SUMUTPOS.CO– Saat menggerebek pesta sabu, seorang polisi dianiaya abang beradik. Selain dianiaya, korban dan timnya dari Polsek Binjai Utara, Sumut, juga nyaris dibakar kedua pelaku.
Peristiwa yang menggemparkan warga Jl. Anggrek, Lingkungan I, Kel. Pahlawan, Kec. Binjai Utara ini terjadi Rabu (27/11) siang.
Aksi penganiayaan ini dilakoni abang beradik, yakni Ninja (24) dan Erwin (32), dengan cara mengacungkan klewang serta menyiramkan bensin ke arah polisi. Perlawanan itu sempat membuat penegak hukum itu mundur.
Info yang dihimpun Sumut Pos (grup sumutpos.co) di lokasi, kenekatan abang adik ini terjadi ketika puluhan personel Polsek Binjai Utara melakukan penggerebekan ke rumah Ninja, sekitar pukul 12.30 WIB.
Dalam penggerebekan pertama yang sempat jadi tontonan warga ini, tim polisi dari Polsek Binjai Utara, mendapati barang bukti narkoba jenis sabu dan alat isapnya (bong) dari kamar tidur Ninja.
Sayangnya, polisi tak berhasil membawa Ninja ke komando karena melakukan perlawanan dibantu abangnya Erwin. Saat hendak diamankan, keduanya mengacungkan klewang dan menyiramkan bensin yang didapat dari warungnya ke arah petugas.
Menghindari hal yang tidak diinginkan, polisi memilih mundur dan tidak meladeni Ninja dan Erwin. Tapi dari lokasi kejadian itu, polisi menciduk tiga pria yang diduga terlibat dalam pesta sabu ini. Ketiga pria itu masing-masing P Sianipar (35) warga Jl. Mawar, Lingk. III, Kel. Pahlawan, Binjai Utara, Abu Rahman (30) warga Kwala Begumit, Kab. Langkat, SS, (22) warga Langkat.
Ketiga pria ini lalu diboyong ke Polsek Binjai Utara dengan barang bukti 2 alat isap sabu-sabu dan 6 plastik transparan dengan perincian 4 plastik bekas sabu-sabu, 1 plastik berisi sabu-sabu asli, 1 plastik berisi garam.
Karena sudah cukup bukti kuat, pihak Polsek Binjai Utara melakukan kordinasi dengan Polres Binjai dari Reskrim dan Sat Narkoba. Kemudian, sebanyak 12 personel Sat Narkoba Binjai dibantu 18 personel Reskrim serta 10 personel Sabhara Polres Binjai, bersama polisi Polsek Binjai Utara kembali menuju lokasi.
Pada penggrebekan kedua ini, kedua abang beradik ini masih juga melakukan perlawanan dengan melakukan pelemparan batu ke arah polisi. Akibatnya, satu personel polisi sempat terluka di tangannya.
Perlawanan kedua pelaku berakhir sesudah polisi berhasil membekuk mereka dengan waktu beberapa menit dalam kekuatan penuh. Mereka pun langsung digiring ke Polres Binjai, dikawal pasukan bersenjata laras panjang.
Penangkapan kedua bandar sabu-sabu ini sempat memacetkankan arus lalulintas di Jl. T Amir Hamzah, Kec. Binjai Utara dan Jl. Anggrek, Kec. Binjai Utara. Warga yang melintas di sekitar TKP, langsung berhenti karena ingin menyaksikan drama penangkapan kedua bandit yang sudah bolak-balik keluar masuk penjara itu. SS yang ditemui di Polsek Binjai Utara mengaku hanya singgah di rumah Ninja. “Saya hanya singgah bang dan tidak tau apa-apa,” kata SS .
Sementara Sianipar juga mengaku hanya mengantar minyak ke rumah Ninja. “Aku hanya ngantar minyak,” ujar PS sambil minta rokok. Sedangkan Abu Rahman mengaku sedang tidur di TKP. Hingga tadi malam, keterlibatan ketiga pria ini di TKP masih didalami polisi.
Kasat Narkoba Polres Binjai AKP PS Simbolon yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, keenam pria tersebut masih dimintai keterangannya. “Diprediksi, sabu tersebut milik Ninja. Sejauh ini, bagi kelima orang termaksud abangnya Erwin, yang kita amankan masih kita mintai keterang,” ujar Simbolon. (bam/deo)