SEIRAMPAH, SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (Hani), Pemerintah Serdangbedagai (Sergai)memberikan penghargaan Desa Bersinar kepada Desa Citaman Jernih, dan Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan. Di sela-sela peringatan HANI yang digelar di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sei Rampah, Senin (28/6).
Bupati Sergai, Darma Wijaya didampingi Wapub Adlin Umar Yusri Tambunan menyampaikan keprihatinannya terhadap penyebaran narkoba di Kabupaten Sergai yang banyak menyasar anak muda. Mirisnya lagi, korban penyalahgunaan barang haram ini rata-rata berasal dari kalangan menengah ke bawah atau kurang mampu.
“Jerat narkoba ini seperti lingkaran setan, korban awalnya diiming imingi narkotika secara cuma cuma. Kalau sudah ketagihan, disuruh beli. Kalau tidak sanggup beli, pilihannya kalau tidak berbuat kriminal, ya ikut jadi pengedar. Ini yang membuat narkoba mengkontaminasi dengan cepat,” bilang Darma.
Darma Wijaya meyakini, desa merupakan bagian vital dalam usaha bersama pemberantasan narkoba. Dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama memberantas narkoba, salah satunya dengan mendukung eksistensi Desa Bersinar. “Kalau Desa sudah bersih dari narkoba maka Insya Allah kabupaten ini juga secara umum bisa terbebas dari ancaman barang terlarang itu,” paparnya.(ian)
SEIRAMPAH, SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (Hani), Pemerintah Serdangbedagai (Sergai)memberikan penghargaan Desa Bersinar kepada Desa Citaman Jernih, dan Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan. Di sela-sela peringatan HANI yang digelar di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sei Rampah, Senin (28/6).
Bupati Sergai, Darma Wijaya didampingi Wapub Adlin Umar Yusri Tambunan menyampaikan keprihatinannya terhadap penyebaran narkoba di Kabupaten Sergai yang banyak menyasar anak muda. Mirisnya lagi, korban penyalahgunaan barang haram ini rata-rata berasal dari kalangan menengah ke bawah atau kurang mampu.
“Jerat narkoba ini seperti lingkaran setan, korban awalnya diiming imingi narkotika secara cuma cuma. Kalau sudah ketagihan, disuruh beli. Kalau tidak sanggup beli, pilihannya kalau tidak berbuat kriminal, ya ikut jadi pengedar. Ini yang membuat narkoba mengkontaminasi dengan cepat,” bilang Darma.
Darma Wijaya meyakini, desa merupakan bagian vital dalam usaha bersama pemberantasan narkoba. Dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama memberantas narkoba, salah satunya dengan mendukung eksistensi Desa Bersinar. “Kalau Desa sudah bersih dari narkoba maka Insya Allah kabupaten ini juga secara umum bisa terbebas dari ancaman barang terlarang itu,” paparnya.(ian)