DAIRI, SUMUTPOS.CO – Baru sebulan pembangunannya selesai, saluran irigasi di Desa Karing, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, sudah rusak.
Amatan wartawan di lokasi, saluran irigasi yang dibangun bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) ole Dinas PUPR tahun anggaran 2019 tersebut sudah tidak bisa dialiri lagi.
Air tidak bisa dialirkan ke areal persawahan yang berada dihilir, karena tanggul sudah bocor.
Salah seorang petani setempat, Saut Sihombing (50) kepada wartawan mengatakan, belum difungsikannya saluran irigasi, sangat merugikan petani. Pasalnya, tanaman padi yang saat ini sedang bunting, dikhawatirkan bakal terganggu karena ketiadaan air.
Petani berharap Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu bisa segera melakukan perbaikan. “Sehingga petani tidak gagal panen pada musim tanam kali ini,”Saut
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada bidang sumber daya air (SDA) di Dinas PUPR Dairi, Davidson Pasaribu dikonfirmasi, Senin (27/1) mengaku sudah mengetahui kerusakan saluran irigasi itu.
Davidson menyebut, pihaknya sudah memberitahu rekanan supaya diperbaiki. Menurut Davidson, kerusakan diduga karena timbunan kurang kuat sehingga pondasi turun. Kontruksi di sana ada timbunan, diduga timbunan itu kurang sehingga pondasinya jebol.
“Kami tidak bisa seratus persen mengawasi di sana, yang melakukan pengawasan adalah konsultan,” terangya. Disebutkan, proyek bersumber dari DAU tahun 2019 dengan pagu anggaran sebesar Rp180 juta dikerjakan CV Padati Bolon. Pekerjaan dimulai bulan Oktober dan selesai pada Desember 2019. (rud/han)