24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Kecelakaan Maut Warnai Libur Natal dan Tahun Baru

Tewas Bertugas, Brigadir Surianto Naik Pangkat

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kecelakaan maut mewarnai libur Natal dan Tahun Baru. Kecelakaan beruntun melibatkan 6 unit mobil di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi, tepatnya di kilometer 58,8 menewaskan dua orang sopir dan 5 korban lainnya luka-luka, Rabu (25/12) malamn

Sebelumnya pada Rabu (25/12) siang, seorang personel Satlantas Polresta Deliserdang Brigadir Surianto, juga tewas tertabrak truk saat akan bertugas di Pos Pam, Simpang Kayu Besar, Tanjungmorawa.

Brigadir Surianto, personel Satlantas Polresta Deliserdang yang meninggal dunia ditabrak truk saat bertugas, mendapat apresiasi dari Polda Sumut untuk kenaikan pangkat menjadi Brigadir Kepala (Bripka). Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, kenaikan pangkat tersebut merupakan penghargaan dari negara terhadap pengabdian kepada personel.

“Saya sudah laporkan kepada Pak Kapolri mengenai kejadian tersebut. Selain itu, juga mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari Brigadir menjadi Bripka, dan Pak Kapolri setuju,” ujar Martuani yang datang ke rumah duka di Jalan Setia Indah Gang Wakaf, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Kamis (26/12).

Dikatakan dia, kejadian yang dialami anggota Brigadir Surianto adalah musibah. Apalagi, sedang melakukan tugasnya dalam Operasi Lilin 2019. “Kejadian ini musibah bagi Polda Sumut. Atas nama pimpinan dan seluruh jajaran Polda Sumut, saya menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang terjadi. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan kepada keluarga yang ditinggal untuk tetap kuat dan tabah, karena semua adalah kehendak dari Sang Pencipta,” imbuhnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, Brigadir Surianto meninggal saat hendak bertugas mengamankan natal dan tahun baru 2020. Kecelakaan terjadi ketika Brigadir Surianto berangkat dari Polresta Deliserdang menuju Pos Pengamanan (Pos Pam) Kayu Besar Tanjungmorawa untuk melaksanakan pergantian piket Pos Pam pada Rabu (25/12) sekitar pukul 12.50 WIB.

“Personel menggunakan sepeda motor Yamaha Mio saat hendak ke Pos Pam Kayu Besar. Namun, setibanya di KM 23-24 persis di dekat Yayasan Perguruan Karya Tanjungmorawa, tiba-tiba dari arah yang berlawanan muncul kenderaan Truck Colt Diesel yang ingin mendahului kendaraan di depannya dengan memakan jalan sebelah kanan lalu menabrak korban,” terang Tatan.

Selain menabrak korban, truk tersebut juga menabrak rumah penduduk yang berada di seberang jalan. Usai menabrak, sang supir langsung melarikan diri. “Korban mengalami luka robek dan memar pada kepala, luka lecet di tangan serta kaki. Korban sempat dibawa ke rumah sakit (Grand Medika, Lubukpakam). Namun, setelah mendapatkan perawatan medis, akhirnya korban meninggal dunia,” jelas Tatan.

Ia menambahkan, pihak Satlantas Polresta Deliserdang sudah mengamankan kernet truk dan masih dilakukan pemeriksaan. Sedangkan sang supir tengah diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Kasusnya sedang ditangani Satlantas Polresta Deli Serdang,” tandasnya.

Jenazah Korban Tabrakan Beruntun Dimakamkan

Suasana duka juga menyelimuti kediaman Putut Edi Muliono (57), di Jalan Karya Jaya/Karya 12 Gang Mustafa 5, Lingkungan 15, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Medan Johor, Kamis (26/12). Putut menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi KM 58+800, Desa Karang Anyar, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (25/12) malam.

Putut merupakan supir L300 pick up BK 9008 CM. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Trianda, Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan. Namun, nyawanya tak dapat tertolong hingga kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Para keluarga, kerabat, teman dan rekannya ramai berdatangan melayat ke rumah duka. Mereka menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita. Jenazah Putut dimakamkan di Makam Kedatukan Sukapiring, tak jauh dari rumah duka, usai disholatkan sekira pukul 13.00 WIB.

Danang, anak Putut, tak bisa menahan kesedihannya yang mendalam. Ia pun tak dapat berbicara banyak atas kepergian bapak kandungnya. “Bapak orangnya baik, mudah bergaul, humoris, enggak pernah aneh-aneh (nakal) pokoknya. Beliau juga sayang sama keluarga,” ujar Danang sembari menangis.

Disinggung adakah firasat atau mimpi sebelum kepergian bapaknya, Danang menyatakan sama sekali tidak ada. “Tidak ada firasat atau mimpi apapun. Saya dapat kabar semalam (Rabu, 25/12) sekitar pukul 20.00 WIB ada yang menghubungi melalui handphone. Itulah saya terkejut dan langsung kasih kabar kepada semua keluarga,” tutur Danang.

Ia menambahkan, bapaknya ketika itu dalam perjalanan menuju Duri, Riau, untuk mengantarkan kaca yang dipesan dari tempatnya bekerja. Namun, dalam perjalanan terjadi kecelakaan. “Kami enggak menyangka bisa terjadi kecelakaan sampai membuat bapak meninggal,” ucapnya sembari berlalu.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, dalam kecelakaan beruntun mengakibatkan dua orang tewas. Sementara, satu luka berat dan empat lainnya luka ringan.

Dijelaskan Tatan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 19.30 WIB di Tol Medan-Tebing Tinggi. Ada dua titik kecelakaan, pertama terjadi di KM 58+800 dan kedua di Km 58+600.

“Lokasi pertama, kecelakaan terjadi antara mobil pickup L300 dengan Innova dan Avanza. Kecelakaan ini bermula saat mobil L300 melaju dari arah Medan menuju ke Tebing Tinggi lalu mengalami pecah ban. Kemudian, ditabrak oleh mobil Innova dan Avanza yang datang dari arah yang sama,” ujar Tatan.

Sedangkan titik kedua, sambung dia, kecelakaan terjadi antara mobil Innova dengan ambulans dan Bus Sentosa. Kejadian berawal ketika ambulans dan mobil Innova mengurangi kecepatan di KM 58+600 karena kecelakaan di depannya. Lalu, tiba-tiba bus yang datang searah dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang mobil Innova. Akibatnya, mobil Innova menabrak bagian belakang ambulans.

“Kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden dua kecelakaan beruntun tersebut. Diimbau kepada masyarakat, agar mengutamakan keselamatan ketimbang kecepatan. Hal ini mengingat momen liburan di mana semua orang pergi keluar kota,” imbuhnya. (ris/btr/sur)

Tewas Bertugas, Brigadir Surianto Naik Pangkat

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kecelakaan maut mewarnai libur Natal dan Tahun Baru. Kecelakaan beruntun melibatkan 6 unit mobil di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi, tepatnya di kilometer 58,8 menewaskan dua orang sopir dan 5 korban lainnya luka-luka, Rabu (25/12) malamn

Sebelumnya pada Rabu (25/12) siang, seorang personel Satlantas Polresta Deliserdang Brigadir Surianto, juga tewas tertabrak truk saat akan bertugas di Pos Pam, Simpang Kayu Besar, Tanjungmorawa.

Brigadir Surianto, personel Satlantas Polresta Deliserdang yang meninggal dunia ditabrak truk saat bertugas, mendapat apresiasi dari Polda Sumut untuk kenaikan pangkat menjadi Brigadir Kepala (Bripka). Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, kenaikan pangkat tersebut merupakan penghargaan dari negara terhadap pengabdian kepada personel.

“Saya sudah laporkan kepada Pak Kapolri mengenai kejadian tersebut. Selain itu, juga mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari Brigadir menjadi Bripka, dan Pak Kapolri setuju,” ujar Martuani yang datang ke rumah duka di Jalan Setia Indah Gang Wakaf, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Kamis (26/12).

Dikatakan dia, kejadian yang dialami anggota Brigadir Surianto adalah musibah. Apalagi, sedang melakukan tugasnya dalam Operasi Lilin 2019. “Kejadian ini musibah bagi Polda Sumut. Atas nama pimpinan dan seluruh jajaran Polda Sumut, saya menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang terjadi. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan kepada keluarga yang ditinggal untuk tetap kuat dan tabah, karena semua adalah kehendak dari Sang Pencipta,” imbuhnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, Brigadir Surianto meninggal saat hendak bertugas mengamankan natal dan tahun baru 2020. Kecelakaan terjadi ketika Brigadir Surianto berangkat dari Polresta Deliserdang menuju Pos Pengamanan (Pos Pam) Kayu Besar Tanjungmorawa untuk melaksanakan pergantian piket Pos Pam pada Rabu (25/12) sekitar pukul 12.50 WIB.

“Personel menggunakan sepeda motor Yamaha Mio saat hendak ke Pos Pam Kayu Besar. Namun, setibanya di KM 23-24 persis di dekat Yayasan Perguruan Karya Tanjungmorawa, tiba-tiba dari arah yang berlawanan muncul kenderaan Truck Colt Diesel yang ingin mendahului kendaraan di depannya dengan memakan jalan sebelah kanan lalu menabrak korban,” terang Tatan.

Selain menabrak korban, truk tersebut juga menabrak rumah penduduk yang berada di seberang jalan. Usai menabrak, sang supir langsung melarikan diri. “Korban mengalami luka robek dan memar pada kepala, luka lecet di tangan serta kaki. Korban sempat dibawa ke rumah sakit (Grand Medika, Lubukpakam). Namun, setelah mendapatkan perawatan medis, akhirnya korban meninggal dunia,” jelas Tatan.

Ia menambahkan, pihak Satlantas Polresta Deliserdang sudah mengamankan kernet truk dan masih dilakukan pemeriksaan. Sedangkan sang supir tengah diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Kasusnya sedang ditangani Satlantas Polresta Deli Serdang,” tandasnya.

Jenazah Korban Tabrakan Beruntun Dimakamkan

Suasana duka juga menyelimuti kediaman Putut Edi Muliono (57), di Jalan Karya Jaya/Karya 12 Gang Mustafa 5, Lingkungan 15, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Medan Johor, Kamis (26/12). Putut menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi KM 58+800, Desa Karang Anyar, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (25/12) malam.

Putut merupakan supir L300 pick up BK 9008 CM. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Trianda, Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan. Namun, nyawanya tak dapat tertolong hingga kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Para keluarga, kerabat, teman dan rekannya ramai berdatangan melayat ke rumah duka. Mereka menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita. Jenazah Putut dimakamkan di Makam Kedatukan Sukapiring, tak jauh dari rumah duka, usai disholatkan sekira pukul 13.00 WIB.

Danang, anak Putut, tak bisa menahan kesedihannya yang mendalam. Ia pun tak dapat berbicara banyak atas kepergian bapak kandungnya. “Bapak orangnya baik, mudah bergaul, humoris, enggak pernah aneh-aneh (nakal) pokoknya. Beliau juga sayang sama keluarga,” ujar Danang sembari menangis.

Disinggung adakah firasat atau mimpi sebelum kepergian bapaknya, Danang menyatakan sama sekali tidak ada. “Tidak ada firasat atau mimpi apapun. Saya dapat kabar semalam (Rabu, 25/12) sekitar pukul 20.00 WIB ada yang menghubungi melalui handphone. Itulah saya terkejut dan langsung kasih kabar kepada semua keluarga,” tutur Danang.

Ia menambahkan, bapaknya ketika itu dalam perjalanan menuju Duri, Riau, untuk mengantarkan kaca yang dipesan dari tempatnya bekerja. Namun, dalam perjalanan terjadi kecelakaan. “Kami enggak menyangka bisa terjadi kecelakaan sampai membuat bapak meninggal,” ucapnya sembari berlalu.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, dalam kecelakaan beruntun mengakibatkan dua orang tewas. Sementara, satu luka berat dan empat lainnya luka ringan.

Dijelaskan Tatan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 19.30 WIB di Tol Medan-Tebing Tinggi. Ada dua titik kecelakaan, pertama terjadi di KM 58+800 dan kedua di Km 58+600.

“Lokasi pertama, kecelakaan terjadi antara mobil pickup L300 dengan Innova dan Avanza. Kecelakaan ini bermula saat mobil L300 melaju dari arah Medan menuju ke Tebing Tinggi lalu mengalami pecah ban. Kemudian, ditabrak oleh mobil Innova dan Avanza yang datang dari arah yang sama,” ujar Tatan.

Sedangkan titik kedua, sambung dia, kecelakaan terjadi antara mobil Innova dengan ambulans dan Bus Sentosa. Kejadian berawal ketika ambulans dan mobil Innova mengurangi kecepatan di KM 58+600 karena kecelakaan di depannya. Lalu, tiba-tiba bus yang datang searah dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang mobil Innova. Akibatnya, mobil Innova menabrak bagian belakang ambulans.

“Kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden dua kecelakaan beruntun tersebut. Diimbau kepada masyarakat, agar mengutamakan keselamatan ketimbang kecepatan. Hal ini mengingat momen liburan di mana semua orang pergi keluar kota,” imbuhnya. (ris/btr/sur)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/