30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Cetak Generasi Islam Penghafal Alquran

TANDA TANGAN: Gubernur Sumut terpilih LetjenTNI (Purn) Edy Rahmayadi disaksikan Dr H Amarullah Nasution menandatangani prasasti pembàngunan gedung Yayasan Islamic Center Darul Quran Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution, Minggu (5/8).

Yayasan Islamic Center Darul Quran Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution diresmikan operasionalnya, 5 Agustus 2018 lalu. Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi dan H Musa Rajekshah selaku Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada Pilgubsu 2018, didaulat menandatangani Prasasti pembàngunan gedung yayasan tersebut.

PESANTREN ini berdiri megah di atas lahan seluas 10 Hektar, terletak di Dusun 1 Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, didirikan oleh Bapak DR H Amarullah Nasution SE MBA, seorang tokoh pendidikan Sumatera Utara asal Labuhanbatu Selatan (Labusel). Beliau telah banyak mengabdikan diri mengembangkan pendidikan di Sumatera Utara, bahkan di Provinsi Riau dan Riau Kepulauan.

Saat ini tercatat, Amarullah Nasution telah mendirikan sedikitnya empat universitas di antaranya, satu di Batam yakni Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), dan tiga di Labuhanbatu Raya (Labusel, Labura dan Labuhanbatu induk), serta dua pesantren di Labusel tepatnya di Kecamatan Sei Kanan, dan terakhir Pesantren Darul Quran Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution yang baru baru ini diresmikan.

Dengan keberadaan pesantren Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution yang megah ini, umat Islam harusnya layak merasa bangga. Apalagi dari data yang ada, tercatat sebanyak 830 orang santri sedang menimba ilmu di pesantren yang memprioritaskan para santri menjadi hafiz Quran, disamping pendidikan lainnya.

Keberadaan pesantren ini juga mendapat apresiasi dari Ustadz Abdul Somad Batubara Lc MA yang berkenan memberikan tausiah pada peresmian pesantren yang dirangkai dengan acara Silaturahmi dan syukuran atas terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023 di pesantren ini. Kala itu, ustadz yang akrab disapa UAS ini berpesan di hadapan ribuan undangan yang hadir, apabila ingin anak-anaknya lepas dari bahaya Narkoba dan kejahatan lainnya, masukkanlah mereka ke pesantren. “Seperti pesantren Darul Quran ini.

Namanya sajapun Darul Quran, berarti Rumah Al quran. Tentu di pesantren ini putra dan putri bapak ibu akan ditempa untuk bisa membaca dan menghafal Quran. Betapa bahagianya kita jika anak kita kelak dapat menghafal Al quran,” sebutnya. Oleh karena itu, UAS mengajak undangan yang hadir untuk berlomba-lomba mendaftarkan anak kita ke pesantren ini.

Apresiasi yang sama disampaikan Gubernur Sumatera Utara terpilih Bapak Letjen (Purn) Edy Rahmayadi. Gubernur yang telah dinobatkan bermarga Nasution ini berjanji akan menjaga nama baik Nasution. Edy juga mengaku bangga, di usia Pak Amarullah yang ke 75 tahun ini masih mampu mendirikan pesantren semegah ini. Menurut mantan Pangkostrad ini, pembangunan pesantren ini ide beliau yang cemerlang dan patut kita apresiasi.

Lantas, mengapa pesantren ini diberi nama Jenderal Besar DR Abdul Haris Nasution? Wakil Ketua Yayasan Pesantren Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution, Drs Rivai Nasution MM mengaku pernah menanyakan langsung kepada sang pendiri yayasan, DR Amarullah Nasution MA tentang keberadaan pesantren tersebut. “Pak Amarullah mengatakan, ide dan niat baik ini sebenarnya telah terpikir pada saat beliau dipercaya sebagai Ketua DPD Ikatan Keluarga Nasution dohot Anak Boruna (IKANAS) pada tahun 2015 yang lalu. Saat itu beliau terinspirasi ingin mendirikan pesantren yang diberi nama Jenderal Abdul Haris Nasution,” ungkap Rivai.

Menurut Amarullah, lanjut Rivai, Abdul Haris Nasution adalah seorang Pahlawan Nasional yang banyak berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia yang berasal dari Mandailing, Tapanuli Selatan. “Wajar kalau kita memberikan penghargaan atas jasa-jasa beliau. Sebelum menggunakan nama ini, Amarullah juga telah mendiskusikan dengan ahli waris Abdul Haris Nasution sekaligus memohon restu dalam menggunakan nama tersebut. Dan ternyata, putri Abdul Haris Nasution sangat menyambut baik niat Amarullah tersebut,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan Amarullah Nasution diberi kesehatan dan umur yang panjang agar pesantren ini dapat lebih berkembang pesat lagi di masa mendatang. Semoga…,” pungkasnya.(rel/adz)

TANDA TANGAN: Gubernur Sumut terpilih LetjenTNI (Purn) Edy Rahmayadi disaksikan Dr H Amarullah Nasution menandatangani prasasti pembàngunan gedung Yayasan Islamic Center Darul Quran Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution, Minggu (5/8).

Yayasan Islamic Center Darul Quran Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution diresmikan operasionalnya, 5 Agustus 2018 lalu. Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi dan H Musa Rajekshah selaku Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada Pilgubsu 2018, didaulat menandatangani Prasasti pembàngunan gedung yayasan tersebut.

PESANTREN ini berdiri megah di atas lahan seluas 10 Hektar, terletak di Dusun 1 Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, didirikan oleh Bapak DR H Amarullah Nasution SE MBA, seorang tokoh pendidikan Sumatera Utara asal Labuhanbatu Selatan (Labusel). Beliau telah banyak mengabdikan diri mengembangkan pendidikan di Sumatera Utara, bahkan di Provinsi Riau dan Riau Kepulauan.

Saat ini tercatat, Amarullah Nasution telah mendirikan sedikitnya empat universitas di antaranya, satu di Batam yakni Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), dan tiga di Labuhanbatu Raya (Labusel, Labura dan Labuhanbatu induk), serta dua pesantren di Labusel tepatnya di Kecamatan Sei Kanan, dan terakhir Pesantren Darul Quran Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution yang baru baru ini diresmikan.

Dengan keberadaan pesantren Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution yang megah ini, umat Islam harusnya layak merasa bangga. Apalagi dari data yang ada, tercatat sebanyak 830 orang santri sedang menimba ilmu di pesantren yang memprioritaskan para santri menjadi hafiz Quran, disamping pendidikan lainnya.

Keberadaan pesantren ini juga mendapat apresiasi dari Ustadz Abdul Somad Batubara Lc MA yang berkenan memberikan tausiah pada peresmian pesantren yang dirangkai dengan acara Silaturahmi dan syukuran atas terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023 di pesantren ini. Kala itu, ustadz yang akrab disapa UAS ini berpesan di hadapan ribuan undangan yang hadir, apabila ingin anak-anaknya lepas dari bahaya Narkoba dan kejahatan lainnya, masukkanlah mereka ke pesantren. “Seperti pesantren Darul Quran ini.

Namanya sajapun Darul Quran, berarti Rumah Al quran. Tentu di pesantren ini putra dan putri bapak ibu akan ditempa untuk bisa membaca dan menghafal Quran. Betapa bahagianya kita jika anak kita kelak dapat menghafal Al quran,” sebutnya. Oleh karena itu, UAS mengajak undangan yang hadir untuk berlomba-lomba mendaftarkan anak kita ke pesantren ini.

Apresiasi yang sama disampaikan Gubernur Sumatera Utara terpilih Bapak Letjen (Purn) Edy Rahmayadi. Gubernur yang telah dinobatkan bermarga Nasution ini berjanji akan menjaga nama baik Nasution. Edy juga mengaku bangga, di usia Pak Amarullah yang ke 75 tahun ini masih mampu mendirikan pesantren semegah ini. Menurut mantan Pangkostrad ini, pembangunan pesantren ini ide beliau yang cemerlang dan patut kita apresiasi.

Lantas, mengapa pesantren ini diberi nama Jenderal Besar DR Abdul Haris Nasution? Wakil Ketua Yayasan Pesantren Jenderal Besar DR H Abdul Haris Nasution, Drs Rivai Nasution MM mengaku pernah menanyakan langsung kepada sang pendiri yayasan, DR Amarullah Nasution MA tentang keberadaan pesantren tersebut. “Pak Amarullah mengatakan, ide dan niat baik ini sebenarnya telah terpikir pada saat beliau dipercaya sebagai Ketua DPD Ikatan Keluarga Nasution dohot Anak Boruna (IKANAS) pada tahun 2015 yang lalu. Saat itu beliau terinspirasi ingin mendirikan pesantren yang diberi nama Jenderal Abdul Haris Nasution,” ungkap Rivai.

Menurut Amarullah, lanjut Rivai, Abdul Haris Nasution adalah seorang Pahlawan Nasional yang banyak berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia yang berasal dari Mandailing, Tapanuli Selatan. “Wajar kalau kita memberikan penghargaan atas jasa-jasa beliau. Sebelum menggunakan nama ini, Amarullah juga telah mendiskusikan dengan ahli waris Abdul Haris Nasution sekaligus memohon restu dalam menggunakan nama tersebut. Dan ternyata, putri Abdul Haris Nasution sangat menyambut baik niat Amarullah tersebut,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan Amarullah Nasution diberi kesehatan dan umur yang panjang agar pesantren ini dapat lebih berkembang pesat lagi di masa mendatang. Semoga…,” pungkasnya.(rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/