25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ngogesa Ajak Tingkatkan Pengamalan

foto oke 123 (1)Menandai dimulainya acara Nuzulul Quran, H Ngogesa menegaskan kegiatan tersebut dan hari-hari besar keagamaan lainnya merupakan wujud implementasi komitmen visi religius. Hal itu diusung Pemkab Langkat guna meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Peringatan nuzulul Quran ini sebagai wahana introspeksi diri guna meningkatkan pemahaman dan pengamalan kita terhadap ajaran yang terkandung dalam Al Quran. Sebagai pedoman hidup sehari-hari agar tercapainya kebahagian dunia dan akhirat,” kata Ngogesa.
Al Quran, sambung dia, sesungguhnya tidak hanya mengandung ajaran mengatur hubungan vertikal antara hamba dengan Allah SWT namun juga hubungan antara sesama manusia. Untuk itu, selain menjadi syiar peringatan, juga silaturahim antara umaro dan ulama serta seluruh elemen masyarakat.
Karenanya, silaturahim diharapkan meningkatkan kualitas saling kenal, memahami satu sama lain dan saling menolong sehingga jalinan ukhuwah persaudaraan maupun kerjasama bahkan sinergitas semakin kokoh guna membangun dan menjaga suasana tenteram di masyarakat, terutama jelang proses Pilbup, Pileg dan Pilpres.
Melalui peringatan tersebut, harap dia, hendaknya diwujudkan dalam setiap pribadi untuk berakhlak terpuji, jujur, sabar, disiplin dan memiliki etos kerja tinggi. Terlebih kepada jajaran aparatur pemerintah, puasa Ramadan dan nuzulul Quran hendaknya dijadikan tonggak meningkatnya pemahaman sekaligus pengamalan Al Quran. Sehingga nilai-nilainya senantiasa menyertai sikap dan langkah bahkan aktifitas untuk mewujudkan tatanan kehidupan lebih baik secara material dan spiritual.
“Teruslah kita perkuat persaudaraan, hilangkan perselisihan jangan menebar fitnah dan selalulah memberikan yang terbaik untuk mendapat nilai berkah dan limpahan rahmat dari Allah SWT. Mari kita cermati surat Al Hujuraat ayat sepuluh yang artinya sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah SWT supaya kamu mendapat rahmat,” seru Ngogesa di hadapan segenap undangan seperti Kakan Kemenag HT Darmansyah, Menejer Kebun PTPN2 Kwala Bingai, Ketua Muhammadiyah serta Al Washliyah, bahkan pejabat lingkungan Pemkab Langkat.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al Quran dibawakan Amar Akbar, Sri Wahyuni, Anggi Putri Suhadi dan Rahmansyah yang merupakan empat qori asal Kabupaten Langkat. Sedangkan tausyaih dibawakan Al Ustad H Syamsul Bahri.

Perhatikan Bilal Mayit
“Tidak semua orang bisa bahkan bersedia memerankan tugas ataupun profesi sebagai bilal mayit, sepantasnyalah semua pihak menyadari itu. Sebab, bukan hanya ilmu yang  dibutuhkan mengemban peran mulia tersebut namun diatas semua itu didasari keikhlasan lahir batin dari keimana seseorang.”
Hal itu dikatakan Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu dalam memperlihatkan kepedulian kepada petugas penyelenggara fardu kifayah bagi umat muslim yang meninggal dunia. Hal itu jelas sebagai bentuk penghormatan bagi profesi bilal mayit dalam menjalankan fungsinya untuk satu tugas kemanusiaan.
Karenanya, Bupati Langkat yang dicalonkan kembali banyak pihak maupun partai politik melanjutkan kepemimpinannya untuk periode 2014-2019 mendatang menghimbau jajaran pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan bahkan kepala desa  mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat memberikan perhatian melalui partisipasi bertujuan kesejahteraan bilal mayit.
Ngogesa tidak main-main terhadap hal itu, keseriusan memberikan perhatian dibuktikan melalui ketentuan yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) No.1/2013, setelah sebelumnya mempelajari berdasarkan ketentuan maupun perundangan berlaku guna menghindari kemungkinan terjadinya pelanggaran di pemerintahan.
Nilai-nilai kepedulian terhadap sesama yang kemudian menjadikan Ngogesa dikenal sebagai sosok dermawan, seakan menjadi keinginan nyaris seluruh pihak di bumi bertuah Kabupaten Langkat mendukung dan menginginkan ayah tiga anak ini kembali menjadi Bupati Langkat untuk kali kedua.
Dalam kesantunannya, Ketua DPD Partai Golkar Kab Langkat ini mengingatkan para bilal mayit agar bersabar menerima giliran masing-masing memperoleh tali kasih mengingat anggaran yang dimiliki belum mampu menampung keseluruhannya.
“Bersamaan dengan pelaksanaan puasa Ramadan 1434 H kali ini, kemampuan kita masih untuk sekitar lima ratusan bilal mayit saja di seluruh Langkat. Namun untuk diketahui, hal ini sebagai agenda prioritas berkesinambungan diberikan kepada bilal mayit karena kemulian tugas yang dijalankan,” kata Ngogesa ketika menyerahkan tali asih Rp650 ribu per bilal di tiga kecamatan berbeda, pekan lalu.
Ngogesa menyadari betul, untuk mewujudkan salah satu komitmen melaksanakan visi masyarakat religius seperti yang dilakukan memperhatikan bilal mayit bukan suatu pekerjaan mudah atau ringan meski terkadang ditimpali dengan beragam fitnah. Pun demikian, hal itu tidak menjadikan pemimpin berlatar belakang pengusaha ini kapok bahkan jera karena tujuannya untuk kemaslahatan.
Makanya, jauh sebelumnya Ngogesa yang berpasangan dengan H Sulistianto di Pemilu Kada Langkat medio Oktober 2013 mendatang mengikrarkan apabila amanah memimpin Kabupaten Langkat kembali diberikan masyarakat atas kehendak Allah SWT maka program serupa akan masuk skala prioritas mengingat tugas diperankan bilal mayit sangat mulia.  (*)

foto oke 123 (1)Menandai dimulainya acara Nuzulul Quran, H Ngogesa menegaskan kegiatan tersebut dan hari-hari besar keagamaan lainnya merupakan wujud implementasi komitmen visi religius. Hal itu diusung Pemkab Langkat guna meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Peringatan nuzulul Quran ini sebagai wahana introspeksi diri guna meningkatkan pemahaman dan pengamalan kita terhadap ajaran yang terkandung dalam Al Quran. Sebagai pedoman hidup sehari-hari agar tercapainya kebahagian dunia dan akhirat,” kata Ngogesa.
Al Quran, sambung dia, sesungguhnya tidak hanya mengandung ajaran mengatur hubungan vertikal antara hamba dengan Allah SWT namun juga hubungan antara sesama manusia. Untuk itu, selain menjadi syiar peringatan, juga silaturahim antara umaro dan ulama serta seluruh elemen masyarakat.
Karenanya, silaturahim diharapkan meningkatkan kualitas saling kenal, memahami satu sama lain dan saling menolong sehingga jalinan ukhuwah persaudaraan maupun kerjasama bahkan sinergitas semakin kokoh guna membangun dan menjaga suasana tenteram di masyarakat, terutama jelang proses Pilbup, Pileg dan Pilpres.
Melalui peringatan tersebut, harap dia, hendaknya diwujudkan dalam setiap pribadi untuk berakhlak terpuji, jujur, sabar, disiplin dan memiliki etos kerja tinggi. Terlebih kepada jajaran aparatur pemerintah, puasa Ramadan dan nuzulul Quran hendaknya dijadikan tonggak meningkatnya pemahaman sekaligus pengamalan Al Quran. Sehingga nilai-nilainya senantiasa menyertai sikap dan langkah bahkan aktifitas untuk mewujudkan tatanan kehidupan lebih baik secara material dan spiritual.
“Teruslah kita perkuat persaudaraan, hilangkan perselisihan jangan menebar fitnah dan selalulah memberikan yang terbaik untuk mendapat nilai berkah dan limpahan rahmat dari Allah SWT. Mari kita cermati surat Al Hujuraat ayat sepuluh yang artinya sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah SWT supaya kamu mendapat rahmat,” seru Ngogesa di hadapan segenap undangan seperti Kakan Kemenag HT Darmansyah, Menejer Kebun PTPN2 Kwala Bingai, Ketua Muhammadiyah serta Al Washliyah, bahkan pejabat lingkungan Pemkab Langkat.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al Quran dibawakan Amar Akbar, Sri Wahyuni, Anggi Putri Suhadi dan Rahmansyah yang merupakan empat qori asal Kabupaten Langkat. Sedangkan tausyaih dibawakan Al Ustad H Syamsul Bahri.

Perhatikan Bilal Mayit
“Tidak semua orang bisa bahkan bersedia memerankan tugas ataupun profesi sebagai bilal mayit, sepantasnyalah semua pihak menyadari itu. Sebab, bukan hanya ilmu yang  dibutuhkan mengemban peran mulia tersebut namun diatas semua itu didasari keikhlasan lahir batin dari keimana seseorang.”
Hal itu dikatakan Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu dalam memperlihatkan kepedulian kepada petugas penyelenggara fardu kifayah bagi umat muslim yang meninggal dunia. Hal itu jelas sebagai bentuk penghormatan bagi profesi bilal mayit dalam menjalankan fungsinya untuk satu tugas kemanusiaan.
Karenanya, Bupati Langkat yang dicalonkan kembali banyak pihak maupun partai politik melanjutkan kepemimpinannya untuk periode 2014-2019 mendatang menghimbau jajaran pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan bahkan kepala desa  mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat memberikan perhatian melalui partisipasi bertujuan kesejahteraan bilal mayit.
Ngogesa tidak main-main terhadap hal itu, keseriusan memberikan perhatian dibuktikan melalui ketentuan yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) No.1/2013, setelah sebelumnya mempelajari berdasarkan ketentuan maupun perundangan berlaku guna menghindari kemungkinan terjadinya pelanggaran di pemerintahan.
Nilai-nilai kepedulian terhadap sesama yang kemudian menjadikan Ngogesa dikenal sebagai sosok dermawan, seakan menjadi keinginan nyaris seluruh pihak di bumi bertuah Kabupaten Langkat mendukung dan menginginkan ayah tiga anak ini kembali menjadi Bupati Langkat untuk kali kedua.
Dalam kesantunannya, Ketua DPD Partai Golkar Kab Langkat ini mengingatkan para bilal mayit agar bersabar menerima giliran masing-masing memperoleh tali kasih mengingat anggaran yang dimiliki belum mampu menampung keseluruhannya.
“Bersamaan dengan pelaksanaan puasa Ramadan 1434 H kali ini, kemampuan kita masih untuk sekitar lima ratusan bilal mayit saja di seluruh Langkat. Namun untuk diketahui, hal ini sebagai agenda prioritas berkesinambungan diberikan kepada bilal mayit karena kemulian tugas yang dijalankan,” kata Ngogesa ketika menyerahkan tali asih Rp650 ribu per bilal di tiga kecamatan berbeda, pekan lalu.
Ngogesa menyadari betul, untuk mewujudkan salah satu komitmen melaksanakan visi masyarakat religius seperti yang dilakukan memperhatikan bilal mayit bukan suatu pekerjaan mudah atau ringan meski terkadang ditimpali dengan beragam fitnah. Pun demikian, hal itu tidak menjadikan pemimpin berlatar belakang pengusaha ini kapok bahkan jera karena tujuannya untuk kemaslahatan.
Makanya, jauh sebelumnya Ngogesa yang berpasangan dengan H Sulistianto di Pemilu Kada Langkat medio Oktober 2013 mendatang mengikrarkan apabila amanah memimpin Kabupaten Langkat kembali diberikan masyarakat atas kehendak Allah SWT maka program serupa akan masuk skala prioritas mengingat tugas diperankan bilal mayit sangat mulia.  (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/