LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Labuhanbatu diharapkan menjadi pusat UMKM, yang ke depannya go nasional dan international.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Labuhanbatu, Indra Firdaus, HIPMI Award 2019 dalam acara “Anugerah Insan Karya”, Sabtu (21/12) di Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat.
Memulainya, HIPMI Labuhanbagu menggelar HIMPI AWARD 2019. Ini sebagai bentuk penghargaan kepada para insan karya di kabupaten Labuhanbatu.
Menurut Indra, Anugerah Insan Karya bertujuan untuk mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada para pejuang ekonomi kerakyatan di Labuhanbatu. Selain itu, upaya mengembangkan kemitaran strategis dengan pemerintah, masyarakat dan badan usaha.
Di sesi Coaching Clinic, HIPMI menghadirkan pelaku bisnis. Salah satu di antaranya pemilik usaha Sablon Medan, Yosephine N Sembiring.
Kesempatan itu, Yosephine memberikan pembekalan ilmu bisnis kepada pelaku usaha dengan memaparkan sejumlah strategi pengembangan bisnis, khususnya pemasaran.
Kata dia, dalam mengembangkan usaha tidak lantas mencapai sukses. Malah menghadapi kerugian. “Kami mengembangkan usaha mengalami kerugian di dua tahun pertama,” paparnya.
Namun, semangat dengan optimistis pengembangan bisnis tersebut memicu mereka untuk terus berkolabirasi dan pengembangan sumber daya manusia. Tentu saja, dengan melirik pemasaran nelalui media onlije.
Dalam market produk di dunia maya, dia juga memberikan sejumlah tips. Di antaranya, tehnik memasarkan produk dengan memanfaatkan konten-konten menarik dengan menyuguhkan poto, video dan teks produk.
Berwirasuaha juga katanya bukan sekedar mencari rezeki, tapi proses menaikkan bisnis dari biasa menuju luar biasa. Teruslah belajar dan belajar dalam pengembangan usaha.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Labuhanbatu, Patindoan mengaku telah melakukan beberapa upaya untuk pengembangan UKM.
Di antaranya, melakukan pelatihan terhadap pelaku industri dan UKM. Dan upaya meningkatkan mutu dengan mengadakan studibanding pelaku usaha.
Tujuannya agar pelaku usaha lebih berwawasan kedepan dalam memproduksi usaha. Sehingga industri kecil bertumbuh dan berkembang.
Diakuinya, di saat diterpa krisis moneter usaha jenis UKM mampu bertahan eksis.
Pihaknya menyadari, pelaku UKM mesti menjaga ketersediaan bahan dasar lokal dan pemasaran. Karena sebaik apapun produk jika tidak dipasarkan dengan baik, akan sulit berkembang.
Untuk membantu pelaku UKM, Pemkab Labuhanbatu melakukan terobosan. Salah satunya dengan membuka pusat pasar ole-ole di kawasan lapangan Ika Bina dan pintu gerbang kota Rantauprapat.
Sedangkan Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe di sesi acara Labuhanbatu Economic Outlook (LEO) 2020 memaparkan kondisi iklim usaha di Kabupaten Labuhannatu.
Di sesi ini para panelis diantaranya Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe, Kepala Litbang, Hobol Rangkuti, Ketua BPC HIPMI Labuhanbatu, Indra Firdaus, Kepala BPS Labuhanbatu, Akademisi dan perbankan.
Bupati Andi mengaku DAU Labuhanbatu dipotong setiap tahun. Sebab, efek pemekaran Labuhanbatu menjadi tiga kabupatrn Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara. Cicilan yang harus dibayar, katanya sebesar Rp44miliar.
“Maka Hari ini kita terus berusaha agar dana dari pusat dapat dicadangkan untuk pembangunan di kabupaten Labuhanbatu,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan prosfek Pembangunan bandar udara di Labuhanbatu. Menurutnya, sebanyak 21 lokasi se Indonesia, dua di antaranya akan dibangun di Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Madina.
Bupati Labuhanbatu memaparkan, bahwa potensi pertanian pangan padi di Labuhanbatu sangat potensial untuk mendongkrak perekonomian petani. Pemkab Labuhanbatu akan mempersiapkan anggaran asuransi lahan pertanian.
“Sehingga petani tidak khawatir dengan gagal tanam dan gagal panen. Karena kita akan mengalokasikan dana untuk mengasuransikan lahan pertanian,” ujarnya.
Di Labuhanbatu, target pengelolahan lahan pertanian di kawasan Desa Selat Beting.
Untuk pengembangan agribisnis, Pemkab Labuhanbatu juga melakukan peningkatan wawasan dan ilmu SDM kelompok tani, peternak lembu dan peternak ikan dengan menggelar studi banding ke sejumlah daerah.
Puncak HIPMI AWARD 2019 digelar dengan Malam Anugerah Insan Karya 2019. Di antaranya, memilih tempat terfavorit sebagai cafe kuliner dan warung kopi (Warkop).
Kemudian, melalui panel, memilih pelaku kerajinan tangan (craft) pengolahan atau daur ulang barang dan jasa. Kemudian kategori home industri pengolahan bahan pangan atau kuliner tradisional.
Para panelis, akan melibatkan kalangan akademisi, BPD HIPMI Sumut, Disperindag, Perbankan. (mag-13/han)