25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Hadiri Diskusi Kepemudaan, Bupati Taput: Pemuda Harus Jadi Pelopor, Bukan Pelapor

DISKUSI: Bupati Nikson  bersama Kapolres Taput Horas M Silaen dan Dandim 0210/TU Rony Agus Widodo, Ketua PWI Bonapasogit Posma Simorangkir pada kegiatan Forum Diskusi Kepemudaan di Sopo Rakyat Kanopi Rumah Dinas Bupati, Tarutung.
Humas Taput
DISKUSI: Bupati Nikson bersama Kapolres Taput Horas M Silaen dan Dandim 0210/TU Rony Agus Widodo, Ketua PWI Bonapasogit Posma Simorangkir pada kegiatan Forum Diskusi Kepemudaan di Sopo Rakyat Kanopi Rumah Dinas Bupati, Tarutung. Humas Taput

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan berharap agar pemuda menjadi pelopor bukan pelapor. Yang artinya, pemuda yang memiliki jiwa ingin berubah, ingin maju dan tidak ingin tertinggal dibanding yang lain serta ingin melakukan inovasi yang bermanfaat bagi orang lain.

Hal ini disampaikan Bupati Taput saat menjadi narasumber pada Forum Diskusi Kepemudaan dengan tema ‘Bersama Pemuda Kita maju’ di di Sopo Rakyat Kanopi Rumah Dinas Bupati, Tarutung, Kamis(24/10)

Bupati menjelaskan, langkah-langkah yang telah dilaksanakan selama 5 tahun kepemimpinannya, salah satunya pada sektor pertanian dengan melakukan program pupuk bersubsidi bayar pasca panen, pasar lelang dan jaminan harga komoditi pertanian, penyediaan bibit pertanian dan Alsintan serta pembukaan jalan pertanian.

“Langkah awal saya setelah menjabat sebagai Bupati adalah memetakan segala permasalahan, dan dilanjutkan dengan menyusun program-program sebagai solusi terutama pada sektor pertanian, SDM, kesehatan dan infrastruktur dengan konsep ‘membangun Tapanuli Utara mulai dari desa’. APBD kita diprioritaskan untuk mewujudkan visi-misi tersebut dengan pertimbangan yang rasional dan etis sesuai kebutuhan utama masyarakat secara umum,” tambah Bupati dihadapan perwakilan seluruh organisasi kepemudaan yang ada di Tapanuli Utara.

Pada Forum Diskusi sekaligus talk show yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bekerjasama dengan televisi lokal, Bupati memaparkan beberapa rencana program pembangunan kedepannya termasuk cita-cita pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya.

“Kalau pemuda turut di belakang saya, maka saya akan semakin semangat dan berani di depan untuk memperjuangkan kemajuan Tapanuli Utara. Kita harus bersama memperjuangkan pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya yang akan memberikan multi efek bagi masyarakat. Bisakah para pemuda turut menyuarakan hal ini? Kita juga harus bangga atas hasil produksi lokal,” ucap Bupati menggugah semangat para peserta.

Diakhir paparannya, Bupati mengatakan bahwa Balai Latihan Kerja Silangkitang telah mengadakan berbagai pelatihan seperti tehnik meknik, audio visual, meubilair, menjahit, pembuatan pakan ternak organik dan penyaluran tenaga kerja ke luar negri dan konsultasi reka tehnik tentang tehnologi tepat guna.

“Bagi pemuda yang berminat silahkan mendaftar ke BLK, gratis tanpa dipungut biaya sehingga nantinya menjadi orang-orang yang siap pakai dimana pun berada. Mari kita memandang suatu kebersamaan dalam membangun Tapanuli Utara,” ucapnya.

Dandim 0210/TU Rony Agus Widodo dalam paparannya, menjelaskan perkembangan kepemudaan dari sisi presfektif militer.

“Sekarang ini perang yang terjadi adalah perang yang tidak tampak, yaitu ‘proxy war’ yang bertujuan untuk menghancurkan Indonesia. Ahlak pemuda yang perlu dibenahi agar mampu menjadi pemimpin masa depan,” ucap Dandim Roni Agus Widodo.

Kemudian, Kapolres Taput Horas M Silaen menjelaskan beberapa implementasi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Perilaku pemuda Tapanuli Utara harus mampu menjadi ‘agent of change dan agent of development’.

“Semua perubahan itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Saya berharap seluruh OKP harus turut membantu program pembangunan pemerintah termasuk dalam menjaga kamtibmas,” ucap Horas M. Silaen.(mag-12/han)

DISKUSI: Bupati Nikson  bersama Kapolres Taput Horas M Silaen dan Dandim 0210/TU Rony Agus Widodo, Ketua PWI Bonapasogit Posma Simorangkir pada kegiatan Forum Diskusi Kepemudaan di Sopo Rakyat Kanopi Rumah Dinas Bupati, Tarutung.
Humas Taput
DISKUSI: Bupati Nikson bersama Kapolres Taput Horas M Silaen dan Dandim 0210/TU Rony Agus Widodo, Ketua PWI Bonapasogit Posma Simorangkir pada kegiatan Forum Diskusi Kepemudaan di Sopo Rakyat Kanopi Rumah Dinas Bupati, Tarutung. Humas Taput

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan berharap agar pemuda menjadi pelopor bukan pelapor. Yang artinya, pemuda yang memiliki jiwa ingin berubah, ingin maju dan tidak ingin tertinggal dibanding yang lain serta ingin melakukan inovasi yang bermanfaat bagi orang lain.

Hal ini disampaikan Bupati Taput saat menjadi narasumber pada Forum Diskusi Kepemudaan dengan tema ‘Bersama Pemuda Kita maju’ di di Sopo Rakyat Kanopi Rumah Dinas Bupati, Tarutung, Kamis(24/10)

Bupati menjelaskan, langkah-langkah yang telah dilaksanakan selama 5 tahun kepemimpinannya, salah satunya pada sektor pertanian dengan melakukan program pupuk bersubsidi bayar pasca panen, pasar lelang dan jaminan harga komoditi pertanian, penyediaan bibit pertanian dan Alsintan serta pembukaan jalan pertanian.

“Langkah awal saya setelah menjabat sebagai Bupati adalah memetakan segala permasalahan, dan dilanjutkan dengan menyusun program-program sebagai solusi terutama pada sektor pertanian, SDM, kesehatan dan infrastruktur dengan konsep ‘membangun Tapanuli Utara mulai dari desa’. APBD kita diprioritaskan untuk mewujudkan visi-misi tersebut dengan pertimbangan yang rasional dan etis sesuai kebutuhan utama masyarakat secara umum,” tambah Bupati dihadapan perwakilan seluruh organisasi kepemudaan yang ada di Tapanuli Utara.

Pada Forum Diskusi sekaligus talk show yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bekerjasama dengan televisi lokal, Bupati memaparkan beberapa rencana program pembangunan kedepannya termasuk cita-cita pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya.

“Kalau pemuda turut di belakang saya, maka saya akan semakin semangat dan berani di depan untuk memperjuangkan kemajuan Tapanuli Utara. Kita harus bersama memperjuangkan pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya yang akan memberikan multi efek bagi masyarakat. Bisakah para pemuda turut menyuarakan hal ini? Kita juga harus bangga atas hasil produksi lokal,” ucap Bupati menggugah semangat para peserta.

Diakhir paparannya, Bupati mengatakan bahwa Balai Latihan Kerja Silangkitang telah mengadakan berbagai pelatihan seperti tehnik meknik, audio visual, meubilair, menjahit, pembuatan pakan ternak organik dan penyaluran tenaga kerja ke luar negri dan konsultasi reka tehnik tentang tehnologi tepat guna.

“Bagi pemuda yang berminat silahkan mendaftar ke BLK, gratis tanpa dipungut biaya sehingga nantinya menjadi orang-orang yang siap pakai dimana pun berada. Mari kita memandang suatu kebersamaan dalam membangun Tapanuli Utara,” ucapnya.

Dandim 0210/TU Rony Agus Widodo dalam paparannya, menjelaskan perkembangan kepemudaan dari sisi presfektif militer.

“Sekarang ini perang yang terjadi adalah perang yang tidak tampak, yaitu ‘proxy war’ yang bertujuan untuk menghancurkan Indonesia. Ahlak pemuda yang perlu dibenahi agar mampu menjadi pemimpin masa depan,” ucap Dandim Roni Agus Widodo.

Kemudian, Kapolres Taput Horas M Silaen menjelaskan beberapa implementasi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Perilaku pemuda Tapanuli Utara harus mampu menjadi ‘agent of change dan agent of development’.

“Semua perubahan itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Saya berharap seluruh OKP harus turut membantu program pembangunan pemerintah termasuk dalam menjaga kamtibmas,” ucap Horas M. Silaen.(mag-12/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/