Relokasi Radius 5 Km
Sementara, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan sebelum bertolak ke Jakarta dari Kualanamu International Airport (KNIA), sempat memberikan keterangan kepada awak media yang telah menunggu kedatangannya. Sebelum masuk ke Ruangan VIP KNIA, Luhut mengatakan, radius 3 Km hingga 5 Km dari kaki Sinabung harus direlokasi.
Pasalnya, dari laporan yang diterima Luhut, Gunung Sinabung dapat erupsi dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. Menurutnya, sebanyak 370 Kepala Keluarga (KK) yang berada di radius 3 Km dari Gunung Sinabung, pihaknya sudah melakukan relokasi. Sedangkan sisanya 500 KK lagi, akan direlokasikan ke tempat yang disediakan pemerintah. Sayangnya, ia tak dapat merincikan waktu relokasi tersebut.
Kamis (2/7) mendatang, Luhut akan memberikan pemaparan langsung kondisi Gunung Sinabung kepada Jokowi dalam rapat kabinet terbatas yang digelar sekaligus penanganan terhadap pengungsi. Ia berharap, Menteri Kabinet Kerja Jokowi dan instansi terkait yang terlibat langsung, untuk dalam satu komando sehingga tidak terjadi lempar tanggung jawab.
“Satu komando dan satu kata, sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan. Kementrian terkait terlibat langsung sehingga tidak seperti sekarang ini, masing-masing kementerian di bidangnya saling lempar tanggung jawab,” katanya, Senin (29/6).
Sekitar pukul 11.30 WIB, Luhut menginjakkan kakinya di Ruang VIP KNIA untuk terbang kembali ke Jakarta. Kata Luhut, arahan Jokowi yang paling utama yakni tak boleh ada anak-anak yang terkena di radius bencana Sinabung.
Disoal bencana Gunung Sinabung dijadikan bencana nasional, Luhut menegaskan tidak perlu ditetapkan. Namun, pihaknya akan membuat peraturan baru yang disesuaikan dengan dana yang akan dibuat perubahannya sehingga tidak melanggar peraturan.
Ketika disoal warga ada menolak mengungsi, Luhut terdengar bernada tinggi. Ia menegaskan, warga tidak ada yang menolak direlokasi. “Tidak ada warga yang nolak, kau yang menolak,” cetusnya seraya menegaskan tidak ada yang boleh bermain-main terkait masalah tanah untuk tempat pengungsian.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait juga angkat bicara. Ditemui di Terminal Kedatangan KNIA, ia mengatakan, dampak bencana erupsi Gunung Sinabung ini mengancam kesehatan anak-anak. Pasalnya, menurut dia, saat ini perhatian pemerintah tidak serius lantaran disibukkan dengan kesibukan politik. “Kedatangan saya ke Sinabung untuk mengangkat bahwa anak-anak Sinabung adalah bagian anak-anak yang teraniaya,” ungkapnya. (des/ted/sam/rbb)