28.7 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Wali Kota Binjai Buka Karantina dan Sidang Tahfizul Quran

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah membuka kegiatan karantina dan sidang Tahfizul Qur’an SD-SMP-SMA Islam Terpadu Islamic Center Yayasan Wakaf Al Kaffah Binjai, Senin (27/12).

Hadir pula dalam kegiatan ini, Ketua LPTQ Kota Binjai, Irwansyah Nasution, pendiri dan pembina Yayasan Al Kaffah Binjai Ustaz H Zulkarnain Asri, dan Ustaz Rizaldi Nasution, Ketua Yayasan Al-Kaffah Binjai Wahyu Pamungkas Daulay, para pengurus Yayasan Al Kaffah Binjai, Ketua karantina Tahfizul Qur’an Umi Nuriana Nasution, dan orangtua para murid peserta karantina.

Peserta karantina Tahfizul Qur’an Yayasan Al Kaffah ini terdiri dari 125 orang, 58 orang peserta laki-laki, dan 67 peserta perempuan yang berasal dari Kelas 3 SD-12 SMA. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yaitu 27-29 Desember 2021.

Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Al Kaffah Binjai, Ustaz H Zulkarnain Asri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Binjai yang selalu mendukung kegiatan Yayasan Al Kaffah.

Menurutnya, Wali Kota Binjai yang pernah menjabat sebagai Ketua LPTQ Kota Binjai selama 9 tahun ini, selalu memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan terkait pengembangan Alquran di Kota Binjai. Selain itu, ia pun menyemangati para peserta dan pembimbing karantina Tahfizul Alquran. Membina calon hafiz Al Qur’an adalah pekerjaan mulia,” tegasnya.

Dia pun kembali mengingatkan, apa yang dilakukan oleh para pengajar dan pembimbing merupakan sebuah amalan zariah. Ia juga mengungkapkan bahwa karantina adalah bercanda, bercakap, dan bersahabat dengan Al Quran.

“Saya harap anak-anak tidak usah serius dan stress dalam kegiatan ini, tetapi menikmati prosesnya sehingga kegiatan ini terasa menyenangkan,” jelasnya lagi.

Wali Kota Binjai dalam kesempatan tersebut, menyatakan pemerintah Kota Binjai mendukung seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Al Kaffah. “Saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada ketua yayasan dan bapak ibu yang telah mengantarkan anaknya untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Wali Kota. “Yakin dan percaya, anak-anak kita akan menambah ilmu dan menambah hafalan Alqurannya melalui kegiatan ini,” tambahnya pula.

Dia pun memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari visi Kota Binjai, yaitu menjadikan Kota Binjai sebagai kota yang maju, berbudaya, dan religius. Wali Kota pun berharap, kedepannya tiap instansi pendidikan dapat bersinergi dengan pemerintah.

Hal ini menjadi salah satu upaya agar para anak muda dapat terhindar dan terjerumus dari hal hal yang negatif. Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan secara simbolis badge peserta. (ted/han)

kepada perwakilan peserta Karantina Tahfizul Alquran Yayasan Wakaf Al Kaffah oleh Wali Kota Binjai dan Ketua LPTQ Kota Binjai. (ted/han)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah membuka kegiatan karantina dan sidang Tahfizul Qur’an SD-SMP-SMA Islam Terpadu Islamic Center Yayasan Wakaf Al Kaffah Binjai, Senin (27/12).

Hadir pula dalam kegiatan ini, Ketua LPTQ Kota Binjai, Irwansyah Nasution, pendiri dan pembina Yayasan Al Kaffah Binjai Ustaz H Zulkarnain Asri, dan Ustaz Rizaldi Nasution, Ketua Yayasan Al-Kaffah Binjai Wahyu Pamungkas Daulay, para pengurus Yayasan Al Kaffah Binjai, Ketua karantina Tahfizul Qur’an Umi Nuriana Nasution, dan orangtua para murid peserta karantina.

Peserta karantina Tahfizul Qur’an Yayasan Al Kaffah ini terdiri dari 125 orang, 58 orang peserta laki-laki, dan 67 peserta perempuan yang berasal dari Kelas 3 SD-12 SMA. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yaitu 27-29 Desember 2021.

Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Al Kaffah Binjai, Ustaz H Zulkarnain Asri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Binjai yang selalu mendukung kegiatan Yayasan Al Kaffah.

Menurutnya, Wali Kota Binjai yang pernah menjabat sebagai Ketua LPTQ Kota Binjai selama 9 tahun ini, selalu memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan terkait pengembangan Alquran di Kota Binjai. Selain itu, ia pun menyemangati para peserta dan pembimbing karantina Tahfizul Alquran. Membina calon hafiz Al Qur’an adalah pekerjaan mulia,” tegasnya.

Dia pun kembali mengingatkan, apa yang dilakukan oleh para pengajar dan pembimbing merupakan sebuah amalan zariah. Ia juga mengungkapkan bahwa karantina adalah bercanda, bercakap, dan bersahabat dengan Al Quran.

“Saya harap anak-anak tidak usah serius dan stress dalam kegiatan ini, tetapi menikmati prosesnya sehingga kegiatan ini terasa menyenangkan,” jelasnya lagi.

Wali Kota Binjai dalam kesempatan tersebut, menyatakan pemerintah Kota Binjai mendukung seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Al Kaffah. “Saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada ketua yayasan dan bapak ibu yang telah mengantarkan anaknya untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Wali Kota. “Yakin dan percaya, anak-anak kita akan menambah ilmu dan menambah hafalan Alqurannya melalui kegiatan ini,” tambahnya pula.

Dia pun memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari visi Kota Binjai, yaitu menjadikan Kota Binjai sebagai kota yang maju, berbudaya, dan religius. Wali Kota pun berharap, kedepannya tiap instansi pendidikan dapat bersinergi dengan pemerintah.

Hal ini menjadi salah satu upaya agar para anak muda dapat terhindar dan terjerumus dari hal hal yang negatif. Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan secara simbolis badge peserta. (ted/han)

kepada perwakilan peserta Karantina Tahfizul Alquran Yayasan Wakaf Al Kaffah oleh Wali Kota Binjai dan Ketua LPTQ Kota Binjai. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/