SUMUTPOS.CO – Perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Lantaran masih mewabahnya Virus Corona atau Covid-19. Hal ini juga membuat Lebaran tahun ini di Kota Tebingtinggi terasa begitu sepi.
Hal ini terlihat dari aktivitas di inti Kota Tebingtinggi, Senin (25/5) hingga Rabu (27/5). Suasana lalu lintas di inti di Kota Tebingtinggi sepi dari lalu lalang kendaraan. Kondisi ini diperkirakan dampak dari adanya imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudik dam meminta keluarganya untuk tidak pulang kampung ke Kota Tebingtinggi.
Sebelumnya pada malam takbiran, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan juga meniadakan kegiatan takbir keliling, karena saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi sangat tinggi. “Saat pandemi Covid-19 sekarang ini kita harus hidup sabar dan memulai hidup baru. Meninggalkan tradisi lama dengan memulai tradisi baru seperti hidup sehat menggunakan masker,” bilang Umar.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Kota Tebingtinggi Safrin Harahap menyatakan, pihaknya tetap terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan selama arus mudik dan balik kendaraan, diakuinya sudah ada ratusan kendaraan roda empat yang diputar balik. “Kita ada empat pos check point di Kota Tebingtinggi, semaksimal mungkin itu kita melaksanakan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Kota Tebingtinggi,” terangnya.
Umat Muslim Dairi Salat Id di Masjid
Sementara, ribuan umat muslim di Sidikalang, Kabupaten Dairi, tetap melaksanakan salat id di sejumlah masjid, Minggu (24/5). Amatan Sumut Pos di Masjid Agung, Jalan Sisingamangara, persisnya di samping Kantor Bupati Dairi, jamaah memadati hingga halaman masjid. Hal serupa juga terpantau di Masjid Telaga Zamzam, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Batangberuh. Semua jamaah, sebelum masuk ke area masjid diwajibkan cuci tangan dan diukur suhu tubuhnya serta mengenakan masker.
Sebelumnya, Ketua MUI Kabupaten Dairi, Wahlin Munthe mengatakan, berdasarkan Fatwa MUI Pusat dan MUI Sumut, Dairi masih zona hijau penularan wabah Covid-19, sehingga salat id dapat dilaksanakan di masjid seperti biasa dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Semua masjid diharuskan menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, bila sudah mampu masjid menyediakan thermogun atau alat pengukur suhu tubuh serta jamaah wajib pakai masker dan tetap menjaga jarak sahat melaksanakan salat id.
Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang saat melakukan pantauan di Masjid Agung Sidikalang mengatakan, kondisi Kamtibmas berjalan aman dan kondusif. Leonardo mengatakan, pemantauan di sejumlah masjid di Sidikalang, banyak warga melaksanakan salat id di mesjid.
“Secara umum pelaksanaan salad Idul Fitri berjalan lancar. Di Dairi ada 21 masjid, mereka tetap melaksanakan salat id di masjid masing-masinng. Kita menempatkan personel di sejumlah masjid yang ada di Sidikalang,” ujar Leonardo. (ian/rud)