32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dua Hari Hanyut di Sungai Titi Payung, Jasad Bocah 5 Tahun Akhirnya Ditemukan

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Setelah dua hari hanyut di aliran Sungai Titi Payung, Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, pada Minggu (26/11), akhirnya jsad Uwais Al Qorni (5) akhirnya ditemukan.

Jenazah bocah 5 tahun itu ditemukan mengambang oleh seorang nelayan di Perairan Teluk Ujung, Dusun II, Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak, Selasa, (28/11).

Proses evakuasi jenazah dilakukan oleh tim Basarnas, dikarenakan warga maupun nelayan sekitar mendapat kesulitan akibat derasnya arus karena berbatasan langsung antara sungai dengan laut.

Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa menuju dusun terdekat melalui jalur air, dengan menggunakan lima unit perahu boat milik nelayan, dan satu unit speed boat milik Basarnas.

Satu jam perjalanan menggunakan jalur air, jenazah sampai di Dusun terdekat, tepatnya di Dusun III, Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak, disambut Isak tangis keluarga, ayah korban Ibnu Ruhyan sempat jatuh pingsan ketika melihat jenazah anaknya sudah terbujur kaku.

Setelah dimandikan dan disalatkan, jenazah korban langsung dimakamkan di Dusun IV, Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, tak jauh dari kediaman korban.

Wakapolsek Hamparan Perak, Iptu Mige Fazari, ketika ditemui di lokasi kejadian mengatakan korban ditemukan Dusun II Ujung, Desa Sei Baharu, nelayan dan tim Basarnas sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban, dikarenakan disekitar lokasi banjir, dan arusnya deras. (mag-1/han)

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Setelah dua hari hanyut di aliran Sungai Titi Payung, Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, pada Minggu (26/11), akhirnya jsad Uwais Al Qorni (5) akhirnya ditemukan.

Jenazah bocah 5 tahun itu ditemukan mengambang oleh seorang nelayan di Perairan Teluk Ujung, Dusun II, Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak, Selasa, (28/11).

Proses evakuasi jenazah dilakukan oleh tim Basarnas, dikarenakan warga maupun nelayan sekitar mendapat kesulitan akibat derasnya arus karena berbatasan langsung antara sungai dengan laut.

Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa menuju dusun terdekat melalui jalur air, dengan menggunakan lima unit perahu boat milik nelayan, dan satu unit speed boat milik Basarnas.

Satu jam perjalanan menggunakan jalur air, jenazah sampai di Dusun terdekat, tepatnya di Dusun III, Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak, disambut Isak tangis keluarga, ayah korban Ibnu Ruhyan sempat jatuh pingsan ketika melihat jenazah anaknya sudah terbujur kaku.

Setelah dimandikan dan disalatkan, jenazah korban langsung dimakamkan di Dusun IV, Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, tak jauh dari kediaman korban.

Wakapolsek Hamparan Perak, Iptu Mige Fazari, ketika ditemui di lokasi kejadian mengatakan korban ditemukan Dusun II Ujung, Desa Sei Baharu, nelayan dan tim Basarnas sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban, dikarenakan disekitar lokasi banjir, dan arusnya deras. (mag-1/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/