26.2 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Gatot Target Swasembada Beras

RANTAUPRAPAT – Majunya sektor pertanian tak bisa lepas dari penduduk pedesaan. Peran ini menurut Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho tak lepas dari besarnya jumlah penduduk yang sebahagian berdomisili di desa.

Potensi desa dipadu dengan penyuluhan serta kebijakan yang baik akan membuat sektor pertanian Sumatera Utara kian maju.
Di depan para petani dan penyuluh Gatot pun mencanangkan tekadnya untuk kembali menjadikan Sumut berswasembada beras.

“Pada umumnya mereka bekerja di sektor pertanian ini cukup besar yang berpotensi meningkatkan derajat produk pertanian di pasar domestic dan international, baik kualitas maupun kuantitas,” Gatot saat membuka acara Revitalisasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Wilayah Pantai Timur, yang dihadiri sejumlah kepala daerah di Asrama Haji Jalan SM Raja Rantauprapat, Sabtu (22/12).

Gatot juga menyampaikan berbagai keterbatasan dan permasalahan di bidang pertanian. Satu diantaranya terkait minimnya tenaga penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan. Tak hanya itu, ada juga masalah lain seperti kompetensi penyuluh yang rendah, sarana dan prasarana penyuluh yang sangat terbatas.

“Ini telah mengakibatkan penurunan gerak dan langkah penyuluh di lapangan yang berdampak terhadap pencapaian sasaran pembangunan sector pertanian, perikanan dan kehutanan,” ungkapnya.

Ke depan, lanjutnya, Pemprovsu dan Pemkab/Pemko akan berupaya menghidupkan kembali roh penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang pernah berjaya dalam pencapaian swasembada beras pada waktu yang lalu melalui penguatan sistem penyuluhan. (rel/adv)

RANTAUPRAPAT – Majunya sektor pertanian tak bisa lepas dari penduduk pedesaan. Peran ini menurut Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho tak lepas dari besarnya jumlah penduduk yang sebahagian berdomisili di desa.

Potensi desa dipadu dengan penyuluhan serta kebijakan yang baik akan membuat sektor pertanian Sumatera Utara kian maju.
Di depan para petani dan penyuluh Gatot pun mencanangkan tekadnya untuk kembali menjadikan Sumut berswasembada beras.

“Pada umumnya mereka bekerja di sektor pertanian ini cukup besar yang berpotensi meningkatkan derajat produk pertanian di pasar domestic dan international, baik kualitas maupun kuantitas,” Gatot saat membuka acara Revitalisasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Wilayah Pantai Timur, yang dihadiri sejumlah kepala daerah di Asrama Haji Jalan SM Raja Rantauprapat, Sabtu (22/12).

Gatot juga menyampaikan berbagai keterbatasan dan permasalahan di bidang pertanian. Satu diantaranya terkait minimnya tenaga penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan. Tak hanya itu, ada juga masalah lain seperti kompetensi penyuluh yang rendah, sarana dan prasarana penyuluh yang sangat terbatas.

“Ini telah mengakibatkan penurunan gerak dan langkah penyuluh di lapangan yang berdampak terhadap pencapaian sasaran pembangunan sector pertanian, perikanan dan kehutanan,” ungkapnya.

Ke depan, lanjutnya, Pemprovsu dan Pemkab/Pemko akan berupaya menghidupkan kembali roh penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang pernah berjaya dalam pencapaian swasembada beras pada waktu yang lalu melalui penguatan sistem penyuluhan. (rel/adv)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/