25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kapolres Dairi Diduga Gebuki Anggota, 2 Dirawat Di RSUD Sidikalang

DAIRI,SUMUTPOS.CO – Kapolres Dairi AKBP RN, diduga melakukan pemukulan terhadap belasan anggota dari berbagai satuan di Polres Dairi. Dugaan pemukulan dilakukan saat apel pukul 4 pagi di halaman Mapolres Dairi, Senin (28/8/2023).

Ditemui di RSUD Sidikalang, 2 dari belasan anggota yang diduga digebuki yakni Bripka DS dan Bripka HS. Keduanya mengakui, telah mendapat tidakan penggebukan tersebut.

Korban Bripka DS dan Bripka HS menerangkan kronologi terjadi dugaan tindak penggebukan dimaksud. Sekitar pukul 4 pagi, semua personil Polres yang piket malam disuruh kumpul oleh Kapolres AKBP RN.

KORBAN: Anggota Intelkam Polres Dairi yang diduga jadi korban dugaan penggebukan dilakukan Kapolres Dairi AKBP RN ditemui di RSUD Sidikalang, Senin (28/8/2023) RUDY SITANGGANG/SUMUTPOS.CO.

Bripka DS menerangkan, perintah untuk suruh kumpul atau berbaris di lapangan Mapolres Dairi diperintahkan Kapolres AKBP RN lewat handytalki (HT) kepada Aidpa BM.

Selanjutnya, semua yang piket berbaris di lapangan. Kemudian, Kapolres AKBP RN, datang menghampiri mereka ke barisan dengan pakaian preman pakai celana pendek dan kaos.

Begitu tiba di lapangan atau halaman Mapolres, AKBP RN, langsung memukuli personil piket itu. Bripka DS mengaku, sebanyak 8 kali menerima pukulan di perut dan tamparan di bagian wajah atau pipi kanan dan kiri.

Hal sama disampaikan Bripka HS mengaku, ditampar pada bagian wajah dan perut. Bripka DS mengaku, drop atas kejadian tersebut sehingga mereka dilarikan ke RSUD Sidikalang.

Bripka DS mengaku, sudah 3 kali mengalami kekerasan dari atasanya itu. Dua kali, penggebukan sebelumnya, dimaklumi. ” Tetapi, yang terjadi hari ini saya tidak tahan lagi, kata Bripka DS.

Bripka DS dan Bripka HS mengaku, akan membawa persoalan ini ke Propam dan akan segera membuat laporan ke Propam Poldasu.

Keduanya mengaku, mengalami trauma psikis akibat tindakan yang dilakukan Kapolres Dairi AKBP RN.

Informasi disampaikan Bripka DS, Kapolres Dairi AKBP RN mendatangi RSUD Sidikalang. Kepada mereka disampaikan Kapolres, akan mengganti semua biaya perobatan selama dirawat di RSUD Sidikalang.

Terpisah, Kapolres Dairi AKBP RN melalui Kasi Humas Polres, Iptu Donny Saleh mengatakan, yang dilakukan Kapolres penindakan terhadap anggota karena tidak sesuai prosedur piket.

Donny mengaku, tidak mengetahui persis apa penyebab dugaan penggebukan itu. (rud)

DAIRI,SUMUTPOS.CO – Kapolres Dairi AKBP RN, diduga melakukan pemukulan terhadap belasan anggota dari berbagai satuan di Polres Dairi. Dugaan pemukulan dilakukan saat apel pukul 4 pagi di halaman Mapolres Dairi, Senin (28/8/2023).

Ditemui di RSUD Sidikalang, 2 dari belasan anggota yang diduga digebuki yakni Bripka DS dan Bripka HS. Keduanya mengakui, telah mendapat tidakan penggebukan tersebut.

Korban Bripka DS dan Bripka HS menerangkan kronologi terjadi dugaan tindak penggebukan dimaksud. Sekitar pukul 4 pagi, semua personil Polres yang piket malam disuruh kumpul oleh Kapolres AKBP RN.

KORBAN: Anggota Intelkam Polres Dairi yang diduga jadi korban dugaan penggebukan dilakukan Kapolres Dairi AKBP RN ditemui di RSUD Sidikalang, Senin (28/8/2023) RUDY SITANGGANG/SUMUTPOS.CO.

Bripka DS menerangkan, perintah untuk suruh kumpul atau berbaris di lapangan Mapolres Dairi diperintahkan Kapolres AKBP RN lewat handytalki (HT) kepada Aidpa BM.

Selanjutnya, semua yang piket berbaris di lapangan. Kemudian, Kapolres AKBP RN, datang menghampiri mereka ke barisan dengan pakaian preman pakai celana pendek dan kaos.

Begitu tiba di lapangan atau halaman Mapolres, AKBP RN, langsung memukuli personil piket itu. Bripka DS mengaku, sebanyak 8 kali menerima pukulan di perut dan tamparan di bagian wajah atau pipi kanan dan kiri.

Hal sama disampaikan Bripka HS mengaku, ditampar pada bagian wajah dan perut. Bripka DS mengaku, drop atas kejadian tersebut sehingga mereka dilarikan ke RSUD Sidikalang.

Bripka DS mengaku, sudah 3 kali mengalami kekerasan dari atasanya itu. Dua kali, penggebukan sebelumnya, dimaklumi. ” Tetapi, yang terjadi hari ini saya tidak tahan lagi, kata Bripka DS.

Bripka DS dan Bripka HS mengaku, akan membawa persoalan ini ke Propam dan akan segera membuat laporan ke Propam Poldasu.

Keduanya mengaku, mengalami trauma psikis akibat tindakan yang dilakukan Kapolres Dairi AKBP RN.

Informasi disampaikan Bripka DS, Kapolres Dairi AKBP RN mendatangi RSUD Sidikalang. Kepada mereka disampaikan Kapolres, akan mengganti semua biaya perobatan selama dirawat di RSUD Sidikalang.

Terpisah, Kapolres Dairi AKBP RN melalui Kasi Humas Polres, Iptu Donny Saleh mengatakan, yang dilakukan Kapolres penindakan terhadap anggota karena tidak sesuai prosedur piket.

Donny mengaku, tidak mengetahui persis apa penyebab dugaan penggebukan itu. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/