29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Rapat Koordinasi se-Humbahas, Dosmar: PPL dan PPS Harus Hadir di Tengah Masyarakat

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Bupati Humbanghasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor menekankan, agar setiap Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, PPL dan PPS harus memberi dampak positif kehadiran mereka di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Dosmar pada Rapat Koordinasi PPL dan PPS se-Kabupaten Humbahas di Pendopo Perkantoran Bukit Inspirasi, Doloksanggul, Senin (26/9) lalu.

Dia juga menyampaikan, sesuai arahan Presiden Jokowi, diprediksi akan terjadi krisis pangan dunia yang disebabkan dampak pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina, dan pemanasan global.

Menurut Dosmar, dari permasalahan itu, perlu diantisipasi dan digunakan menjadi peluang besar untuk menghasilkan bahan pangan, mengingat masyarakat Kabupaten Humbahas mayoritas, atau 90 persen lebih, merupakan petani. Selain itu, Kabupaten Humbahas juga punya lahan yang subur dan luas, ditunjang dengan tersedianya alat dan mesin pertanian, seperti excavator dan traktor.

“Jadi, perlu saya tekankan. Pertama PPL dan PPS harus turun langsung dan menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat,” ungkap Dosmar.

Selain itu, Dosmar juga menekan, PPL dan PPS harus menyerap semua aspirasi masyarakat, terkait permasalahan yang dihadapi, baik terkait pengolahan lahan, penanaman, panen, dan pascapanen, seta pemasaran.

Dia pun menjelaskan, PPL dan PPS harus bisa menyarankan kepada para petani agar lebih bijak memilih komoditi, yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan berdaya saing, seperti jagung, bawang merah, kopi, dan lainnya.

“PPL dan PPS juga harus menyampaikan terkait tingginya harga-harga pupuk kimia. Dan (PPL, PPS) harus dapat berinovasi di desa masing-masing dalam pembuatan dan pengolahan pupuk organik, dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang tersedia di desa,” tutur Dosmar.

Selain itu, Dosmar juga mengimbau, agar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Humbahas, dapat mempermudah pelayanan pengolahan lahan petani.

“Dan jika memungkinkan, pada 2023 nanti, biaya pengolahan lahan diberikan gratis kepada para petani yang tidak mampu,” harapnya. (des/saz)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Bupati Humbanghasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor menekankan, agar setiap Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, PPL dan PPS harus memberi dampak positif kehadiran mereka di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Dosmar pada Rapat Koordinasi PPL dan PPS se-Kabupaten Humbahas di Pendopo Perkantoran Bukit Inspirasi, Doloksanggul, Senin (26/9) lalu.

Dia juga menyampaikan, sesuai arahan Presiden Jokowi, diprediksi akan terjadi krisis pangan dunia yang disebabkan dampak pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina, dan pemanasan global.

Menurut Dosmar, dari permasalahan itu, perlu diantisipasi dan digunakan menjadi peluang besar untuk menghasilkan bahan pangan, mengingat masyarakat Kabupaten Humbahas mayoritas, atau 90 persen lebih, merupakan petani. Selain itu, Kabupaten Humbahas juga punya lahan yang subur dan luas, ditunjang dengan tersedianya alat dan mesin pertanian, seperti excavator dan traktor.

“Jadi, perlu saya tekankan. Pertama PPL dan PPS harus turun langsung dan menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat,” ungkap Dosmar.

Selain itu, Dosmar juga menekan, PPL dan PPS harus menyerap semua aspirasi masyarakat, terkait permasalahan yang dihadapi, baik terkait pengolahan lahan, penanaman, panen, dan pascapanen, seta pemasaran.

Dia pun menjelaskan, PPL dan PPS harus bisa menyarankan kepada para petani agar lebih bijak memilih komoditi, yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan berdaya saing, seperti jagung, bawang merah, kopi, dan lainnya.

“PPL dan PPS juga harus menyampaikan terkait tingginya harga-harga pupuk kimia. Dan (PPL, PPS) harus dapat berinovasi di desa masing-masing dalam pembuatan dan pengolahan pupuk organik, dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang tersedia di desa,” tutur Dosmar.

Selain itu, Dosmar juga mengimbau, agar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Humbahas, dapat mempermudah pelayanan pengolahan lahan petani.

“Dan jika memungkinkan, pada 2023 nanti, biaya pengolahan lahan diberikan gratis kepada para petani yang tidak mampu,” harapnya. (des/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/