30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Polisi Didesak Tangkap Pembakar Alquran di Langkat

bambang/sumut pos
RAPAT: Suasana rapat koordinasi lintas sektoral Kabupaten Langkat untuk membahas pembakaran Mushaf Alquran.

LANGKAT,SUMUTPOS.CO – Peristiwa pembakaran 20 kitab suci Alquran oleh orang tidak dikenal (OTK) di halaman belakang Masjid Nurul Huda, Kelurahan Payamabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin (24/12) lalu, ditanggapi sangat serius oleh unsur Forkopimda Kabupaten Langkat untuk segera menangkap pelakunya.

Hal ini terlihat dilakukannya rapat kordinasi lintas sektoral, terdiri dari Pemerintah Kabupaten Langkat, Polres Langkat, Dandim 0203/Langkat serta para ulama, tokoh agama/masyarakat dan organisasi islam se Langkat, di Kantor MUI Kabupaten Langkat, Rabu (26/12).

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Asisten II Ekbangsos Drs H Hermansyah mengaku sangat mengecam keras tindakan dari pelaku. Sebab, perbuatanya tidak bermoral serta dapat menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

“Tindakan ini sangat melukai hati kaum muslimin, serta mencoreng nilai persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk kedepan mari kita bersama menjaga, agar peristiwa ini tidak terulang lagi, di kedepan hari,” sebutnya.

Selanjutnya, Hermasyah mengimbau agar seluruh masyarakat Langkat agar tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merusakan ketentraman, serahkan dan percayakan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Polri.

“Meski demikian, kita juga harus ikut membantu pihak yang berwajib. Bila di antara kita ada yang mendapatkan informasi baru terkait kasus ini, segera sampaikan kepada Polres Langkat, agar dapat ditindaklanjuti, agar dalang dibalik kejadian tak terpuji ini cepat terungkap,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan menegaskan, bahwa pihaknya sejauh ini telah mengambil keterangan dari 10 orang saksi, dalam rangka mencari pelaku, terkait pembakaran mushaf Alquran tersebut. Namun pihaknya belum bisa menyampaikan hasil dari keterangan para saksi tersebut, karena para saksi masih dalam proses diambil keteranganya.

“Namun kami masih memerlukan keteranan lainnya, untuk itu saya mohon kerjasamanya, jika diatara kita semua menemukan petunjuk baru, diharapkan agar segera melaporkan kepada kami untuk dikembangkan,” imbuhnya.

Selain itu, Kapolres Langkat mengimbau kepada para ulama, masyarakat, Ormas islam, tokoh agama agar bekerjasama dengan MUI, TNI dan Pemkab Langkat, untuk menjaga kekondusifan dan kenyamanan diwilayah Kabupaten Langkat ini. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, Kabupaten Langkat tetap aman.

“Jangan mudah terprovokasi dengan isu atau tindakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang bermaksud merusak keadaan situasi yang selama ini telah terbina dengan baik dan kondusif,” tuturnya.

Kapolres juga menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada warga masyarakat khususnya warga Langkat yang sampai saat ini tidak terpancing untuk anarkis, dan tetap menjaga kenyamanan keamanan dan ketertiban Kabupaten Langkat ini.

Ketua MUI Kabupaten Langkat Buya KH Ahmad Mahfudz mengimbau masyarakat terutama umat muslim tetap bersabar menunggu hasil dari penyelidikan polisi, dan sama-sama berusaha serta berdoa agar hal tersebut cepat terselesaikan, sehingga cepat dapat diketahui siapa pelaku dan maksud dari pembakaran mushaf Alquran tersebut. (bam/han)

bambang/sumut pos
RAPAT: Suasana rapat koordinasi lintas sektoral Kabupaten Langkat untuk membahas pembakaran Mushaf Alquran.

LANGKAT,SUMUTPOS.CO – Peristiwa pembakaran 20 kitab suci Alquran oleh orang tidak dikenal (OTK) di halaman belakang Masjid Nurul Huda, Kelurahan Payamabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin (24/12) lalu, ditanggapi sangat serius oleh unsur Forkopimda Kabupaten Langkat untuk segera menangkap pelakunya.

Hal ini terlihat dilakukannya rapat kordinasi lintas sektoral, terdiri dari Pemerintah Kabupaten Langkat, Polres Langkat, Dandim 0203/Langkat serta para ulama, tokoh agama/masyarakat dan organisasi islam se Langkat, di Kantor MUI Kabupaten Langkat, Rabu (26/12).

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Asisten II Ekbangsos Drs H Hermansyah mengaku sangat mengecam keras tindakan dari pelaku. Sebab, perbuatanya tidak bermoral serta dapat menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

“Tindakan ini sangat melukai hati kaum muslimin, serta mencoreng nilai persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk kedepan mari kita bersama menjaga, agar peristiwa ini tidak terulang lagi, di kedepan hari,” sebutnya.

Selanjutnya, Hermasyah mengimbau agar seluruh masyarakat Langkat agar tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merusakan ketentraman, serahkan dan percayakan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Polri.

“Meski demikian, kita juga harus ikut membantu pihak yang berwajib. Bila di antara kita ada yang mendapatkan informasi baru terkait kasus ini, segera sampaikan kepada Polres Langkat, agar dapat ditindaklanjuti, agar dalang dibalik kejadian tak terpuji ini cepat terungkap,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan menegaskan, bahwa pihaknya sejauh ini telah mengambil keterangan dari 10 orang saksi, dalam rangka mencari pelaku, terkait pembakaran mushaf Alquran tersebut. Namun pihaknya belum bisa menyampaikan hasil dari keterangan para saksi tersebut, karena para saksi masih dalam proses diambil keteranganya.

“Namun kami masih memerlukan keteranan lainnya, untuk itu saya mohon kerjasamanya, jika diatara kita semua menemukan petunjuk baru, diharapkan agar segera melaporkan kepada kami untuk dikembangkan,” imbuhnya.

Selain itu, Kapolres Langkat mengimbau kepada para ulama, masyarakat, Ormas islam, tokoh agama agar bekerjasama dengan MUI, TNI dan Pemkab Langkat, untuk menjaga kekondusifan dan kenyamanan diwilayah Kabupaten Langkat ini. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, Kabupaten Langkat tetap aman.

“Jangan mudah terprovokasi dengan isu atau tindakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang bermaksud merusak keadaan situasi yang selama ini telah terbina dengan baik dan kondusif,” tuturnya.

Kapolres juga menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada warga masyarakat khususnya warga Langkat yang sampai saat ini tidak terpancing untuk anarkis, dan tetap menjaga kenyamanan keamanan dan ketertiban Kabupaten Langkat ini.

Ketua MUI Kabupaten Langkat Buya KH Ahmad Mahfudz mengimbau masyarakat terutama umat muslim tetap bersabar menunggu hasil dari penyelidikan polisi, dan sama-sama berusaha serta berdoa agar hal tersebut cepat terselesaikan, sehingga cepat dapat diketahui siapa pelaku dan maksud dari pembakaran mushaf Alquran tersebut. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/