “Saya mengapreasiasi atas tindakan dan kepeduliannya terhadap kami, setelah turunnya beliau, ada harapan besar untuk kami dalam perbaikan irigasi Paya Sordang” ungkap Jamal

Kunjungan ARS juga didampingi Tarmizi ST MT sebagai Kepala UPT Sumber Daya Air dan Tata Ruang dan Sekretaris Camat Batang Angkola Ahmad Yunansyah, Staf dari Balai Wilayah Sungai (BWS) dan beberapa kelompok tani serta juga penyuluh pertanian kecamatan di Batang Angkola. (adz)

TAPANULI SELATAN, SUMUTPOS.CO – Tanggul irigasi Paya Sordang untuk pengairan sawah di Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkol, Tapanuli Selatan, mengalami amblas sejak Maret lalu. Namun hingga kini, irigasi tersebut tak kunjung diperbaiki.

Mengetahui informasi ini, anggota DPRD Sumut Fraksi PKS, Abdul Rahim Siregar ST MT bergerak cepat turun ke lokasi, guna melihat kondisi irigasi tersebut, Jumat (26/6/2022). Di lokasi, politisi yang akrab disapa ARS ini menemukan, salah satu irigasi yang mengairi 800 hektare sawah tersebut amblas sekitar 13 meter akibat erosi.

Kondisi ini berdampak terhadap para petani yang gagal panen sehingga mengalamj kerugian mencapai Rp19,2 miliar. Rinciannya, jika 1 Ha ada 6 ton hasil panen dan harga gabah Rp4.000 dengan luas 800 Ha, dan kalau dua kali gagal panen berarti kerugian dua kali lipat, bisa mencapai Rp38,4 miliar.

“Iya, saya mendapat informasi dari masyarakat bahwa irigasi antara Batas Desa Muaratais III, Kecamatan Angkola Muaratais dan Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkola, mengalami kerusakan atau putus, sampai saat ini belum di perbaiki,” kata Abdul Rahim.

Menurut Rahim, kerugian yang dialami para petani ini cukup fantastis. “Kasihan mereka, rata-rata usaha orang di sini bertani, untuk memenuhi kehidupan mereka. Kalau seperti ini siapa yang mau bertanggung jawab ?” ujarnya.

Untuk itu, Abdul Rahim meminta kepada Priseden RI Joko Widodo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan juga Bupati Tapsel, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu agar permasalahan seperti ini diperhatikan dan cepat diselesaikan. “Ini bukan persoalan mudah atau biasa, ini persoalan serius yang harus diatasi dengan cepat,” tegasya.

“Saya sangat kecewa masalah seperti ini tidak cepat diselesaikan sampai masyarakat gagal panen, jangan sampai masyarakat kembali gagal panen,” imbuh Anggota Komisi D DPRD Sumut tersebut.

Setelah turun ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak instansi terkait, pembangunan segera dilakukan Senin (27/6/2022). “Ini pun harus kita awasi supaya tidak ada kendala atau pengunduran waktu lagi. Saya berpesan kepada Pemerintah Kecamatan, Kelompok Tani dan juga masyarakat ikut serta mengawasi dan terus saling berkordinasi, agar pengerjaannya cepat terselesaikan dan petani bisa bertani dengan tenang tanpa kendala,” pintanya.

Sementara Komisi Irigasi Paya Sordang, Ahmad Faisal menjelaskan, tidak hanya Irigasi Desa Tahalak yang rusak, pengairan di beberapa wilayah seperti Kelurahan Pintu Padang dan Desa Sidadi, juga mengalami kerusakan yang berdampak sama kepada petani. Setelah dicek Abdul Rahim beserta Instansi terkait, salah satu pintu bendungan untuk pengairan sawah sudah rusak dan malah terbilang tidak ada lagi, alur pengairan air mengalami lonsor  mengakibatkan pengairan ke beberapa irigasi sawah terkendala.

“Saya siap membantu dan didampingi Dinas SDA Cipta Karta dan Tata Ruang Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera akan terus berupaya dan berkoordinasi agar permasalahan irigasi di daerah kecamatan Batang Angkola segera diatasi dan diperbaiki,” paparnya.

Sementara Koordinator Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Batang Angkola, Jamal beserta Kelompok Tani mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPRD Fraksi PKS ini, yang sudah turun dan melihat langsung permasalahan yang dialami masyarakat Batang Angkola. “Saya mengapreasiasi atas tindakan dan kepeduliannya terhadap kami, setelah turunnya beliau, ada harapan besar untuk kami dalam perbaikan irigasi Paya Sordang” ungkap Jamal

Kunjungan ARS juga didampingi Tarmizi ST MT sebagai Kepala UPT Sumber Daya Air dan Tata Ruang dan Sekretaris Camat Batang Angkola Ahmad Yunansyah, Staf dari Balai Wilayah Sungai (BWS) dan beberapa kelompok tani serta juga penyuluh pertanian kecamatan di Batang Angkola. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/