30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tiga Warga Kuta Buluh Terjangkit DBD

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
DIRAWAT: Andini Sembiring, saat dirawat di salah satu rumah sakit di Kabanjahe, Tanah Karo.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Sebanyak tiga warga Desa Kuta Buluh, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Satu dari ketiganya terpaksa dirujuk ke rumah sakit Amanda Berastagi, Kabupaten Karo.

Ketiga warga tersebut adalah Ruth Sembiring (9), Andini Sembiring (10) serta Omer Ginting (3).

Menurut Kaprilus Tarigan (42) warga Desa Kuta Buluh, paman dari Andini dan Ruth Sembiring, kedua keponakannya serta Omer Ginting sudah 2 minggu dirawat di salah satu rumah sakit di Karo. Dan Andini, hingga saat ini masih dalam perawatan. Sedangkan Ruth dan Omer, telah diperbolehkan dokter pulang dari rumah sakit.

“Hingga kini Andini masih dirawat karena trombosit darahnya masih rendah,”kata Tarigan, Senin (27/5).

Disebutkan Kaprilus, ayah ponakannya Hermanto Ginting (49) mengatakan, sudah minggu warga terjangkit DBD. Akan tetapi, belum ada upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah Dairi atau Puskesmas Kutabuluh.

“Memang beberapa waktu lalu ada pengasapan (fogging) di wilayah Kuta Buluh Bawah. Tetapi posisi warga yang terjangkit penyakit DBD berada di wilayah Kuta Buluh Atas,”ungkapnya sembari berharap Dinas Kesehatan Dairi melakukan fogging secara keseluruhan.

Seperti disiarkan sebelumnya, penyakit DBD sedang mewabah di Dairi. Data diperoleh dari rumah sakit Sidikalang, puluhan warga terjangkit DBD dan sudah mendapat perawatan.

Banyaknya warga terjangkit DBD, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RS Sidikalang akhir bulan April 2019 lalu mengatakan, sebagai langkah awal pengendalian, telah menginstruksikan Dinas Kesehatan melakukan fogging, sambil mengumpulkan data-data penyebab penyakit DBD dimaksud. (mag-10/han)

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
DIRAWAT: Andini Sembiring, saat dirawat di salah satu rumah sakit di Kabanjahe, Tanah Karo.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Sebanyak tiga warga Desa Kuta Buluh, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Satu dari ketiganya terpaksa dirujuk ke rumah sakit Amanda Berastagi, Kabupaten Karo.

Ketiga warga tersebut adalah Ruth Sembiring (9), Andini Sembiring (10) serta Omer Ginting (3).

Menurut Kaprilus Tarigan (42) warga Desa Kuta Buluh, paman dari Andini dan Ruth Sembiring, kedua keponakannya serta Omer Ginting sudah 2 minggu dirawat di salah satu rumah sakit di Karo. Dan Andini, hingga saat ini masih dalam perawatan. Sedangkan Ruth dan Omer, telah diperbolehkan dokter pulang dari rumah sakit.

“Hingga kini Andini masih dirawat karena trombosit darahnya masih rendah,”kata Tarigan, Senin (27/5).

Disebutkan Kaprilus, ayah ponakannya Hermanto Ginting (49) mengatakan, sudah minggu warga terjangkit DBD. Akan tetapi, belum ada upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah Dairi atau Puskesmas Kutabuluh.

“Memang beberapa waktu lalu ada pengasapan (fogging) di wilayah Kuta Buluh Bawah. Tetapi posisi warga yang terjangkit penyakit DBD berada di wilayah Kuta Buluh Atas,”ungkapnya sembari berharap Dinas Kesehatan Dairi melakukan fogging secara keseluruhan.

Seperti disiarkan sebelumnya, penyakit DBD sedang mewabah di Dairi. Data diperoleh dari rumah sakit Sidikalang, puluhan warga terjangkit DBD dan sudah mendapat perawatan.

Banyaknya warga terjangkit DBD, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RS Sidikalang akhir bulan April 2019 lalu mengatakan, sebagai langkah awal pengendalian, telah menginstruksikan Dinas Kesehatan melakukan fogging, sambil mengumpulkan data-data penyebab penyakit DBD dimaksud. (mag-10/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/