25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

3 Hari ke Depan, Sumut Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang, Waspadai Dampak Typhoon Rai

SUMUTPOS.CO – Masyarakat di Provinsi Sumatera Utara diminta tetap waspada dampak Typhoon Rai, yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi.

“Hasil monitoring berdasarkan model analisis sinoptik pada 17 Desember 2021, menunjukkan adanya aktivitas Typhoon Rai di wilayah Laut China,” kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Sabtu (25/12).

Menurutnya, hal itu akan memicu tekanan rendah di Semenanjung Malaysia dan konvergensi di wilayah pantai barat Sumatera, di mana kondisi tersebut mengakibatkan peningkatann

curah hujan di wilayah Sumatera bagian Utara. Berdasarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sumut pun, lanjut dia, terdapat beberapa wilayah siaga yaitu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Kota Padangsidempuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga.

Sedangkan untuk wilayah waspada yaitu Asahan, Kota Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Kota Gunung Sitoli, Nias Selatan, Simalungun, Kota Medan, Humbahas, Batu Bara, Labuhanbatu, Langkat, Padang Lawas Utara, Nias, Nias Barat, Kota Tebing Tinggi, dan Kota Binjai.

“Informasi tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah Selat Malaka, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias,” terangnya.

Berdasarkan analisis tersebut, ujar Hartanto, maka wilayah Sumut dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, dengan durasi lama dan cakupan wilayah yang luas sehingga dapat mengakibatkan terjadi bencana hidrometeorologis (banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi).

Menyikapi kondisi tersebut, BBMKG meminta agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut. Serta selalu mengikuti informasi dari BBMKG Wilayah I Medan melalui dari media sosial @infobmkgsumut, atau menghubungi layanan informasi Balai Besar MKG Wilayah I Medan melalui call center 082168043653 (HP); e-Mail: fodbalai1@yahoo.com. (prn)

SUMUTPOS.CO – Masyarakat di Provinsi Sumatera Utara diminta tetap waspada dampak Typhoon Rai, yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi.

“Hasil monitoring berdasarkan model analisis sinoptik pada 17 Desember 2021, menunjukkan adanya aktivitas Typhoon Rai di wilayah Laut China,” kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Sabtu (25/12).

Menurutnya, hal itu akan memicu tekanan rendah di Semenanjung Malaysia dan konvergensi di wilayah pantai barat Sumatera, di mana kondisi tersebut mengakibatkan peningkatann

curah hujan di wilayah Sumatera bagian Utara. Berdasarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sumut pun, lanjut dia, terdapat beberapa wilayah siaga yaitu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Kota Padangsidempuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga.

Sedangkan untuk wilayah waspada yaitu Asahan, Kota Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Kota Gunung Sitoli, Nias Selatan, Simalungun, Kota Medan, Humbahas, Batu Bara, Labuhanbatu, Langkat, Padang Lawas Utara, Nias, Nias Barat, Kota Tebing Tinggi, dan Kota Binjai.

“Informasi tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah Selat Malaka, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias,” terangnya.

Berdasarkan analisis tersebut, ujar Hartanto, maka wilayah Sumut dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, dengan durasi lama dan cakupan wilayah yang luas sehingga dapat mengakibatkan terjadi bencana hidrometeorologis (banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi).

Menyikapi kondisi tersebut, BBMKG meminta agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut. Serta selalu mengikuti informasi dari BBMKG Wilayah I Medan melalui dari media sosial @infobmkgsumut, atau menghubungi layanan informasi Balai Besar MKG Wilayah I Medan melalui call center 082168043653 (HP); e-Mail: fodbalai1@yahoo.com. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/