MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada yang berbeda di ruang terbuka Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jumat (27/2/2022). Ruangan yang biasanya dipakai untuk melaksanakan kegiatan partai, disulap menjadi tempat tongkrongan kader menikmati sajian aneka kopi khas Sumut, sehingga membuat suasana Kantor layaknya warung kopi.
Hal ini dilakukan dalam rangka mengikuti Festival Kopi Tanah Air yang dilaksanakan DPP PDI Perjuangan dan dilakukan serentak seluruh Indonesia sekaligus menutup rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI Perjuangan. Aneka kopi khas Sumut ditampilkan dan disajikan dalam kegiatan tersebut mulai dari Kopi SIdikalang, Samosir, Lintong dan Mandailing. Dan yang kalah serunya ketika Ketua DPD PDI Perjuangan Rapidin Simbolon mencoba meracik kopi dengan mendapat kursus singkat dari Barista , Gerobak Kopi Sumut Imanuel Hutagalung.
“Kalau kopi ini enak bukan berarti saya pandai meracik tapi memang kopi Sumut sudah enak dari sononya,” ujar Rapidin Simbolon berkelakar yang disambut gelak tawa kader.
Sumatera Utara kata Rapidin, dari dulu sebenarnya telah menjadi daerah penghasil kopi terbaik di Nusantara. Akan tetapi karena kurangnya perhatian, maka seolah kita kalah dengan daerah penghasil kopi lainnya. “Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk kembali menjadikan Sumut sebagai sentra penghasil kopi terbaik di Nusantara bahkan dunia,” ungkap Rapidin.
Mantan Bupati Samosir ini juga menjelaskan, DPD PDI Perjuangan Sumut ke depannya akan sering membuat event untuk mempromosikan kopi di Sumut. “Jika tidak ada halangan kita akan melakukan event seperti ini ke depannya khusus untuk membuka ruang promosi dan pemasaran bagi kopi Sumut,” terangnya.
Terakhir Rapidin berharap komoditas kopi Sumut ke depan bisa menjadi pengungkit kesejahteran masyarakat Sumut khususnya petani. “Mari kita kembalikan kejayaan Kopi Sumut agar dikenal oleh dunia, dan ke depan setiap orang menikmati kopi harus pula menyebut nama-nama daerah di Sumut seperti SIdikalang, Mandailing, Samosir, dan lain-lain karena tanah Sumut merupakan sorganya kopi di Nusantara,” pungkasnya. (adz)