TEBINGTINGGI- Empat kawanan penjahat bersenjata api dengan mengendarai sepeda motor memberondong mobil uang Group Four Scurikor (GAS). Peristiwa terjadi di Jalan Lintas Umum (Jalinsum) Pematangsiantar-Tebingtinggi tepatnya di Desa Kelembah Afdeling I Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (27/6), pukul 15.30 WIB. Beruntung sopir mobil nekat menabrak kawanan perampok itu hingga uang Rp150 juta berhasil diselamatkan.
Adalah Beni Simangunsong (45), yang dikawal oleh tiga rekanya yakni Irwansyah Lubis, Purn TNI Poniman (65) warga Jalan Lantasan Lama Dusun III Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, dan Indra Mora Harahap (53) Purn warga Jalan Kenanga 2 Kelurahan Jatin
Karya Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai yang menjadi korban. Mereka menjadi korban dalam perjanan lanan setelah mengambil uang perusahaan dari Pematangsiantar menuju ke Medan.
Korban menggunakan Mobil Kijang GAS warna biru bernomor 545 dengan plat kendaraan B 9516 NW. “Kami baru saja mengutip uang perusahaan dari Pematangsiantar Rp150 juta. Di lokasi kejadian ketika mobil melewati rel kereta api, langsung empat orang dengan dua sepeda motor meledakkan senjata api dan mengenai pintu kaca samping kiri mobil tembus hingga ke dalam,” papar Beni, ketika membuat pengaduan ke Polsek Padang Hulu Kota Tebingtinggi.
Lanjut Beni, tak berhenti sampai di situ saja, dua pelaku dari sebelah samping kembali meledakkan senjata api dan berhasil mengenai ban mobil hingga kempes. “Karena takut, kami langsung tancap gas meninggalkan kawanan perampok bersenpi,” jelasnya. Melihat mobil yang tak kunjung berhenti, kemudian para perampok mendahului mobil yang sedang melaju kencang dengan keadaan ban pecah. Setelah mendahului, seorang perampok mencoba menghadang mobil dengan mengarahkan senjata api miliknya ke arah sopir. Perampok kembali melepaskan tembakan, tetapi Beni menambah kecepatan hingga salah seorang perampok tertabrak oleh mobil. Dua orang perampok terjatuh bersama sepeda motornya kemudian melarikan diri ke dalam perkebunan sawit.
Menurut Poniman, pada saat mobil mendekati pintu perlintasan kereta api, kawanan pelaku mulai mengikuti mobil. Mereka naik dua sepeda motor merek Yamaha dengan helm tertutup dan jaket hitam. Mereka mencoba menghentikan mobil dengan tiga kali meledakkan senjata api ke kendaraan korban.
Tembakan pertama mereka lepaskan dari arah kiri mobil mengenai kaca hingga pecah. Poniman mengaku sempat menghindar dan peluru tidak mengenai tubuhnya, tetapi serpihan kaca mengenai tangan dan telinganya hingga terlihat memar. Gagal dengan tembakan pertama, kedua perampok menembak ban sebelah kanan dan pecah kemudian menembak bagian belakang kendaraan.
“Aku mencoba melihat ke belakang, satu perampok kembali meledakkan senjata api dari belakang kendaraan. Perampok dan yang satunya lagi mengejar dan langsung menghalangi laju kendaraan dari arah depan. Ketakutan, aku langsung perintahkan sopir, Beni, untuk tancap gas. Spontan perampok ditabrak Beni hingga terjatuh bersama sepeda motornya,” jelasnya.
Dua pelaku di atas sepeda motor Yamaha RX King yang berhasil kabur juga sempat terjatuh, tetapi keduanya berhasil kabur ke dalam perkebunan sawit bersama dua rekan lainnya dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku meninggalkan sepeda motor yang tertabrak dan terseret di lokasi kejadian bersama satu unit senjata api jenis FN dan peluru yang masih aktif.
Kapolres melalui Kasat Reskrim AKP Lili Astono didampingi Kasubbag AKP Ngemat Surbakti dan Kapolsek Padang Hulu AKP K Nadeak, mengatakan pihaknya telah mengamankan satu unit kendaraan Yamaha RX King BK 5129 IN dan satu pucuk senjata api jenis FN dengan sepuluh butir peluru masih aktif. “Kini kasus ini sudah ditangani pihak Polres Tebingtinggi. Keempat pelaku masih dalam pengejaran petugas kepolisian,” jelas Kasat Reskrim AKP Lili Astono. (ian)