TEBINGTINGGI-Rendy Syahputera Butar-Butar (23) warga Jalan Bahbolon Kampung Bicara Kota Tebingtinggi babak belur dihajar warga, usai ditangkap ketika menjambret, Suryani (24) warga jalan KF Tandean, Kota Tebingtinggi di Jalan Sudirman, Minggu malam (25/8) sekira pukul 22.30 WIB. Saat beraksi, tersangka yang merupakan buruh bangunan itu mengendarai sepeda motor Honda Supra 125 BK 3459 NAH. Suryani menjerit saat tas yang dibawanya dirampas Rendy.
Warga mendengar teriakan itu langsung mengejar pelaku. Sial, pelaku terjatuh setelah menabrak tembok pembatas jalan. Massa seketika menghakimi tersangka. Untungnya polisi dating dan langsung membawanya ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan medis. Rendy mengaku terpaksa merampok karena ingin membelikan susu kepada anaknya. Bapak satu anak ini hanya berpenghasilan pas-pasan dengan menjadi buruh bangunan. “Uangnya untuk beli susu anak,tak ada uang pak, belum lagi bayar kredit sepeda motor lagi,”ujar Rendy. Kasat Reskrim AKP Lili Astono mengatakan pihaknya kini menjebloskan tersangka ke dalam penjara.”Untuk mengetahui lebih lanjut jaringan jambret ini, kita masih melakukan pengembangan,” jelas Lili. (mag-3)
TEBINGTINGGI-Rendy Syahputera Butar-Butar (23) warga Jalan Bahbolon Kampung Bicara Kota Tebingtinggi babak belur dihajar warga, usai ditangkap ketika menjambret, Suryani (24) warga jalan KF Tandean, Kota Tebingtinggi di Jalan Sudirman, Minggu malam (25/8) sekira pukul 22.30 WIB. Saat beraksi, tersangka yang merupakan buruh bangunan itu mengendarai sepeda motor Honda Supra 125 BK 3459 NAH. Suryani menjerit saat tas yang dibawanya dirampas Rendy.
Warga mendengar teriakan itu langsung mengejar pelaku. Sial, pelaku terjatuh setelah menabrak tembok pembatas jalan. Massa seketika menghakimi tersangka. Untungnya polisi dating dan langsung membawanya ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan medis. Rendy mengaku terpaksa merampok karena ingin membelikan susu kepada anaknya. Bapak satu anak ini hanya berpenghasilan pas-pasan dengan menjadi buruh bangunan. “Uangnya untuk beli susu anak,tak ada uang pak, belum lagi bayar kredit sepeda motor lagi,”ujar Rendy. Kasat Reskrim AKP Lili Astono mengatakan pihaknya kini menjebloskan tersangka ke dalam penjara.”Untuk mengetahui lebih lanjut jaringan jambret ini, kita masih melakukan pengembangan,” jelas Lili. (mag-3)
