SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Serdangbedagai (Sergai) Adlin Tambunan mengunjungi Maisaroh di RS Sultan Sulaiman Ruang VIP Asoka 6, Minggu (26/3). Seperti diketahui, Maisaro anak piatu yang tinggal di Dusun III, Desa Pekan Tanjungberingin, Kecamatan Tanjungberingin, Serdangbedagai yang jatuh tersiram air panas di posko pengungsi banjir pada pada Oktober 2022 lalu. Bagian badan dan kedua kaki serta tangannya melepuh, hingga dilarikan ke RS Sultan Sulaiman Sergai lalu di rujuk ke RS Adam Malik Medan.
Setibanya dirumah sakit, Wabup Adlin langsung bertemu dengan ayah maisaroh, Sahrul Kamal alias Ketel. Adlin Tambunan meminta kepada Sahrul untuk tabah dan tetap semangat menjalani cobaan yang menimpa anaknya.
Dijelaskannya, Pemkab Sergai melalui RS Sultan Sulaiman Sergai akan terus memantau kesembuhan Maisaroh hingga sembuh total. Begitu juga untuk masalah biaya tidak perlu dipikirkan.
Wabup Adlin Tambunan mengatakan dari keterangan dokter bahwa luka melepuh yang dialami Maisaroh sudah dibersihkan, dan tidak ada lagi bekas luka infeksi.
“ Tadi saya banyak bertanya kepada dokter terkait kondisi Maisaroh, dari keterangan dokter hasilnya semua baik usai dia melakukan operasi. Saya juga mendoakan Maisaroh segera pulih dan dapat beraktivitas seperti anak seusianya,” ujarnya.
Ditegaskannya, Bupati dan Wakil Bupati berkomitmen sebaik mungkin untuk dapat memfasilitasi masyarakat sergai dalam kebutuhan kesehatan melalui program program yang sudah berjalan
Sementara itu, ayah Maisaroh Ketel tak henti mengucapkan terimakasih kepada Wabup Adlin Tambunan, karena anaknya Maisaroh mendapat perhatian yang sangat luar biasa dari Pemkab Sergai.
“Saya dan anak saya Maisaroh terus berdoa kepada orang-orang yang telah memberikan kebaikan kepada kami yang tidak menyangka ternyata mukjizat itu ada untuk Maisaroh meski saya sudah putus asa,” ucap Ketel sedih.
Dalam kunjungan itu Wabup Adlin Tambunan juga memberikan tali asih kepada Ketel yang berasal dari para dermawan di Komunitas Pemuda Darmawan dikhususkan untuk kesembuhan dan kebutuhan Maisaroh dan ayahnya selama menjaga di rumah sakit.
Setelah menjalani perawatan selama satu bulan lebih di RS Adam Malik Medan, Maisaroh diperbolehkan pulang ke rumah dan wajib rawat jalan ke RS Sultan Sulaiman Sergai.
Namun selama di rumah, Maisaroh hanya beberapa kali saja dibawa ayahnya ke RS Sultan Sulaiman untuk kontrol karena terbentur dengan biaya.
Selama tiga bulan Maisaroh dirawat ayahnya dengan obat seadanya, hingga kondisi luka melepuh bukan bertambah baik, namun semakin memburuk.
Puncaknya, keberadaan Maisaroh diketahui oleh Komunitas Pemuda Darmawan Jumat (24/3/2023) dalam kondisi sangat memprihatikan, bagian tubuh mulai paha hingga perut mulai mengeluarkan cairan nanah, dan kedua kaki bocah malang ini sudah mulai kaku dan tidak bergerak.
Sontak temuan ini langsung dikordinasikan ke Puskesmas Tanjung Beringin untuk mengecek kondisi Maisaroh dan diputuskan untuk dilakukan perawatan intensif ke rumah sakit. (fad/ram)