TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) Ida Bagus Nyoman Wiswantanu meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap pertama kepada 500 pelajar yang digelar di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebingtinggi, Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, Kamis (28/10).
Kunjungan Kajati Sumut ini disambut Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Kajari Tebingtinggi Sundoro Adi, Kabag Ren Kompol. Adjie mewakili Kapolres Tebingtinggi, Pasie Ops Kodim 0204/DS Kapt Inf Saidun Gultom mewakili Dandim 0204/DS, Dansub Denpom I/1 Tebingtinggi Kapt CPM Hendra Yuwono dan Forkompinda lainnya.
Disampaikan Umar Zunaidi Hasibuan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas telah dimulai di Kota Tebingtinggi pada akhir bulan Agustus. Untuk itu perlu kontrol kepada pelajar. Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat harus terus dijaga dan tim kesehatan akan mengambil sampling setiap minggu dari pelajar.
“InsyaAllah, dari pertemuan yang lalu dengan Mendikbud dan Gubernur Sumut, proses belajar mengajar bisa kita tingkatkan, dengan protokol kesehatan harus dijaga terus menerus, jangan lengah dan jangan bepergian, kalau tidak perlu,”ujar Umar Zunaidi Hasibuan.
Sementara itu, Kajatisu Ida Bagus Nyoman Wiswantanu dalam sambutannya menyampaikan dengan dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) maka semakin di push vaksinasi bagi pelajar untuk melindungi dan memberi imunitas bagi pelajar.
“Pembelajaran Tatap Muka sudah dimulai. Vaksinasi melindungi kita semua, dalam memberi imunitas (kekebalan) tubuh. Saya harap meski pelajar semua sudah divaksin, tapi tetap menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, jangan sering bepergian dan jangan berkerumun. Tetap lakukan protokol kesehatan, penting untuk tetap dijaga dan dilaksanakan,” imbaunya.
Ida Bagus berharap dengan vaksinasi ini kiranya tidak ada keraguan untuk bersekolah. Walaupun dengan jumlah vaksinasi bagi pelajar telah mencapai 70 persen di Kota Tebingtinggi, diharapkan memiliki kekebalan kelompok.
“Para pelajar ini nanti pengganti kami semua. Kami semua menginginkan adik adik semua sehat. Dengan divaksin sudah 70 persen anak pelajar, harapan kami sudah melebihi, sehingga ada kekebalan kelompok dan adik adik bisa terlindungi. Saya harapkan tetap belajar untuk menjadi anak yang pintar, anak yang soleh mengganti generasi kedepan,” harapnya. (ian)