TOBA, SUMUTPOS.CO – Bupati Toba, Poltak Sitorus yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Toba memberikan perhatian khusus kepada pasien yang terkonfirmasi Covid-19 melarikan diri dari RSUD Porsea.
Bersama Wakil Bupati Toni M Simanjuntak, Sekda Audy Murphy Sitorus dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati Potak Sitorus meninjau langsung kondisi Pasien di RSUD Porsea Kabupaten Toba, Sabtu (24/7).
“Kehadiran kita saat ini untuk memastikan pasien tersebut mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak Rumah Sakit. Kita juga akan menambah personel Satpol PP untuk pengamanan penjagaan di RSUD Porsea khusus pasien Covid-19 agar tidak tidak meninggalkan RS tanpa izin,” ujarnya.
Atas kondisi yang dialami pasien berinisial SS warga dusun III Desa Pardomuan Kecamatan Silaen Kabupaten Toba, Bupati mengharapkan agar pihak RS memberikan perlakuan khusus padanya. Karena, diduga ada gejala depresi dan harus di tempatkan di dalam satu kamar tersendiri
Direktur RSUD Porsea, dr Tommy Siahaan menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan instruksi yang diberikan bupati, yaitu meletakkan pasien di kamar tersendiri. Tetapi, pengobatan yang diberikan tetap sama dengan pasien Covid-19 yang lain.
“Ada kemungkinan pasien depresi karena beberapa kali mengalami penolakan,” ujarnya.
Sebelumnya pasien tersebut sudah terlebih dulu mendapat penolakan dari warga karena diduga tidak menaati tata cara isolasi mandiri setelah pasien dinyatakan positif Covid-19 dari hasil Swab Antigen pada hari Rabu (21/7) yang lalu.
Selanjutnya pada Kamis (22/7), pasien mendapat penolakan dari warga setempat, hingga akhirnya dirawat di RSUD Porsea. Dan pada Jumat, (23/7), pasien melarikan diri dari RS Porsea karena diduga mengalami depresi dan ditemukan kembali pada Sabtu (24/7) di Kecamatan Siantar Narumonda dan langsung dibawa kembali ke Rumah Sakit Umum Porsea untuk menjalani perawatan. (mag-7/ram)