KARO- Belum ada keterangan secara resmi dari Polres Tanah Karo, terkait kedatangan enam orang personel Propam Poldasu, ke Polres Tanah Karo, Senin (28/3). Namun sejumlah sumber menyebutkan, kedatangan tim guna memeriksa petugas terkait tewasnya, Bangun Ginting tahanan Polres Tanah Karo.
Tak hanya itu, disebutkan juga Selasa (29/3) beberapa perwira diataranya Kasat Reskrim, AKP Harry Azhar Harahap, SH SIk, Kanit Opsnal Iptu Oscar, Kanit III Judisila Ranmor Aipda Liston Sitorus, berangkat ke Medan , guna memberikan keterangan kepada tim penyidik Propam Poldasu, terkait kronolgis kematian Bangun Ginting.
Namun Kasi Humas Polres Tanah Karo, AKP Sayuti Malik, ketika ditemui wartawan di seputaran Mapolres Tanah Karo, membantah, jika isu yang beredar tersebut benar adanya. Menurut pria dengan balok kuning tiga di pundak ini, hingga kemarin siang dia belum menerima kabar terkait hal tersebut. “Sampai sekarang saya belum mendapat informasi itu,” ujarnya singkat.
Ketika disinggung tentang keberadaan ketiganya (AKP Harry, Iptu Oscar, dan Aipda Liston), AKP Sayuti Malik, tidak menjelaskan secara rinci. “Mereka adalah reserse. Mungkin saja lagi tugas keluar, atau ada pekerjaan yang harus diselesaikan, semisal target operasi (TO). Nanti kalau ada perkembangan terbaru terkait kasus ini, akan saya kabari kepada rekan-rekan Pers,” ujar AKP Sayuti Malik mengakhiri.
Pantauan wartawan di sekitar Polres Tanah Karo, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB hingga siang hari, Kasat Reskrim, AKP Harry Azhar Harahap, SH SIk, Kanit Opsnal Iptu Oscar, Kanit Judisila Aipda Liston Sitorus, tidak terlihat beraktivitas seperti biasnya di kawasan Mapolres Tanah Karo, jalan Veteran Kabanjahe.
Sementara itu keterangan yang diperoleh dari keluarga korban, pihak keluarga masih berunding menunggu hasil kronologis kejadian dari pihak Polres Tanah Karo. Keluarga Bangun Ginting berharap, polisi memberikan keterangan yang rinci serta akurat. Terkait upaya melakukan Prapid, terkait kematian tragis anakanya. Ayah korban, Sobat Ginting (70) mengaku, menunggu keputusan rembuk keluargannya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Herri S, mengatakan Poldasu memang meminta untuk menghadirkan Kapolresta Tanah Karo, AKBP IG Agung Presetyoko, SH MH, untuk klarifikasi peristiwa tersebut, Selasa (29/3).
Herri S saat ditanyai wartawan Sumut Pos mengatakan, pihaknya hanya sebatas meminta klarifikasi terkait tewasnya tahanan tersebut.
“Kita hanya sebatas memintai klarifikasi saja dan belum ada pemeriksaan lainnya,” cetus Herri S.
Ketika ditanyai seputar berapa orang yang dimintai klarifikasinya Selasa (29/3) ini, Herri S menuturkan, sampai saat ini pihaknya hanya memintai klarifikasi beberapa orang saja. “Yang baru kita mintai keterangan baru lebih kurang 5 orang saja dan itu masih kita lanjuti,” tukasnya kembali.(wan/jpn)