30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dinas BMBK Diminta Perbaiki Jalan Menuju Bukit Lawang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumatera Utara, diminta segera lakukan perbaikan jalan provinsi menuju objek wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, yang bertahun-tahun dalam kondisi rusak dan terlantarkan.

Ilustrasi

“Ruas jalan dari perbatasan Binjai-Bukit Lawang yang merupakan jalur wisata, tepatnya mulai dari Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, kondisinya bertahun-tahun tetap hancur lebur. Dinas BMBK Sumut terkesan kurang peduli terhadap keluhan masyarakat,” kata Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting kepada wartawan, Rabu (28/4).

Sebelumnya, ia menerima keluhan ihwal kondisi jalan rusak pada ruas tersebut. Berdasarkan pengaduan masyarakat, ungkap Baskami, sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Langkat saat ini kondisinya rusak parah, mulai dari Binjai Kota menuju Brahrang, Desa Timbang Lawang menuju objek wisata Bukit Lawang, sehingga sangat meresahkan warga. Ditambah lagibkondisinya berdebu, berlumpur dan penuh dengan lubang-lubang yang menganga.

“Jika kondisi jalan ini tidak segera diperbaiki, objek wisata Bukit Lawang terancam ditinggal pengunjung, sehingga dikhawatirkan menjadi tinggal kenangan,” ujar Baskami.

Menurutnya percuma Pemprov Sumut menitikberatkan peningkatan kunjungan wisatawan ke Langkat, jika tidak dibarengi dengan perbaikan infrastruktur jalan.

Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, penyebab rusak parahnya jalan tersebut, selain kurang tersentuh pembangunan oleh Dinas BMBK, juga maraknya truk-truk pengangkut galian C yang melebihi tonase melintas di kawasan itu, tanpa ada tindakan tegas dari instansi terkait.

“Seharusnya truk-truk pengangkut galian C yang melintasi jalan tersebut, walaupun untuk keperluan berbagai proyek di Sumut, hendaknya tetap mengacu kepada ketentuan dan hukum. Karena kerusakan sarana perhubungan ke lokasi objek wisata sangat merugikan Sumut dan tentunya perekonomian rakyat ikut hancur,” katanya.

Ia mendesak Dinas BMBK Sumut segera mengalokasikan anggaran perbaikan jalan menuju obyek wisata tersebut di P-APBD Sumut TA. 2021 atau R-APBD 2022, agar Bukit Lawang kembali diminati wisatawan, sebab semenjak jalan itu rusak parah, arus kunjungan wisatawan turun drastis.

Terkait truk-truk yang melintas melebihi tonase, Baskami mengingatkan Dinas Perhubungan Sumut melakukan razia di lapangan. Jika ditemukan truk melebihi tonase, segera dilakukan penindakan secara tegas, karena nyata-nyata ikut ambil bagian merusak arus kunjungan wisatawan ke obyek wisata Bukit Lawang.

“Sangat miris, hampir tiap hari ratusan truk pengangkut batu dan tanah galian C melebihi tonase melintasi jalan tersebut, tanpa ada tindakan dari instansi terkait sehingga sangat wajar kondisi jalan hancur-hancuran dan nyaris seluruh permukaan aspal terkelupas,” pungkasnya. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumatera Utara, diminta segera lakukan perbaikan jalan provinsi menuju objek wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, yang bertahun-tahun dalam kondisi rusak dan terlantarkan.

Ilustrasi

“Ruas jalan dari perbatasan Binjai-Bukit Lawang yang merupakan jalur wisata, tepatnya mulai dari Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, kondisinya bertahun-tahun tetap hancur lebur. Dinas BMBK Sumut terkesan kurang peduli terhadap keluhan masyarakat,” kata Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting kepada wartawan, Rabu (28/4).

Sebelumnya, ia menerima keluhan ihwal kondisi jalan rusak pada ruas tersebut. Berdasarkan pengaduan masyarakat, ungkap Baskami, sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Langkat saat ini kondisinya rusak parah, mulai dari Binjai Kota menuju Brahrang, Desa Timbang Lawang menuju objek wisata Bukit Lawang, sehingga sangat meresahkan warga. Ditambah lagibkondisinya berdebu, berlumpur dan penuh dengan lubang-lubang yang menganga.

“Jika kondisi jalan ini tidak segera diperbaiki, objek wisata Bukit Lawang terancam ditinggal pengunjung, sehingga dikhawatirkan menjadi tinggal kenangan,” ujar Baskami.

Menurutnya percuma Pemprov Sumut menitikberatkan peningkatan kunjungan wisatawan ke Langkat, jika tidak dibarengi dengan perbaikan infrastruktur jalan.

Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, penyebab rusak parahnya jalan tersebut, selain kurang tersentuh pembangunan oleh Dinas BMBK, juga maraknya truk-truk pengangkut galian C yang melebihi tonase melintas di kawasan itu, tanpa ada tindakan tegas dari instansi terkait.

“Seharusnya truk-truk pengangkut galian C yang melintasi jalan tersebut, walaupun untuk keperluan berbagai proyek di Sumut, hendaknya tetap mengacu kepada ketentuan dan hukum. Karena kerusakan sarana perhubungan ke lokasi objek wisata sangat merugikan Sumut dan tentunya perekonomian rakyat ikut hancur,” katanya.

Ia mendesak Dinas BMBK Sumut segera mengalokasikan anggaran perbaikan jalan menuju obyek wisata tersebut di P-APBD Sumut TA. 2021 atau R-APBD 2022, agar Bukit Lawang kembali diminati wisatawan, sebab semenjak jalan itu rusak parah, arus kunjungan wisatawan turun drastis.

Terkait truk-truk yang melintas melebihi tonase, Baskami mengingatkan Dinas Perhubungan Sumut melakukan razia di lapangan. Jika ditemukan truk melebihi tonase, segera dilakukan penindakan secara tegas, karena nyata-nyata ikut ambil bagian merusak arus kunjungan wisatawan ke obyek wisata Bukit Lawang.

“Sangat miris, hampir tiap hari ratusan truk pengangkut batu dan tanah galian C melebihi tonase melintasi jalan tersebut, tanpa ada tindakan dari instansi terkait sehingga sangat wajar kondisi jalan hancur-hancuran dan nyaris seluruh permukaan aspal terkelupas,” pungkasnya. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/