29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Penyaluran BLT DD Covid-19 di Dairi, Dispemdes Dairi Targetkan Selesai Mei 2020

Pelaksana Kadis Pemdes Dairi, Junihardi Siregar.
Pelaksana Kadis Pemdes Dairi, Junihardi Siregar.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemdes) Kabupaten Dairi menargetkan pembagian dana bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19) untuk tahap 1 selesai dilaksanakan bulan Mei 2020 ini.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dairi, Junihardi Siregar, menerangkan, penyaluran BLT DD sampai, Sabtu (23/5) lalu baru 22 desa dari 161 desa yang sudah disalurkan via bank dengan jumlah penerima bantuan lebih kurang 2.594 Kepala Keluarga (KK).

“Kita harapkan, di bulan Mei ini penyaluran BLT untuk semua desa bisa tuntas. Untuk mempercepat penyaluran tahap 1, sesuai surat edaran Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu penyaluran akan dilakukan tunai bukan lewat bank. Kepala Desa boleh menyalurkan langsung tunai kepada masyarakat,” ujarnya.

Hal tersebut dilakukan atas desakan pemerintah pusat perihal percepatan penyaluran BLT DD kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Junihardi mengatakan, keterlambatan penyaluran BLT DD akibat perubahan regulasi. Akibat regulasi yang berubah-ubah, para kepala desa harus merubah dokumen pengalokasian atau penggunaan DD.

Ada 2 dokumen yang harus disiapkan Kades yakni APBDes dan Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang penetapan penerima manfaat BLT DD dokumen itu berdasarkan peraturan menteri keuangan (PMK) 40 tahun 2020 tentang pengelolaan DD dimana desa harus meng upload Omspan. PMK ini merubah APBDes, dimana sebelumnya tidak ada pengalokasian BLT DD.

Sehingga untuk merubah APBDes dan Perkades, harus dilakukan musyawarah khusus ulang bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat untuk menetapkan warga penerima BLT DD. Selain merubah APBDes dan Perkades, keterlambatan penyaluran BLT DD disebabkan belum tuntas pengusulan data penerima bantuan sosial tunai (BST) Covid-19 dari Kementerian Sosial.

Junihardi mengaku, ada data ganda. Misalnya, sebelumnya sudah ditetapkan sebagai penerima BLT DD tiba-tiba terdata lagi sebagai penerima BST Kemensos.

Akhirnya, merubahnya jadi lambat lagi untuk mengganti warga sebagai penerima BLT DD. Junihardi menyebut, sudah 66 desa telah menetapkan APBDes dan Perkades. Tetapi walaupun sudah selesai APBDes dan Perkades karena ada perubahan data penerima penyaluran terpaksa diundur.

“Jumlah penerima BLT DD kita perkirakan lebih kurang 17.500 dengan alokasi diposisi Rp1,8 juta/KK atau sekitar Rp31,5 miliar lebih dari total DD Dairi sebesar Rp128 miliar lebih dengan kategori pengalokasian masing-masing Desa sebesar 25%,” pungkasnya.(rud/ram)

Pelaksana Kadis Pemdes Dairi, Junihardi Siregar.
Pelaksana Kadis Pemdes Dairi, Junihardi Siregar.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemdes) Kabupaten Dairi menargetkan pembagian dana bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19) untuk tahap 1 selesai dilaksanakan bulan Mei 2020 ini.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dairi, Junihardi Siregar, menerangkan, penyaluran BLT DD sampai, Sabtu (23/5) lalu baru 22 desa dari 161 desa yang sudah disalurkan via bank dengan jumlah penerima bantuan lebih kurang 2.594 Kepala Keluarga (KK).

“Kita harapkan, di bulan Mei ini penyaluran BLT untuk semua desa bisa tuntas. Untuk mempercepat penyaluran tahap 1, sesuai surat edaran Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu penyaluran akan dilakukan tunai bukan lewat bank. Kepala Desa boleh menyalurkan langsung tunai kepada masyarakat,” ujarnya.

Hal tersebut dilakukan atas desakan pemerintah pusat perihal percepatan penyaluran BLT DD kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Junihardi mengatakan, keterlambatan penyaluran BLT DD akibat perubahan regulasi. Akibat regulasi yang berubah-ubah, para kepala desa harus merubah dokumen pengalokasian atau penggunaan DD.

Ada 2 dokumen yang harus disiapkan Kades yakni APBDes dan Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang penetapan penerima manfaat BLT DD dokumen itu berdasarkan peraturan menteri keuangan (PMK) 40 tahun 2020 tentang pengelolaan DD dimana desa harus meng upload Omspan. PMK ini merubah APBDes, dimana sebelumnya tidak ada pengalokasian BLT DD.

Sehingga untuk merubah APBDes dan Perkades, harus dilakukan musyawarah khusus ulang bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat untuk menetapkan warga penerima BLT DD. Selain merubah APBDes dan Perkades, keterlambatan penyaluran BLT DD disebabkan belum tuntas pengusulan data penerima bantuan sosial tunai (BST) Covid-19 dari Kementerian Sosial.

Junihardi mengaku, ada data ganda. Misalnya, sebelumnya sudah ditetapkan sebagai penerima BLT DD tiba-tiba terdata lagi sebagai penerima BST Kemensos.

Akhirnya, merubahnya jadi lambat lagi untuk mengganti warga sebagai penerima BLT DD. Junihardi menyebut, sudah 66 desa telah menetapkan APBDes dan Perkades. Tetapi walaupun sudah selesai APBDes dan Perkades karena ada perubahan data penerima penyaluran terpaksa diundur.

“Jumlah penerima BLT DD kita perkirakan lebih kurang 17.500 dengan alokasi diposisi Rp1,8 juta/KK atau sekitar Rp31,5 miliar lebih dari total DD Dairi sebesar Rp128 miliar lebih dengan kategori pengalokasian masing-masing Desa sebesar 25%,” pungkasnya.(rud/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/