25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Proyek Jalan Alternatif Karo-Deliserdang Mangkrak

TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau jalan alternatif Karo-Deliserdang, belum lama ini.
TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau jalan alternatif Karo-Deliserdang, belum lama ini.

KARO, SUMUTPOS.CO – Tahun berganti tahun, pembangunan jalan alternatif Karo Deliserdang, tak kunjung selesai. Padahal, pembukaan jalan sepanjang 5,2 kilometer di Desa Serdang, Kecamatan Barusjahe ini, telah menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Karo 2018 sebesar Rp3,1 miliar.

Namun hingga Februari 2020, jalan alternatif yang diyakini mampu mengatasi kemacetan jalur Medan-Berastagi ini tak kunjung selesai. Mirisnya, sesuai informasi dari masyarakat, kondisi jalan yang dikerjakan dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101, dan Program Karya Bakti Tahun 2018 itu, kembali ditumbuhi semak belukar.

Anehnya, sudahlah jalan alternatif Karo-Deliserdang mangkrak, Bupati Karo Terkelin Brahmana justru meminta pembangunan jalan baru Medan-Berastagi melalui jalur Berastagi-Sibolangit -Tuntungan. Hal ini yang dipertanyakan masyarakat Kecamatan Barusjahe. “Jalan tembus Karo-Deliserdang kemarin pun tak jadi-jadi, sekarang malah minta jalan baru. Seharusnya satu-satu lah diselesaikan,”kesal P Sitepu (36) pada Sumut Pos, Jumat (28/2) malam.

Menurut Sitepu, warga Kecamatan Barusjahe, khususnya desa-desa sekitar jalan alternatif tersebut pasti kecewa atas masih mangkraknya jalan tersebut. “Warga pasti kecewalah. Karena selama ini kami menunggu, tau-taunya nggak jelas. Kalau begini kan sudah sia-sia,” kesalnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karo, Ir Nasib Sianturi saat dikonfirmasi berdalih pihaknya masih memperjuangkan lanjutan pembangunan jalan alternatif ini. “Lagi diperjuangkan dan dua hari yang lewat kita sudah usulkan di Rakortek PUPR,” dalihnya.

Nasib mengaku sampai hari ini belum ada usulan dari Pemkab Deliserdang. “Usulan dari mereka (Pemkab DS) belum ada, kita sudah minta Dinas Kehutanan Provinsi memfasilitasi. Kita sudah 3 kali buat usulan, tapi tidak mungkin usulan kita saja ditindaklanjuti karena Deliserdang belum buat usulan,” katanya.

Lalu apa usaha kedepan untuk memperjuangkan proyek ini? Nasib kembali melempar “bola panas” ke Pemkab Deliserdang. “Awal Januari sudah kita koordinasi melalui Pak Sekda Deliserdang dan Kepala PUPR. Sudah kita minta supaya Deliserdang buat usulan. Dinas Kehutanan Provinsi,juga sudah minta supaya Deliserdang buat usulan,” tandasnya. (deo/han)

TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau jalan alternatif Karo-Deliserdang, belum lama ini.
TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau jalan alternatif Karo-Deliserdang, belum lama ini.

KARO, SUMUTPOS.CO – Tahun berganti tahun, pembangunan jalan alternatif Karo Deliserdang, tak kunjung selesai. Padahal, pembukaan jalan sepanjang 5,2 kilometer di Desa Serdang, Kecamatan Barusjahe ini, telah menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Karo 2018 sebesar Rp3,1 miliar.

Namun hingga Februari 2020, jalan alternatif yang diyakini mampu mengatasi kemacetan jalur Medan-Berastagi ini tak kunjung selesai. Mirisnya, sesuai informasi dari masyarakat, kondisi jalan yang dikerjakan dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101, dan Program Karya Bakti Tahun 2018 itu, kembali ditumbuhi semak belukar.

Anehnya, sudahlah jalan alternatif Karo-Deliserdang mangkrak, Bupati Karo Terkelin Brahmana justru meminta pembangunan jalan baru Medan-Berastagi melalui jalur Berastagi-Sibolangit -Tuntungan. Hal ini yang dipertanyakan masyarakat Kecamatan Barusjahe. “Jalan tembus Karo-Deliserdang kemarin pun tak jadi-jadi, sekarang malah minta jalan baru. Seharusnya satu-satu lah diselesaikan,”kesal P Sitepu (36) pada Sumut Pos, Jumat (28/2) malam.

Menurut Sitepu, warga Kecamatan Barusjahe, khususnya desa-desa sekitar jalan alternatif tersebut pasti kecewa atas masih mangkraknya jalan tersebut. “Warga pasti kecewalah. Karena selama ini kami menunggu, tau-taunya nggak jelas. Kalau begini kan sudah sia-sia,” kesalnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karo, Ir Nasib Sianturi saat dikonfirmasi berdalih pihaknya masih memperjuangkan lanjutan pembangunan jalan alternatif ini. “Lagi diperjuangkan dan dua hari yang lewat kita sudah usulkan di Rakortek PUPR,” dalihnya.

Nasib mengaku sampai hari ini belum ada usulan dari Pemkab Deliserdang. “Usulan dari mereka (Pemkab DS) belum ada, kita sudah minta Dinas Kehutanan Provinsi memfasilitasi. Kita sudah 3 kali buat usulan, tapi tidak mungkin usulan kita saja ditindaklanjuti karena Deliserdang belum buat usulan,” katanya.

Lalu apa usaha kedepan untuk memperjuangkan proyek ini? Nasib kembali melempar “bola panas” ke Pemkab Deliserdang. “Awal Januari sudah kita koordinasi melalui Pak Sekda Deliserdang dan Kepala PUPR. Sudah kita minta supaya Deliserdang buat usulan. Dinas Kehutanan Provinsi,juga sudah minta supaya Deliserdang buat usulan,” tandasnya. (deo/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/