NIAS, SUMUTPOS.CO – Pendapatan Daerah Kabupaten Nias pada tahun 2018 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya hingga 3,62 persen. Dari target Rp927.437.420.336, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dapat direalisasikan sebesar Rp 902.366.668.837 atau 97,30 persen.
Demikian disampaikan oleh Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli MM, saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2018, melalui sidang paripurna dipimpin oleh ketua DPRD Nias, Yaredi laoli SPd, digelar di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nias, Jalan Pelud Binaka , Gunungsitoli Selatan, Senin(25/3).
Lanjut Sokhiatylo, pada kebijakan umum belanjar daerah tahun 2018 dari yang ditargetkan Rp1.048.914.536.226, dapat direalisasikan sebesar Rp 930.751.744.878 atau mencapai 88,73 persen.
“Anggaran belanja ini digunakan untuk belanja tidak langsung yakni gaji pegawai, hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan kepada provinsi, kabupaten/kota, pemerintah desa, bantauan untuk partai politik dan belanja tak terduga. Dan untuk belanja langsung terdiri atas belanja pegawai, barang dan jasa serta belanja modal,”ungkapnya.
Pada pemaparan pencapaian kinerja kegiatan pembangunan khususnya dibidang infrastruktur, Bupati Nias mengklaim telah berhasil mem buka jalan di 9 desa terisolir, hingga dapat dilalui kendaraan roda empat.
Namun dia mengakui hingga saat ini jalan kabupaten masih didominasi jalan tanah atau belum diaspal sepanjang 381,355 kilometer atau 53,81 persen dari panjang jalan di kabupaten Nias, yakni 708,674 kilometer.
“Sepanjang tahun 2018, kita telah berhasil menekan keterisoliran desa, dari tahun 2017 masih terdapat 39 desa terisolir, kini tinggal 30 desa. Pembangunan irigasi dari target 400 meter, pada tahun 2018 sudah mencapai 3.401 meter. Begitu juga pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik PLN, dari target 515 pada tahun 2018, telah berhasil disediakan sebanyak 1.109 unit.”ujar Sokhiatulo.
Dibidang pendidikan, Sokhiatulo mengklaim mengalami kemajuan ditandai dengan peningkatan beberapa capaian kinerja diantaranya, terbangunnya ruang kelas baru sebanyak 26 lokal untuk SD, 10 lokal untuk SMP serta jumlah perpustakaan meningkat menjadi 148 unit. Selain itu pada program pendidikan dasar (SD dan SMP), Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SD mengalami peningkatan hingga 121 persen dan 55 persen APK meningkat tingkat SMP.
“Pemerintah Kabupaten Nias juga telah memprogramkan pemberian beasiswa berprestasi kepada para mahasiswa-mahasiswi, baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta, dan hingga 2018 telah disalurkan kepada 65 orang mahasiswa,”kata Sokhiatulo.
Bupati Nias juga menyampaikan ke berhasilan pemerintahannya dibidang kesehatan, mampu menurunkan angka kematian ibu hamil, balita penderita gizi buruk dan angka kematian bayi juga menurun. Kemudian pada pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) khususnya kinerja pelayanan dan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli (RSUD) meningkat.
“Pada tahun 2018 RSUD Gunungsitoli mencatat PAD sebesar Rp 51 miliar, sedangkan indeks kepuasan masyarakat mencapai 82 persen. Ini menunjukkan kualitas pelayanan yang diberikan sudah memenuhi harapan masyarakat,”tandasnya.
Kemudian kinerja pada bidang lainnya yang menurut Sokhiatulo mengalami kemajuan di antaranya, bidang ekonomi, penanggulangan kemiskinan serta bidang pemerintahan dan aparatur.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Nias, kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berpatisipasi dalam pelaklsanaan pembangunan di Kabupaten Nias, termasuk pimpinan dan segenap anggota dewan yang terhormat atas dukungan, motivasi, pemikiran, saran maupun koreksi yang telah disampaikan selama ini,’ucapnya. (mag-5/han)