32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kemensos Salurkan Bantuan Atensi Khusus Anak di Dairi

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Khusus Anak di Desa Pegagan Julu 7, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, belum lama ini.

Pada kesempatan itu, perwakilan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Boymen Sinamo menyampaikan, pemberian bantuan ini merupakan program atau gagasan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, yang diberi nama Atensi Khusus Anak. Dia juga mengatakan, Atensi ditujukan kepada desa yang layak menerima bantuan, setelah dilakukan tahapan seleksi.

“Ada 4 kategori bantuan khusus untuk anak, yakni pemenuhan gizi, seperti susu dan kacang hijau. Selanjutnya, bantuan perlengkapan sekolah, bantuan peralatan kebersihan, sabun mandi, dan odol,” ungkap Boymen.

“Dan untuk Dairi, baru kali ini mendapat bantuan. Semoga bantuan ini bermanfaat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Dairi, Romy Mariani Simarmata, mengapresiasi penyaluran bantuan yang dilakukan Kemensos bagi anak-anak di Kecamatan Sumbul.

“Mendatangkan bantuan ini, tentu tidak mudah, butuh kerja keras, karena seluruh daerah di Indonesia sangat membutuhkannya. Karena itu, patut kita syukuri Desa Pegagan Julu 7 ikut terpilih dan mendapat bantuan ini” jelasnya.

“Sebagai Ketua TP PKK dan Bunda PAUD, saya jelaskan, anak-anak adalah generasi penerus yang diharapkan menjadi tulang punggung negara kita di masa mendatang. Apabila anak-anak produktif dan menjadi anak yang sehat, anak yang kuat, anak yang mandiri secara ekonomi, maka mereka akan jadi penopang dalam kehidupan kita suatu saat nanti,” imbuhnya.

Menurutnya, penyaluran bantuan ini, jadi satu bentuk aksi untuk penurunan angka stunting, mengingat stunting di Desa Pegagan Julu 7, memang masih sangat tinggi.

“Saya mengimbau para orangtua memasukkan setiap anak ke PAUD, agar anak-anak yang berusia 0-5 tahun bisa menikmati masa bermain sambil belajar. Hal itu jadi satu upaya menghindarkan anak-anak dari kekerasan, sehingga tercipta anak-anak yang tangguh,” pungkas Romy. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Khusus Anak di Desa Pegagan Julu 7, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, belum lama ini.

Pada kesempatan itu, perwakilan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Boymen Sinamo menyampaikan, pemberian bantuan ini merupakan program atau gagasan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, yang diberi nama Atensi Khusus Anak. Dia juga mengatakan, Atensi ditujukan kepada desa yang layak menerima bantuan, setelah dilakukan tahapan seleksi.

“Ada 4 kategori bantuan khusus untuk anak, yakni pemenuhan gizi, seperti susu dan kacang hijau. Selanjutnya, bantuan perlengkapan sekolah, bantuan peralatan kebersihan, sabun mandi, dan odol,” ungkap Boymen.

“Dan untuk Dairi, baru kali ini mendapat bantuan. Semoga bantuan ini bermanfaat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Dairi, Romy Mariani Simarmata, mengapresiasi penyaluran bantuan yang dilakukan Kemensos bagi anak-anak di Kecamatan Sumbul.

“Mendatangkan bantuan ini, tentu tidak mudah, butuh kerja keras, karena seluruh daerah di Indonesia sangat membutuhkannya. Karena itu, patut kita syukuri Desa Pegagan Julu 7 ikut terpilih dan mendapat bantuan ini” jelasnya.

“Sebagai Ketua TP PKK dan Bunda PAUD, saya jelaskan, anak-anak adalah generasi penerus yang diharapkan menjadi tulang punggung negara kita di masa mendatang. Apabila anak-anak produktif dan menjadi anak yang sehat, anak yang kuat, anak yang mandiri secara ekonomi, maka mereka akan jadi penopang dalam kehidupan kita suatu saat nanti,” imbuhnya.

Menurutnya, penyaluran bantuan ini, jadi satu bentuk aksi untuk penurunan angka stunting, mengingat stunting di Desa Pegagan Julu 7, memang masih sangat tinggi.

“Saya mengimbau para orangtua memasukkan setiap anak ke PAUD, agar anak-anak yang berusia 0-5 tahun bisa menikmati masa bermain sambil belajar. Hal itu jadi satu upaya menghindarkan anak-anak dari kekerasan, sehingga tercipta anak-anak yang tangguh,” pungkas Romy. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/