Site icon SumutPos

Bunuh Ibu Karena Suara Bisikan

Foto : Sopian/Sumut Pos
DIAMANKAN: Sangkot Manurung ketika diamankan di Polsek Bandar Khalipah.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Ingat temuan mayat yang dibunuh sadis dengan wajah dibacoki? Ternyata korban bernama Sofiana boru Parhusip (50) warga Tapian Nauli, Dusun Lumban Julu, Desa Juhar, Kecamatan Bandar Khalifah tersebut, dibunuh oleh anak kandungnya, Sangkot Manurung(37).

Kapolsek Bandar Khalipah AKP Sopian mengatakan, terungkapnnya identitas korban setelah salah seorang warga mengenali jasad korban.

“Tak lama setelah penemuan jasad korban, salah seorang warga yang mengaku keluarga korban datang ke Polsek Bandar Khalifah dan mengenali jasad tersebut,”bilang AKP Sopian saat ditemui, Selasa (29/8).

Mendapat informasi tersebut, lanjut Sopian, personel pun melakukan penyelidikan dan meminta keterangan warga sekitar kediaman korban hingga akhirnya diketahui bahwa korban tewas akibat dibunuh Sangkot dengan menggunakan sebilah parang.

Diungkapkan Sopian, bahwa pelaku diduga mengalami gangguan jiwa hingga nekat membunuh ibunya pada Sabtu (26/8).

Dimana usai membacok bagian wajah dan kedua tangan ibunya, Sangkot membuang jasad korban ke sungai yang berjarak sekira 10 meter di belakang rumah mereka.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, masih kata Sopian, Sangkot mengaku membunuh ibunya setelah mendapat suara bisikan yang mengatakan jika dirinya harus membunuh korban karena ibunya tersebut adalah orang jahat. “Pelaku menganggap dirinya telah tewas dibunuh, dan bisikan tersebut mengatakan jika pelaku pembunuhan terhadap dirinya adalah ibunya,”terang AKP Sopian.

Saat ini barang bukti satu bilah parang serta pakaian yang digunakan pelaku saat membunuh ibunya telah diamankan.

“Saat ini pelaku Sangkot Manurung telah kita tahan dan terhadap pelaku juga akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan, dimana ketika menjalani pemeriksaan pelaku kerab memberi jawaban yang ngawur,” imbuhnya.

Sementara itu, Hokkop Manurung yang merupakan Paman pelaku yang juga adik ipar korban mengatakan, bahwa Sangkot merupakan anak bungsu korban dan sudah bertahun-tahun mengalami gangguan jiwa. “Pelaku yang masih lajang dan pernah merantau ke Kota Jambi ini sudah lama mengalami gangguan jiwa, dan keduanya hanya tinggal berdua di rumah abang saya tersebut,”ujar Hokkop.

Sehari sebelumnya, warga Kampung Sei Sarimah Desa Gelam Kecamatan Bandar Khalifah dihebohkan dengan adanya penemuan jasad seorang wanita tua tanpa identitas yang diduga tewas akibat dibunuh secara sadis, dan tersangkut di akar pohon beringin pinggiran Sungai Padang.(ian/han)

 

 

Exit mobile version