Mayat Mr X Tergeletak di Kebun Jagung
Mayat pria tanpa identitas atau Mr X ditemukan di sebuah gubuk perladangan jagung milik Rarimin (55), Sabtu (28/1) sekitar pukul 08.30 WIB.
Penemuan mayat pria yang ditaksir berusia 40 tahun ini, sempat menghebohkan warga Dusun VIII Tanjung Merahe, Desa Beguldah, Kecamatan Selsei, Kabupaten Langkat, karena awalnya mayat tersebut diduga korban pembunuhan.
Saat ditemukan, mayat pria yang memiliki ciri-ciri tinggi 160 cm, berat 50 kg, berkulit hitam, rambut lurus itu tanpa menggunkan celana.
Mayat tersebut hanya menggunakan baju kaos warna putih list merah dan berbalut kain berwarna biru muda. Tidak hanya itu, dibawah gubuk yang berada jauh dari pemukiman warga itu, ditemukan setandan pisang yang sebagian sudah dimakan.
Rahlan Sembiring (51), orang yang pertama menemukan mayat Mr X itu mengaku, setiap hari dirinnya pergi ke kebun jagung tersebut untuk berladang. Pagi itu, ketika ia hendak berangkat ke ladang, tiba-tiba ia dikejutkan menemukan sosok pria sedang tertidur di gubuk itu.
“Aku kira masih hidup, saat aku panggil dia tidak menyahut sama sekali. Dan aku lihat banyak lalat yang merubunginnya,” kata Rahlan.
Melihat jasad pria itu banyak dirubungi lalat dan tidak ada gerakan sama sekali, kemudian Rahlan memanggil warga dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian dari Polsek Selsei dan Polres Binjai, turun ke lapangan dan mengidentifikasi mayat itu.
Setelah diperiksa, ternyata pria tersebut sudah tidak bernyawa.
Selanjutnnya, mayat dibawa ke Rumah Sakit dr Pirngadi Medan.
Sementara, Syahril Sitepu (35), warga sekitar mengaku, sudah seminggu belakangan ini melihat pria tersebut. Pria tersebut tampak sering jongkok-jongkok di pinggir jalan raya dengan baju yang digunakannya.
“Sudah seminggu ini aku melihat dia. Tubuhnnya memang tampak kumal dan dia sering jongkok-jongkok di pinggir jalan,” kata Syahril.
Namun, sehari belakangan, dipaparkannya, ia tidak lagi melihat pria yang diduga gelandangan ini. “Diakan sering nampak jalan ke sana dan jalan ke sini, tapi satu harian kemarin aku tidak lihat dia lagi. Aku pikir sudah pergi jauh dari daerah ini,” terangnnya.
Salah seorang tim medis dari Puskesmas yang turun ke lapangan, Nuraida mengaku, jika melihat dari jasadnya, korban diduga tewas kelaparan. Diperkirakan korban tewas kemarin. “Dilihat dari kondisinnya demikian, tapi untuk lebih meyakinkan lebih baik menunggu hasil otopsi dari rumah sakit,,” terangnya.
Kapolsek Selsei, AKP M Dahlan mengaku, jika tidak menemukan bekas luka penganiayaan di tubuh korban. “Dugaan sementara, korban merupakan gelandangan dan tidak ditemukan luka penganiayaan,” kata Kapolsek.
(dan)