25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Warga Miskin di Tebing Tinggi Diarahkan Tinggal di Rusun

TEBING TINGGI- Wakil Wali Kota Tebing Tinggi, Irham Taufik SH berharap masyarakat yang berpenghasilan rendah serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) penghasilannya kecil untuk menempati rumah susun, Rumah Susun Cara Sewa (Rusunawa) di Jalan Syek Beringin Kota Tebing Tinggi. Hal itu diutarakannya saat sosialisasi membudidayakan tinggal dirumah susun, Rabu (26/10) pagi.
Narasumber sosialisasi, Jerekas Siregar yang juga Kabid Rusunami dari Menpera Pusat mengatakan bahwa kurangnya minat warga menempati rumah susun karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah setempat. Pemerintah daerah pun sering mempersulit dan memperlambat pengurusan surat-surat terkait rumah susun.

“Banyak pengelolaan rumah susun tidak siap menjalakan tugasnya dan kurangnya warga yang tinggal di rumah susun yang menyadari arti kebersihan. Banyak kita temukan rumah susun yang terkesan sangat jorok dan semerawut,” bilang Jerekas Siregar.
Menurut Irham Taufik, Wali Kota Tebing Tinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan sudah bertemu Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) di Jakarta terkait usulan pembangunan Rusunawa di Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Tebing Tinggi. “Rencana pembangunannya dilaksanakan tahun 2012,” ucap Irham Taufik.

Sambung beliau, bahwasannya tiga tahun lalu Pemko Tebing Tinggi mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan Politeknik dari pusat. “Karena ketiadaan lahan, bantuan tersebut dialihkan kedaerah lain. Untuk luasnya sekitar sepuluh hektar,” tegasnya didepan para tamu muspida Kota Tebing Tinggi.(mag-3)

TEBING TINGGI- Wakil Wali Kota Tebing Tinggi, Irham Taufik SH berharap masyarakat yang berpenghasilan rendah serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) penghasilannya kecil untuk menempati rumah susun, Rumah Susun Cara Sewa (Rusunawa) di Jalan Syek Beringin Kota Tebing Tinggi. Hal itu diutarakannya saat sosialisasi membudidayakan tinggal dirumah susun, Rabu (26/10) pagi.
Narasumber sosialisasi, Jerekas Siregar yang juga Kabid Rusunami dari Menpera Pusat mengatakan bahwa kurangnya minat warga menempati rumah susun karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah setempat. Pemerintah daerah pun sering mempersulit dan memperlambat pengurusan surat-surat terkait rumah susun.

“Banyak pengelolaan rumah susun tidak siap menjalakan tugasnya dan kurangnya warga yang tinggal di rumah susun yang menyadari arti kebersihan. Banyak kita temukan rumah susun yang terkesan sangat jorok dan semerawut,” bilang Jerekas Siregar.
Menurut Irham Taufik, Wali Kota Tebing Tinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan sudah bertemu Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) di Jakarta terkait usulan pembangunan Rusunawa di Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Tebing Tinggi. “Rencana pembangunannya dilaksanakan tahun 2012,” ucap Irham Taufik.

Sambung beliau, bahwasannya tiga tahun lalu Pemko Tebing Tinggi mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan Politeknik dari pusat. “Karena ketiadaan lahan, bantuan tersebut dialihkan kedaerah lain. Untuk luasnya sekitar sepuluh hektar,” tegasnya didepan para tamu muspida Kota Tebing Tinggi.(mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/