25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Petani Aekpahu Hutamosu Panen Padi

Berkat Bantuan G-Resources Martabe

BATANGTORU– Kelompok petani Desa Aeknapa yang menanam padi  di  pinggiran Sungai Aekpahu berhasil panen padi berkat bantuan yang diberikan tambang emas G-Resources Martabe.

Sebelumnya, para petani mengkhawatirkan lahan sawah mereka seluas 4,54 hektar akan panen gagal panen karena kondisi air Sungai Aekpahu semakin berkurang akibat adanya lumpur yang datang dari bagian hulu.

Bantuan yang diberikan oleh G-Resources Martabe berupa pengerukan sungai sepanjang 1000 meter untuk mencegah lumpur yang berada di hulu sungai tidak terbawa ke hilir sehingga para petani dapat memanfaatkan air Sungai Aekpahu mengairi sawah mereka.

Produksi padi kelompok petani Aekpahu rata-rata  2-3 ton per hektar.  Bantuan lainnya adalah berupa bibit padi sebanyak 113 kilogram (kg), pupuk (urea 1123 kg, SP 36, 363 kg, KCI 360 kg, dan Za 360 kg), bahan kimia fungisida 5 lliter, insektisida 5 lliter, herbisida 23 liter, alat penyemprot sebanyak 2 unit, alat pemotong padi 12 unit, dan sabit sebanyak 12 unit.  Bantuan ini telah diberikan G-Resources Martabe pada September 2012 lalu. Penyerahan bantuan kepada Kelompok Tani Aek Pahu ni disaksikan oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Batangtoru, Azhar Nasution.

Manajer Community Relations G-Resources, Budi Baik Siregar, mengatakan bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap warga di sekitar Tambang Emas Masrtabe yang terkena dampak dari kegiatan konstruksi dan penambangan di Tambang Emas Martabe.

“Sektor pertanian merupakan sektor perekonomian yang sangat penting di Batangtoru. Kami berharap bantuan ini dapat mendorong Kelompok Petani Aek Pahu untuk meningkatkan produksi padinya dari tahun ke tahun. Perusahaan selalu berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan warga di sekitar Tambang Emas Martabe sepanjang kegiatan tersebut memberikan dampak ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi warga sekitar Tambang Emas Martabe,” ujar Budi. Sementara itu, anggota Kelompok Tani Aekpahu, Purnama Tobing mengatakan tahun lalu hasil produksi padinya mencapai 400 kg. (tom/rel)

Berkat Bantuan G-Resources Martabe

BATANGTORU– Kelompok petani Desa Aeknapa yang menanam padi  di  pinggiran Sungai Aekpahu berhasil panen padi berkat bantuan yang diberikan tambang emas G-Resources Martabe.

Sebelumnya, para petani mengkhawatirkan lahan sawah mereka seluas 4,54 hektar akan panen gagal panen karena kondisi air Sungai Aekpahu semakin berkurang akibat adanya lumpur yang datang dari bagian hulu.

Bantuan yang diberikan oleh G-Resources Martabe berupa pengerukan sungai sepanjang 1000 meter untuk mencegah lumpur yang berada di hulu sungai tidak terbawa ke hilir sehingga para petani dapat memanfaatkan air Sungai Aekpahu mengairi sawah mereka.

Produksi padi kelompok petani Aekpahu rata-rata  2-3 ton per hektar.  Bantuan lainnya adalah berupa bibit padi sebanyak 113 kilogram (kg), pupuk (urea 1123 kg, SP 36, 363 kg, KCI 360 kg, dan Za 360 kg), bahan kimia fungisida 5 lliter, insektisida 5 lliter, herbisida 23 liter, alat penyemprot sebanyak 2 unit, alat pemotong padi 12 unit, dan sabit sebanyak 12 unit.  Bantuan ini telah diberikan G-Resources Martabe pada September 2012 lalu. Penyerahan bantuan kepada Kelompok Tani Aek Pahu ni disaksikan oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Batangtoru, Azhar Nasution.

Manajer Community Relations G-Resources, Budi Baik Siregar, mengatakan bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap warga di sekitar Tambang Emas Masrtabe yang terkena dampak dari kegiatan konstruksi dan penambangan di Tambang Emas Martabe.

“Sektor pertanian merupakan sektor perekonomian yang sangat penting di Batangtoru. Kami berharap bantuan ini dapat mendorong Kelompok Petani Aek Pahu untuk meningkatkan produksi padinya dari tahun ke tahun. Perusahaan selalu berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan warga di sekitar Tambang Emas Martabe sepanjang kegiatan tersebut memberikan dampak ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi warga sekitar Tambang Emas Martabe,” ujar Budi. Sementara itu, anggota Kelompok Tani Aekpahu, Purnama Tobing mengatakan tahun lalu hasil produksi padinya mencapai 400 kg. (tom/rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/